[Web Novel 30] Awal Baik
Di hari kedua saat kami berada di luar bangunan Organisasi Adventurer, ada seorang manusia berkepala kadal yang mengajak kami bicara.
Di hari kedua saat kami berada di luar bangunan Organisasi Adventurer, ada seorang manusia berkepala kadal yang mengajak kami bicara.
[Ah, halo. Kami sudah meningkatkan
ranking kami.]
Siapa orang ini?
Saat aku memikirkan itu, aku melihat
ada wanita bermata serangga yang berdiri di sampingnya, dan aku
akhirnya ingat bahwa mereka adalah dua penculik dari insiden kemarin.
Kalau tidak salah nama mereka adalah
Jalil dan Veskel.
Mengingat wajah itu sangatlah sulit,
karena ada banyak orang berkepala kadal di kota ini.
Salah satu alasan kenapa aku tidak
mengenali mereka adalah karena mereka mengenakan pakaian yang berbeda
dari kemarin.
Kemarin, Pria A mengenakan pakaian
biasa.
Hari ini, Adventurer A mengenakan armor
kulit biasa.
Sekalipun kedua pakaian itu sama-sama
kelihatan biasa-biasa saja, tapi kesan yang mereka berikan terhadap
orang lain sangatlah berbeda.
[Ah, Jalil-san, terima kasih atas kerja
kerasmu.]
[A-ada apa, dengan caramu bicara, itu
benar-benar membuatku merasa tak nyaman......]
[Itu bahasa hormat. Haruskah aku
menghentikan itu?]
[T-tidak apa-apa.]
Dia menatapku untuk sesaat, dan
kemudian memalingkan padangannya.
[Veskel-san, mohon bantuannya mulai
dari sekarang.]
[Ah....... Ya.]
Veskel masih merasa takut terhadap
Ruijerd.
Ruijerd masih melotot ke arah mereka.
Yah, mau bagaimana lagi. Sebagai
catatan, Veskel juga mengenakan pakaian adventurer.
[Kalau begitu, mari kita masuk.]
[Ah, tentu.]
Mendengar ajakanku, Jalil mengangguk
dan menunjukkan ekspresi gelisah.
***
Saat kami hendak memasuki Organisasi
Adventurer, si manusia berwajah kuda yang memiliki penglihatan yang
tajam melihat dan menghampiri kami.
[Hey!]
[…........Hai.]
Orang ini nongkrong di sini lagi hari
ini........?
Dia sama sekali tidak menjalankan
pekerjaan apapun, eh?
[Ara, hari ini kalian datang bersama
“P-Hunter”.]
[Y-yo, Nokopara, lama tak jumpa.]
Sepertinya si wajah kuda dan wajah
kadal saling mengenal.
[Memang sudah lama sekali ya. Aku sudah
mendengar kabarnya, Jalil. Kamu meningkatkan rankingmu menjadi C. Apa
kamu yakin dengan itu? Ranking C sudah tidak bisa mengambil pekerjaan
tentang mencari hewan peliharaan lagi kan?]
Nokopara mengucapkan itu dan
membandingkan kami bersama-sama dengan kedua matanya. Si wajah kuda
itu meringkik.
[Ah, begitu ya. Jelas saja kalian
berhasil menyelesaikan pekerjaan kalian dengan baik, pasti kalian
melakukan itu dengan bantuan “P-Hunter”, iya kan?]
P-Hunter sepertinya adalah nama
kelompoknya Jalil.
Ah, aku mengerti, ini bagus!
[Ya! Kami bertemu kemarin saat kami
sedang mencari hewan peliharaan yang hilang! Mereka juga mengajari
kami teknik untuk mencari hewan peliharaan!]
Aku melontarkan bualan yang aku buat
secara acak.
[Ha, ha, Jalil si pengecut akhirnya
punya murid sendiri! Dan muridnya adalah si Supard palsu,
hahaha....!]
Kesalahpahaman ini benar-benar
menguntungkan kami.
Orang ini sangat sederhana.
Si wajah kuda tertawa untuk beberapa
saat, dan tiba-tiba mencari sesuatu di belakang Jalil.
[Omong-omong, dimana Roman, apa yang
terjadi dengannya?]
[Ah, hm.... Roman.... sudah mati.]
[Benarkah? Sayang sekali ya.]
Sepertinya Roman adalah nama orang yang
dibunuh oleh Ruijerd kemarin. Nokopara hanya menunjukkan sedikit
reaksi setelah dia mendengar atas kematian orang itu.
Diantara para adventurer, mungkin orang
mati bukanlah urusan yang besar bagi mereka. Apa mungkin hanya aku
yang membesar-besarkannya?
Kalau dipikir-pikir, Jalil dan Veskel
juga tidak begitu peduli saat Roman terbunuh.
[Tapi karena Roman sudah mati, kenapa
kalian malah meningkatkan ranking kalian? Bukannya dia adalah orang
yang paling kuat dalam kelompok kalian?]
[I-itu....]
Jalil sekilas melihat ke arahku.
Nokopara meringkik, bukan, dia
mendengus dan mengangguk.
[Ah------- Hoh------, aku mengerti,
kamu tidak perlu menjelaskannya lagi. Jadi seperti ini---- karena
sekarang kamu sudah punya murid, sekalipun cuma sedikit, kamu masih
tetap ingin menunjukkan harga dirimu!]
Nokopara dengan seenaknya mencapai
pemahaman sendiri, menepuk punggung Jalil dengan agak keras, dan
kembali masuk ke dalam Organisasi Adventurer. Jalil menghembuskan
nafas dengan laga.
Tapi memang ada apa sih dengan orang
itu, siang dan malam menempel terus dengan kami. Apa mungkin dia suka
sama aku....?
Bukan, mungkin hanya ada Ruijerd di
matanya, yang artinya....
Tidak, aku cuma bercanda.
[Baiklah, ayo kita lihat pekerjaan yang
tersedia.]
Saat kami memasuki Organisasi
Adventurer, masih ada beberapa orang yang melihat kami dengan rasa
penasaran.
Untuk sekarang, aku akan mengabaikan
mereka.
Lebih baik kami bersikap seperti
seorang murid dari kelompok yang lebih senior. Aku bertanya kepada
Jalil saat kami berdua melihat-lihat pekerjaan yang tersedia diantara
ranking D dan B.
[Apa bedanya antara memanen dan
mengumpulkan?]
[Eh? Ah, hmm, memanen itu menunjuk
kepada tanaman, dan kemungkinan besar mengumpulkan itu mengarah
kepada Magical Creature...]
Jalil memberikan jawaban yang agak
tidak jelas, tapi kelihatannya memang benar begitu.
Mengumpulkan mengacu kepada makhluk
hidup, dan memanen adalah untuk benda mati.
Sebagai contohnya, pekerjaan untuk
mengumpulkan ditulis sebagai berikut,
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=
C
-Pekerjaan : Mengumpulkan kulit
-Upah : 6 Koin Besi
-Detil Pekerjaan : Kulit Pack Coyote
*20
-Lokasi : Di luar kota.
-Periode : Tidak ada
-Batas Waktu : Tidak ada
-Nama Pemohon : Organisasi Adventurer
-Catatan : Persediaan kulit menipis.
Tolong bantu kami. Jangan sobek kertas ini, cukup bawa kulit yang
anda kumpulkan kepada pegawai konter.
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=
Saat aku membaca itu, tiba-tiba aku
ingat, material yang kami jual ke pedagang yang dulu hanya laku 4
Koin Besi. Ternyata mereka benar-benar membayar kami dengan harga
rendah.
Tidak, mungkin saja upah dari pekerjaan
ini yang kelewat tinggi, karena biasanya transaksi untuk material
seperti itu tidak memiliki harga setinggi itu.
[Ruijerd-san.]
[Ada apa?]
[Aku minta maaf, menurutku kita harus
mencari uang dan meningkatkan ranking kita pada waktu yang sama.]
[….Kenapa kamu memberitahukan hal itu
kepadaku?]
[Kalau kita melakukan ini, kita harus
menunda hal itu untuk beberapa saat.]
Sekalipun aku sudah menyuruh Veskel dan
Jalil untuk menyebarkan nama Ruijerd, aku tidak memiliki ekspektasi
yang terlalu tinggi terhadap mereka.
Aku sudah mempertimbangkan itu.
Mereka secara sopan telah mau menerima
misi kami, maka aku pada dasarnya tidak akan mengganggu dan
mencampuri aksi mereka.
Dan tanpa mencampuri, aku tidak akan
bisa mengawasi aksi mereka.
Kalau ada seseorang yang melihat mereka
melakukan tindakan kriminal dan mengaku bahwa mereka dipaksa untuk
melakukan hal-hal tersebut oleh Ruijerd, mereka malah akan
ditertawakan, karena mereka memiliki ranking yang lebih tinggi dari
Ruijerd. Ditambah lagi soal fakta bahwa Ruijerd dianggap sebagai
Supard palsu oleh yang lain.
[Baik, aku mengerti.]
Setelah mendapatkan persetujuan dari
Ruijerd, Jalil dan aku mulai mendiskusikan pekerjaan yang kami ambil.
***
Setelah menyapa penjaga pintu masuk
kota, kami berjalan ke luar kota.
Pack Coyote, Acid Wolf, Grand Tortoise,
dan Giant Rock Turtle.
Nama-nama diatas adalah Magical
Creature yang menjadi target kami di daerah sekeliling kota.
Kami akan mengumpulkan kulit dari Pack
Coyote, cakar dan taring dari Acid Wolf, daging Grand Tortoise, dan
batu sihir dari Giant Rock Turtle.
Pertama-tama, kami akan mengabaikan
Grand Tortoise terlebih dahulu, karena daging mereka terlalu berat.
Prioritas utama adalah Giant Rock
Turtle, karena batu sihir dari mereka berukuran kecil dan bisa
dijual.
Sekalipun prioritas utama kami adalah
batu sihir dari Giant Rock Turtle (yang lumayan mahal bila
dikonversikan menjadi uang), tapi jumlah mereka terlalu sedikit.
Mereka juga tidak akan muncul di sekitar kota.
Pada akhirnya, kami memilih Pack Coyote
sebagai fokus utama, karena kami bisa memburu sekelompok dari mereka
hanya dalam satu pertempuran, dan dengan begitu, kami akan lebih
mudah untuk mendapatkan uang dari mereka.
Pekerjaan kami adalah untuk
mengumpulkan kulit Pack Coyote. Keuntungan dari memburu mereka adalah
kami bisa mengumpulkan kulit mereka dengan cepat, dan dilihat dari
waktu yang dibutuhkan untuk mencari dan menguliti mereka, memburu
mereka kira-kira sama dengan memburu Acid Wolf.
Tentu saja, bila kami melihat Acid
Wolf, kami juga akan memburunya. Sekalipun kami tidak mengambil
pekerjaan yang berhubungan dengan Acid Wolf, akan lebih baik bila
kami mengumpulkan materialnya terlebih dahulu sambil menunggu
munculnya permohonan yang berkaitan dengan mereka. Saat kami melihat
ada permohonan seperti itu, kami hanya perlu membawa materialnya ke
pegawai konter dan menyelesaikan semuanya.
Kelompok terbesar dari Pack Coyote
paling banyak memiliki 10 anggota di dalamnya, dan mengingat waktu
yang kami perlukan untuk mencari dan menguliti mereka, kami tidak
bisa berburu dalam jumlah yang terlalu banyak dalam waktu satu hari.
Pada mulanya aku berpikir seperti itu.
Setelah kami membunuh dan menguliti
kelompok Pack Coyote yang pertama, Ruijerd mengumpulkan tubuh mereka
dan membawa semuanya ke satu tempat.
Saat aku penasaran dengan apa yang
sedang ia lakukan,
[Bisakah kamu menggunakan sihir angin
untuk menyebarkan bau darah mereka?]
Pertanyaan Ruijerd menjawab
pertanyaanku.
Dia melakukan itu untuk memancing Pack
Coyote yang lain dengan menggunakan bau darah mereka.
Aku mengabulkan permintaannya dan
menggunakan sihir angin untuk mengubah arah angin menjadi ke semua
arah.
[Sekalipun dengan cara ini kita tidak
bisa memburu Giant Rock Turtle, Pack Coyote yang ada di sekeliling
sini akan berkumpul kemari.]
Situasinya berakhir sama seperti apa
yang dia ucapkan.
Di hari itu kami memburu lebih dari 100
Pack Coyote, dan rasanya seperti kami telah memburu semua Pack Coyote
yang ada di sekitar sini hingga punah.
Yah, kemungkinan itu harusnya sih 0
persen.
Tapi ini benar-benar kerja keras.
Ruijerd dan Eris tanpa henti terus
membunuh Pack Coyote yang datang menghampiri kami, sedangkan aku
menguliti mereka yang sudah mati.
Setelah menguliti 30 dari mereka,
tangan dan pundakku mulai terasa kaku dan sakit, dan aku juga sedikit
mual karena bau darah yang benar-benar pekat.
Akan jauh lebih gampang jadinya kalau
kami membunuh mereka semua dan secara otomatis mereka berubah menjadi
batu sihir....
Tapi sekalipun aku tidak berhenti
mengeluh, aku terus melanjutkan pekerjaanku.
Tapi setelah menguliti 70 dari mereka,
tanganku sudah tidak sanggup lagi, dan aku pun tukar posisi dengan
Eris.
Menggunakan sihir untuk membunuh Pack
Coyote itu jauh lebih mudah daripada menguliti mereka.
Untuk bisa membunuh tanpa merusak kulit
di tubuh mereka, aku harus membuat sedikit penyesuaian untuk
menurunkan kekuatan sihirku, dan membunuh mereka satu demi satu
dengan hati-hati.
Sudah kuduga, aku lebih cocok dalam
menggunakan pikiranku untuk melakukan pekerjaan seperti itu.
Setelah menguliti sekitar 30 Pack
Coyote, Eris mulai mengeluh.
Memang benar, dia tidak cocok dengan
pekerjaan yang melelahkan seperti ini.
Aku berpikir untuk membuat Ruijerd
menguliti sisanya, tapi sudah ada cukup banyak kulit yang kami
dapatkan, dan kami harus memisahkannya ke dalam beberapa tumpukan
untuk membawanya ke dalam kota.
[Tunggu, kita harus membakar tubuh
mereka terlebih dahulu.]
Ucap Ruijerd sebelum kami mulai
mengangkat tumpukan kulit.
[Bakar? Apa kita akan memakan mereka?]
[Tidak, Pack Coyote rasanya tidak enak.
Kita harus membakar dan mengubur tubuh mereka.]
Kalau kami membiarkan tubuh mereka,
Magical Creature yang lain akan datang untuk memakan mereka, dan
populasi mereka pun akan meningkat. Tapi kalau kami hanya membakar
mereka, tubuh mereka juga tetap akan dimakan oleh makhluk lain.
Dan juga, kalau kami hanya mengubur
mereka di tanah, mereka mungkin akan berubah menjadi Zombie Coyote.
Untuk mencegah hal seperti itu, kami
harus membakarnya terlebih dahulu, kemudian mengubur mereka, sesuai
prosedur yang telah ditentukan.
Cukup ambil kulit mereka > Ambil
resiko agar mereka berubah menjadi Zombie Coyote > Organisasi
menawarkan pekerjaan untuk menghabisi mereka > Habisi mereka.
Aku memikirkan proses tersebut untuk
mencari uang, tapi Ruijerd menghentikanku.
Sepertinya, meningkatkan jumlah Magical
Creature dengan sengaja itu dilarang.
Aku harap seseorang mau menulis aturan
lokal ini di suatu tempat.
[Tapi kita tidak melakukan proses ini
saat sedang melakukan perjalanan kan?]
[Kalau cuma sedikit, harusnya tidak ada
masalah.]
Sekalipun aku tidak yakin dimana
pembatas antara oke dan tidak oke, tapi jumlah mayat yang ada disiini
mungkin akan bisa menyebabkan tersebarnya wabah penyakit.
Karena tidak ada alasan khusus untuk
menolak permintaan Ruijerd, aku membakar semua mayat mereka hingga
menjadi abu.
Saat kami selesai memindahkan semua
kulit Pack Coyote, matahari sudah terbenam. Untuk hari ini, perburuan
kami telah selesai.
Aku bekerja cukup banyak hari ini, dan
aku benar-benar ingin untuk kembali ke penginapan dan beristirahat di
sana.
Tapi apakah besok kami juga harus
melanjutkan pengumpulan kulit yang tidak ada habisnya ini?
Padahal besok aku benar-benar ingin
untuk beristirahat seharian penuh.
[Hari ini kita benar-benar mendapatkan
banyak! Ayo kita lanjutkan ini besok!]
Eris masih penuh dengan energi.
Aku tidak bisa mengeluh dihadapan Eris.
***
Tiga hari kemudian, “Dead End” naik
ranking menjadi E. Itu sangat cepat.
[Kerja bagus.]
Aku menyatakan apresiasiku terhadap
Jalil, dan menyerahkan 10% dari total pendapatan hari ini kepadanya.
[T-terima kasih...]
Menurutku itu bukanlah jumlah yang
besar, tapi uang sebanyak ini harusnya sudah cukup bagi mereka.
Setelah aku menanyakan beberapa hal
kepada mereka, kini aku tahu bahwa mereka memiliki perbedaan dari
adventurer yang lainnya.
Sepertinya mereka mempunyai pekerjaan
menetap di kota ini.
[Pekerjaan seperti apa?]
[Toko hewan.]
Oh begitu. Pertama-tama menjual hewan
peliharaan, dan nantinya menculik mereka.
Mereka ini benar-benar pedagang yang
korup.
[Jangan terlalu banyak melakukan hal
yang buruk.]
[Aku tahu.]
Pada mulanya, mereka menangkap hewan
liar yang ada di dalam kota dan sedikit melatih mereka untuk bisa
dijual sebagai hewan peliharaan di toko mereka.
Sepertinya ras Lugonia, rasnya Jalil,
cukup ahli dalam hal melatih hewan liar. Metode latihan mereka sudah
diwariskan sejak zaman dahulu, dan mereka mampu menjinakkan semuanya,
mulai dari anjing liar hingga hewan buas yang memiliki harga diri
yang paling tinggi.
Hmm, hmm. Mereka itu benar-benar ras
yang luar biasa.
Kalau Ruijerd dan Eris tidak sedang
bersamaku disini, aku tidak akan berdiam diri dan pasti akan berkata
[Tolong, bagaimanapun caranya, wariskan teknik tersebut kepadaku],
menyondolkan kepalaku kepadanya, dan menjadi muridnya.
Yah, terlepas dari itu, toko hewan
memang merupakan pekerjaan yang bagus, yang juga mampu mengurangi
jumlah hewan yang berbahaya.
Menjadi seorang adventurer tampaknya
adalah pekerjaan sampingan bagi mereka.
[Kamu sudah memiliki pekerjaan yang
bagus, lalu kenapa kamu harus menculik hewan peliharaan....?]
[Pada mulanya kami melakukan itu untuk
melindungi mereka, tapi pada akhirnya kami jadi tergoda.]
Mereka tergoda untuk melakukan itu
sampai mereka menjadi ketagihan, dan pada akhirnya berakhir seperti
ini?
[Tapi mengoperasikan toko hewan sambil
menjadi seorang adventurer pasti melelahkan, iya kan?]
[Tidak juga, karena ada banyak hewan
peliharaan.]
Sepertinya mereka akan membuka toko
sampai sore hari, kemudian menjalankan pekerjaan sebagai adventurer
hingga malam hari.
[Yah, kami tidak akan mengucapkan hal
yang lain selama kalian menjalankan permintaan kami.]
[Serahkan saja itu kepada kami.
Bagaimanapun juga, kami masih adventurer bertingkat rendah. Kami juga
menyebarkan nama Dead End dengan baik.]
Apa itu benar?
***
Keuangan kami saat ini ---- 6 Koin
Besi, 8 Koin Besi Tua, 5 Koin Batu.
Saat ini kami sudah menjadi sedikit
lebih kaya, jadi kami akan berangkat untuk membeli beberapa
perlengkapan untuk bertahan diri.
Pertama-tama, kami akan pergi ke salah
satu pedagang keliling untuk membeli pakaian yang akan kami kenakan
sehari-hari.
Eris belanja dengan sangat cepat. Dia
memilih pakaian yang tahan lama dan enak untuk dipakai bergerak. Dia
tidak membeli satupun gaun, dan semuanya adalah celana panjang.
Sekalipun pakaian itu cocok untuk
digunakan anak muda, tapi itu tidak begitu modis. Pakaian-pakaian
tersebut dipilih setelah ia mempertimbangkan dengan baik situasi yang
tengah ia alami saat ini, tapi seharusnya paling tidak dia membeli
satu gaun yang tampak sedikit lebih feminim.
Jadi aku melihat-lihat di sekitar toko
dan menemukan gaun berjumbai dengan warna pink, dan mencoba untuk
merekomendasikan itu kepadanya, tapi hasilnya adalah Eris secara
terang-terangan menunjukkan ekspresi jijik.
[….Kamu mau aku mengenakan sesuatu
seperti itu?]
[Apa ada salahnya dengan membeli satu
yang seperti ini?]
[Kalau begitu, Rudeus harus membeli
sesuatu yang kelihatan lebih jantan.]
Eris dengan kasar menyerahkan rompi
kulit yang mirip seperti pakaian bandit kepadaku.
Untuk sesaat, aku pikir rasanya tidak
apa-apa kalau aku mengenakan ini, asal Eris mau mengenakan gaun yang
berjumbai tersebut, tapi setelah membayangkan kami berdua berdiri
berdampingan dengan pakaian seperti itu, aku menyerah.
Setelah membeli pakaian, kami berjalan
ke toko armor.
Saat ini, Ruijerd dan Eris tidak
memiliki luka yang parah. Luka kecil seperti apapun akan bisa
disembuhkan dengan segera kalau aku menggunakan Healing Magic.
Jadi aku bertanya apakah tidak apa-apa
kalau kita tidak menggunakan armor.
Ruijerd menjawab dengan [Lebih bagus
kalau kita punya itu].
Healing Magic ku tidak mampu
menyembuhkan luka yang mengancam jiwa, dan bagian tubuh yang hilang.
Karena Eris tidak memiliki cukup banyak pengalaman dalam pertempuran
yang sesungguhnya, ada kemungkinan bahwa dia akan menerima luka parah
saat dia lalai.
Jadi membeli armor tampaknya adalah
sesuatu yang perlu. Dalam hal ini, lebih baik kami mendengarkan
perkataan Ruijerd.
Toko armor tersebut lumayan besar, tapi
sangat berbeda bila dibandingkan dengan toko-toko di Asura. Tempat
ini terasa lebih kasar.
Setelah kami masuk ke dalam toko, aku
bisa melihat beberapa barang yang memiliki harga sedikit lebih mahal
daripada yang dijual oleh pedagang keliling. Sekalipun barang-barang
tersebut dijual lebih murah oleh pedagang keliling, dan bahkan
mungkin saja mereka menjual sesuatu yang bagus, tapi barang-barang
yang tersedia di toko ini lebih bermacam-macam, dan kualitasnya pun
terjamin.
Dan juga, ada lebih banyak variasi
ukuran, karena kami mengenakan pakaian berukuran anak-anak.
Saat ini aku sedang membantu Eris untuk
memilih armor. Ada banyak tipe yang berbeda soal ukuran dada.
[Lebih baik kita memilih armor yang
melindungi jantung...]
[Yang ini bisa.]
Eris mengenakan armor yang ukurannya
kira-kira sama dengan ukuran tubuhnya dan berkata, [Bagaimana?].
Aku tidak akan menyia-nyiakan
kesempatan untuk mengamati dadanya.
….....Hmm, sudah pasti itu akan
tumbuh jadi besar.
[Mending kamu beli armor yang ukurannya
agak besar.]
[Kenapa?]
Kamu mau tanya kenapa?
[Kita kan sedang berada dalam usia
pertumbuhan. Kalau kamu membeli sesuatu yang pas untuk saat ini, kamu
tidak akan bisa mengenakannya dengan pas setelah beberapa waktu
berlalu.]
Sambil mengucapkan itu, aku memilih
armor yang ukurannya 1 tingkat lebih besar.
[Bukannya ini longgar?]
[Tidak apa, tidak apa.]
Eris mengeluh sambil membeli alat-alat
perlindungan untuk bagian tubuhnya yang lain.
Setelah baru-baru ini menjalani
pertempuran, kini dia paham soal area mana yang mudah untuk mengalami
luka.
Terlepas dari berbagai sendi dan bagian
tubuh yang vital, bagaimana soal kepala?
Kalau terlalu berat, kecepatannya akan
berkurang, tapi kepala itu juga area yang vital, apa yang harus dia
gunakan?
[Bagaimana kalau pakai helm ini?]
Aku mencoba untuk merekomendasikan helm
yang kelihatannya dimiliki oleh adik dari raja tirani penguasa akhir
dunia.
Eris terang-terangan tampak muak
melihatnya.
[Itu kelihatan mengerikan.]
Aku ditolak.
Anak muda zaman sekarang sepertinya
tidak memiliki selera yang bagus untuk benda-benda istimewa.
Setelah mencoba beberapa helm yang
lain, dengan alasan terlalu berat, terlalu ketinggalan zaman, terlalu
bau, sudut pandangnya terlalu sempit, pada akhirnya kami memilih
sesuatu yang mirip seperti ikat kepala.
Sepertinya ada plat besi yang
dijahitkan di ikat kepala itu, yang sepertinya memiliki nama
Hachikin.
Sebagai catatan, kerudung yang kami
beli sebelumnya hanya bisa digunakan untuk menutup rambut merah Eris,
dan tidak berguna sebagai alat untuk mempertahankan diri.
[Selesai! Bagaimana, Rudeus! Apa aku
terlihat seperti seorang adventurer?]
Eris memutar tubuhnya dengan cepat,
dengan mengenakan armor ringan yang biasa digunakan adventurer,
bersama dengan pedang yang ia terima dari Robin.
Sejujurnya, itu mirip seperti cosplay,
sekalipun ukuran dadanya tidak pas.
[Kelihatannya benar-benar cocok
denganmu. Ojou-sama, darimanapun aku melihatnya, kamu terlihat
seperti prajurit veteran.]
[Benarkah? Ohoho.]
Eris meletakkan kedua tangannya di
pinggang, mengamati dirinya sendiri sambil tersenyum.
Saat Eris tersenyum, aku menawar harga
peralatan yang kami beli hingga turun menjadi 1 Koin Besi.
Sudah kuduga, satu set itu mahal
harganya.
[Selanjutnya, Rudeus!]
[Aku tidak benar-benar membutuhkan itu
kan?]
[Bukan! Kamu harus membeli jubah!
Jubah! Seperti seorang penyihir!]
Menjadi seorang pendekar pedang, dan
melakukan petualangan dengan penyihir teman masa kecilnya.
Sepertinya Eris menginginkan skenario
seperti itu saat menjadi seorang adventurer.
Sekalipun ada hari-hari dimana dia
tidak bisa tidur di malam hari, Eris di siang hari ini ternyata
lumayan tegas.
Yah, itu juga tidak apa-apa. Aku akan
menuruti permintaannya.
[Oji-san, apa ada jubah yang cocok
untukku?]
Mendengar itu, si pak tua yang menjaga
toko armor membuka sebuah kloset.
[Ini jubah untuk ras Hobbit.]
Ada jubah dengan berbagai warna, dan
semuanya hampir tidak memiliki perbedaan dengan satu sama lain.
Ada 5 warna ---- Merah, kuning, hijau,
biru, abu-abu. Warnanya sangat tipis.
[Apa ada perbedaan selain warna yang
dimiliki jubah-jubah ini?]
[Jubah ini terbuat dari kulit Magical
Creature, dan memiliki sedikit resistensi di dalamnya.]
[Merah itu api, kuning itu tanah.....
bagaimana dengan yang abu-abu?]
[Itu cuma jubah biasa.]
Oh, jelas saja harganya hanya setengah.
Ada sedikit perbedaan harga dari masing-masing jubah, mungkin itu ada
hubungannya dengan perbedaan materi yang dibutuhkan untuk membuatnya.
[Rudeus cocok dengan warna biru!]
[Kenapa begitu......]
Dalam pertarungan jarak dekat, aku
mungkin akan tersapu oleh gelombang kejut dari sebuah ledakan,
mungkin merah atau hijau akan lebih baik buatku.
Apakah pilihanku rubah, atau musang?
[Nak. Sihir apa yang kamu gunakan?]
[Aku bisa menggunakan semua tipe untuk
menyerang.]
[Hoh. Itu mengesankan. Sekalipun kamu
tampak begitu muda... Yah, sekalipun kamu perlu menambahkan sedikit
uang....]
Ucap si pak tua sambil mengeluarkan
jubah abu-abu yang agak gelap, hampir mirip seperti warna tikus.
[Jubah ini dibuat dari kulit Mackey
rat.]
[Mickey mouse?]
[Bukan mouse, tapi rat.]
Di dalam pikiranku ada sesuatu berwarna
hitam yang mengenakan celana pendek berwarna merah, dan aku buru-buru
menghapus gambaran tersebut.
Itu benar-benar berbahaya--
Sekalipun kalau dipegang rasanya mirip
seperti pakaian, apa benar ini dibuat dari kulit hewan?
[Apa ada efeknya?]
[Sekalipun jubah ini tidak memiliki
resistensi terhadap sihir, tapi daya tahannya sangat tinggi.]
Aku coba mengenakan itu.
[Ini agak kebesaran, apa ada yang lebih
kecil?]
[Itu yang paling kecil.]
[Harusnya ada ukuran untuk anak-anak
kan?]
[Tidak ada yang seperti itu.]
Kenapa aku merasa seperti seorang
praktisi judo yang mencoba untuk mengenakan Normal Suit untuk pertama
kalinya?
Yah, karena tubuhku masih akan
berkembang, ukuran sebesar ini sepertinya juga tidak apa-apa.
Kualitasnya juga bagus, dan jubahnya
awet seperti yang dia katakan, dan mungkin memiliki resistensi
terhadap tebasan lawan.
Dan warna tikus ini benar-benar bagus,
nama dan penampilannya cocok dengan satu sama lain.
[Hmm, aku akan membeli ini.]
[Kamu suka itu? Aku akan menjualnya
seharga 8 Koin Besi.]
[Err.....]
Aku mencoba untuk menawar harganya, dan
membelinya seharga 6 Koin Besi.
Aku juga membeli ikat kepala berwarna
lain untuk Ruijerd dan aku sendiri. Kalau perlu, ikat kepala itu bisa
digunakan untuk menutupi batu sihir yang ada di dahi Ruijerd.
Kenapa aku membeli ikat kepala untukku
sendiri?
Itu karena aku tidak mau kelihatan
berbeda dengan teman-temanku.
Aku meminta Ruijerd untuk mengawasi
Veskel pada waktu yang sama saat kami membeli perlengkapan.
Sekalipun aku tidak berharap banyak
dari mereka, berdasarkan apa yang mereka lakukan, ada kemungkinan
bahwa reputasi kami akan turun.
Karena itulah, aku meminta agar Ruijerd
mengawasi mereka.
Dia bilang, [Kalau kamu begitu
khawatir, harusnya dari awal kamu tidak usah bekerja sama dengan
mereka].
Kamu benar.
Tapi berkat mereka, kini kami memiliki
uang lebih, dan posisi kami saat ini bisa dibilang netral.
Berdasarkan dari kesimpulan yang aku
dapatkan, sepertinya mereka menjalankan pekerjaan mereka dengan
sungguh-sungguh. Sekalipun itu adalah ranking F, tapi mereka tidak
menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka tidak menyukai itu, malah mereka
berusaha keras untuk menyelesaikannya.
Hari ini, Veskel mengambil pekerjaan
untuk menghabisi serangga. Itu adalah permohonan untuk menghabisi
makhluk-makhluk menjijikkan yang ada di dalam dapur.
Veskel berasal dari ras Zumeba, dan air
liur mereka mengandung racun.
Air liur itu memiliki kemampuan untuk
memancing dan membunuh serangga dengan cepat, atau melumpuhkan mereka
untuk menjadi makanan bagi ras Zumeba.
Singkatnya, menghabisi serangga adalah
keahlian khusus yang dia miliki.
Orang yang mengajukan permohonan
tersebut adalah seorang wanita tua. Dia adalah wanita tua eksentrik
yang bibirnya memiliki bentuk へ .
Ruijerd merasa bahwa Veskel akan
langsung diusir bila dia membuat si wanita tua merasa jengkel,
walaupun hanya sedikit.
Tapi Veskel tidak memiliki konflik
dengan wanita tua tersebut, dan dengan cepat menghabisi para
serangga.
Ruijerd juga mengkonfirmasi itu, dan
tidak ada satupun serangga yang tersisa di dalam rumah.
Setelah itu, Veskel menutupi
sarang-sarang para serangga dengan sesuatu yang mirip seperti benang,
dan menutup semua area yang bisa dimasuki oleh serangga.
[Terima kasih banyak Veskel,
serangga-serangga itu sudah mengangguku untuk waktu yang cukup lama.]
[Tidak perlu berterima kasih kepadaku,
kalau kamu punya permohonan yang lainnya, mohon serahkan saja itu
kepada “Dead End Ruijerd”.]
[“Dead End Ruijerd”? Itu adalah
nama kelompokmu yang sekarang?]
[Kira-kira seperti itulah.]
Veskel mengobrol dengan si wanita tua.
[Kalau serangga-serangga itu datang
lagi, tolong gunakan ini.]
Pada akhirnya, Veskel memberikan
beberapa botol kecil berisi air liurnya kepada si wanita tua, dan
mengucapkan selamat tinggal.
Pekerjaan itu telah selesai.
Dia bertemu dengan kami di Organisasi
Adventurer dan mengambil pembayarannya.
[Jadi, dari apa yang kamu deskripsikan,
tampaknya mereka bekerja keras.]
[….Ya.]
Dia menyelesaikan pekerjaannya dengan
sempurna, bahkan jauh melebihi imajinasiku. Dia berkenalan dengan si
wanita tua, dan bahkan memberikan tambahan pelayanan. Dibandingkan
dengan aku yang dengan buta meniru orang lain untuk melakukan
sesuatu, dia mampu membuat orang lain terkesan dengan cara yang lebih
baik.
[Sepertinya mereka bukan orang yang
benar-benar jahat.]
[Sepertinya begitu.]
Yah, sekalipun aku juga agak sedikit
curiga tentang mereka.
Tapi harusnya mereka tidak memiliki
beban apapun kalau mereka hanya diminta untuk mencantumkan nama
Ruijerd.
Mereka mungkin memiliki mentalitas
“mendapatkan uang tanpa perlu merasa khawatir”, dan kemungkinan
bagi mereka untuk mengkhianati kami pun menurun.
[Tapi fakta bahwa mereka pernah
melakukan hal-hal yang buruk tidak akan bisa dihapus.]
[Tapi sekarang mereka mau berusaha
dengan sungguh-sungguh, sama seperti Ruijerd-san.]
[Hmm....]
Bahkan pelaku kriminal pun tidak akan
terus-terusan melakukan hal yang buruk. Sama seperti mereka, seperti
diriku, dan seperti Ruijerd.
Aku tidak secara khusus memberi mereka
peringatan soal menculik hewan peliharaan, tapi mereka sudah berhenti
melakukan itu.
Hmm, tapi ini baru berjalan selama 3
hari. Masih terlalu dini bagi mereka untuk melupakan ingatan buruk
dimana mereka nyaris tewas setelah perbuatan mereka ketahuan.
[Tapi mungkin mereka hanya melakukan
perbuatan terpuji seperti itu untuk sementara. Kalau ada kesempatan
lain, lebih baik kita mengawasi mereka lagi.]
Ruijerd mengernyitkan dahinya saat
mendengarkan aku mengucapkan itu.
[Kamu.... tidak mempercayai orang yang
bekerja sama denganmu?]
[Tentu saja. Satu-satunya orang yang
aku percayai di kota ini adalah kamu dan Eris.]
[….Oh.]
Ruijerd tampaknya hendak menjulurkan
tangannya dan meletakkannya di atas kepalaku, tapi dia tidak
melakukan itu.
Sekalipun aku mempercayai Ruijerd, aku
merasa kalau aku sudah kehilangan kepercayaannya.
Yah, sekalipun hubungan kami berakhir
seperti itu, itu juga tidak apa-apa.
Tujuanku adalah untuk kembali ke
Kerajaan Asura bersama Eris, dan memperbaiki reputasi ras Supard.
Mendapatkan kepercayaan Ruijerd
bukanlah tujuanku.
[Ayo.]
Kami perlahan berjalan kembali ke
penginapan dibawah sinar terang dari batu sihir cahaya.
-----
Aku pikir, awal dari hidup adventurer
kami berjalan dengan mulus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar