[Web Novel 29] Pekerjaan Pertama Selesai
Oke, waktunya untuk memulai penyelidikan.
Oke, waktunya untuk memulai penyelidikan.
Siapa yang harus aku interogasi
terlebih dahulu, yang pria atau yang wanita?
Si wanita bermata serangga kelihatan
sangat ketakutan, dan ingin melarikan diri dari kami sambil menjerit
tidak jelas. Melihat ekspresi ketakutan itu benar-benar
merangsang...... tapi aku akan kesampingkan itu terlebih dahulu.
Kalau aku melepaskan kain yang
menyumpal mulutnya, dia akan mulai berteriak dan setiap kata yang
keluar dari mulutnya bakal terdengar kacau.
Kalau dia hendak di interogasi, akan
lebih baik kalau aku menunggu dia menjadi tenang terlebih dahulu.
Pria berkepala kadal yang disana
mempunyai wajah yang sulit untuk dianalisa, dan aku tidak yakin
dengan makna dibalik perubahan ekspresinya.
Aku hanya merasa kalau entah bagaimana
wajahnya menjadi pucat.
Dia dengan cermat bergantian mengamati
wajah kami dan kondisi yang ada di sekeliling kami. Aku yakin dia
sedang berpikir keras untuk mencari cara agar bisa bertahan hidup
dari situasi ini.
Ruijerd sedang menyesali tindakannya
yang telah menghilangkan nyawa seseorang. Bicara dengan orang
berpikiran sederhana itu memang mudah.
Sebaiknya, aku menginterogasi kedua
orang tersebut setelah melepaskan sumpalan mereka, iya kan?
Aku akan memindahkan salah satu dari
mereka ke ruangan lain dan secara terpisah menginterogasi mereka, dan
kemudian mencocokkan informasi yang aku dapat dari mereka berdua
nantinya.
Oke, aku akan lakukan itu.
[Eris, tolong awasi wanita yang
disana.]
[Aku mengerti.]
Eris mengangguk dengan tegas.
Aku membawa si pria kadal ke dalam
koridor dengan dibantu oleh Ruijerd, karena aku tidak bisa
mengangkatnya sendiri. Aku membawanya ke suatu tempat di dalam
koridor dimana si wanita yang sedang diawasi Eris tidak bisa
mendengar bunyi percakapan kami, dan aku dengan hati-hati melepaskan
sumpalan mulut si pria tersebut agar tidak digigit olehnya.
[Tolong jawab pertanyaanku.]
[Aku, aku akan jawab, aku akan jawab
semuanya, tolong jangan bunuh aku.]
[Bagus sekali, aku akan melepaskanmu
kalau kamu mau menjawab pertanyaanku.]
[E, eek--!]
Aku tersenyum untuk membuatnya merasa
tenang, tapi dia malah ketakutan saat melihatnya. Aku kira dia adalah
orang yang tenang, tapi sepertinya bukan begitu.
[Darimana hewan-hewan yang ada di dalam
rumah ini datang?]
[Ka, kami memungut mereka.]
[Wo~~ah, itu luar biasa! Kalau
begitu....... darimana kalian memungut mereka?]
[Anu, itu.......]
Matanya tampak memandang ke segala
tempat, pertama melihatku, kemudian Ruijerd. Apa dia masih berusaha
untuk berbohong?
[Di, di sekitar sini.......]
Kemampuan berbohongnya sungguh parah.
Aku kira dia itu orang pintar, dilihat dari ekspresi yang dia
tunjukkan, tapi ternyata lagi-lagi tebakanku salah.
[Oh begitu!Jadi ada hujan hewan yang
turun di seluruh bagian kota ini! …........ Brengsek, apa kamu
menganggapku seperti orang idiot hanya karena aku kelihatan seperti
anak kecil?]
Aku sedikit mengancamnya.
[T, tidak sama sekali.]
Ancamanku tidak berhasil. Menggunakan
tubuh ini untuk mengancam seseorang memang benar-benar terasa konyol.
Bagaimanapun juga, usiaku masih 10 tahun. Oh ya sudahlah, aku akan
meningkatkan tingkat ancamanku.
[Explosion.]
Aku menjentikkan jari-jariku, dan pada
waktu yang sama, ledakan kecil terjadi di hadapan kedua mata pria
tersebut.
[Argh!]
Ujung hidung pria itu terbakar.
[A, apa yang kamu lakukan!?]
Aku mengabaikan protesnya.
[Hey, pikirkan jawabanmu baik-baik,
kamu tidak mau mati kan?]
Seluruh tubuh pria tersebut gemetaran,
mungkin dia mengingat orang yang barusan mati. Aku tiba-tiba
mengingat bahwa percakapan yang terjadi antara aku dan Ruijerd
menggunakan bahasa Demon God. Jadi mereka mampu dengan jelas
mendengar urusan soal ras Supard.
Yah, itu tidak apa-apa. Sekalian saja,
karena mereka sudah terlanjur tahu tentang itu, aku akan
memanfaatkannya sebisa mungkin.
[Harus aku katakan, kamu sudah tahu ini
kan? Pria yang disana, sekalipun rambutnya berwarna biru, dia adalah
“Dead End” yang asli. Kalau untukku, usiaku tidak sesuai dengan
penampilan tubuhku.]
[“Dead End” yang asli........?]
[Aku adalah tipe orang yang sama
denganmu, cukup katakan yang sebenarnya kepadaku, dan mungkin aku
akan membantumu.]
Percakapan kami mengarah ke subyek
tersebut.
[Tapi...... Eek!]
Pria tersebut melirik ke arah Ruijerd,
tapi segera memalingkan pandangannya, mungkin dia sedang dipelototi
oleh Ruijerd.
[Tolong beritahu kami. Apa, yang,
kalian lakukan, disini?]
[Ka, kami menculik hewan-hewan itu....]
[Oh, penculikan?]
[Kemudian kami berpura-pura untuk
mencari hewan-hewan itu kalau ada permohonan untuk pencarian hewan
peliharaan yang muncul.]
[Oh, begitu ya.]
Itu mungkin benar, sekalipun aku tidak
bisa menguji kebenarannya. Hal-hal yang telah terjadi sejauh ini
sepertinya cocok dengan penjelasan pria tersebut, dan itu agak bisa
dipercaya. Sekalipun pekerjaan yang kami ambil adalah permohonan dari
gadis kecil yang polos, ada juga pekerjaan lain yang deskripsinya
mirip, [Pencarian Christine-chan milik nyonya xxx].
Sekalipun ada batas hadiah minimal dan
maksimal untuk setiap ranking pekerjaan, tapi ada kemungkinan untuk
mendapat hadiah tambahan dari orang yang mengajukan permohonan.
Kalau beruntung, hanya dengan mencari
hewan peliharaan saja bisa membuat orang menjadi kaya raya.
[Kalau begitu, apa yang akan kalian
lakukan kepada hewan-hewan peliharaan itu kalau tidak ada permohonan
pencarian yang muncul?]
[Kami akan melepaskan mereka setelah
beberapa waktu berlalu.....]
[Hoh, bukannya akan lebih menguntungkan
kalau kalian menjualnya di toko hewan?]
[Hah! Kami akan kena lacak kalau kami
melakukan itu!]
Saat pria tersebut hendak mencibirku,
Ruijerd menghantamkan ujung tombaknya yang tumpul ke lantai, dan
membuat pria itu terkejut.
Memang hebat Ruijerd, timing yang dia
pilih untuk mengancam pria itu agar dia mengingat posisinya sekarang
saat dia hendak bersikap congkak benar-benar sempurna!
[Kalian benar-benar memperhatikan semua
detilnya ya.]
[Te, tentu saja.]
[Kalau itu aku, aku akan menjual
hewan-hewan yang sudah aku tangkap. Aku akan memotongnya jadi
bagian-bagian kecil dan menjualnya ke tukang jagal. Dengan begitu,
aku tidak akan ketahuan kan?]
Di dunia yang menganggap daging Magical
Creature sebagai makanan ini, sekalipun mereka tidak
dikembangbiakkan, dagingnya masih bisa laku. Ah, si manusia kadal itu
menunjukkan ekspresi “aku tidak bisa mempercayai ini!”.
Kenapa dia menunjukkan ekspresi seperti
itu?
Apakah daging Grand Tortoise berbeda
dari daging kura-kura peliharaan?!
[Rudeus, apa kamu berencana untuk
menjual orang-orang ini ke tukang jagal?]
Saat aku membalikkan kepalaku, Ruijerd
mengucapkan kalimat berbahaya tersebut. Ah, jadi begitu, manusia
kadal itu juga memiliki pemikiran yang sama dengan Ruijerd.
[Itu mungkin adalah ide yang sangat
bagus.....]
Aku memutuskan untuk mengancamnya, dan
wajah si manusia kadal itu tampak kejang.
Ah, aku mengenali ekspresi itu.
Itu membuatku bernostalgia.
Aku pernah melihat ekspresi itu dengan
jelas dalam kehidupanku yang dulu.
[Rudeus......]
Ruijerd-san, tolong jangan memelototi
punggungku seperti itu. Tatapan matamu sudah cukup kuat untuk membuat
lubang di tubuhku. Aku cuma bercanda, aku tidak akan melakukan itu
lagi.
[Yah, kami cuma mencari seekor kucing,
dan kami bukanlah pembela keadilan, jadi kami bisa berpura-pura untuk
tidak melihat apapun dan pergi dari sini.]
[B, benarkah?]
[Tapi karena kamu tahu bahwa Ruijerd
adalah Supard yang asli, apa ya yang harus kami lakukan denganmu?]
[K, kami tidak akan memberitahu
siapapun! Lagian, siapa yang akan percaya kalau kami berkata bahwa
“Dead End” sedang berkeliaran di dalam kota?]
[Tidak, mereka akan mempercayai itu.
Karena seperti yang kamu ketahui, berita buruk bisa tersebar dengan
cepat.]
Khususnya, berita buruk yang tidak
menguntungkan kami. Kalau kami mempertahankan mentalitas untuk
menghindari situasi seperti itu disini, maka masalah tidak akan
menghampiri kami.
[Bagiku, membunuh semua orang disini
dan menguburmu disini adalah metode yang paling menguntungkan.]
[T, tolong lepaskan aku..... aku akan
melakukan apapun, tolong biarkan aku pergi......!]
Karena aku menerima permohonan seperti
itu, sekarang aku bisa menghentikan ancamanku. Tapi apa yang harus
aku lakukan? Mereka adalah pelaku dibalik hilangnya banyak hewan
peliharaan, dan merupakan orang yang jahat. Walau begitu, merreka
hanyalah kriminal kecil yang tidak akan menjadi ancaman besar. Kalau
kami membiarkan mereka sendirian, harusnya juga tidak ada masalah.
Tapi mereka barusan melihat Ruijerd
membunuh seseorang, dan itu mungkin akan menjadi hambatan bagi
Ruijerd untuk menjadi orang yang terkenal. Aku benar-benar ingin
menyingkirkan mereka untuk mencegah munculnya masalah di masa depan.
Tapi membunuh mereka bukanlah pilihan,
karena aku barusan berkata pada Ruijerd bahwa kita tidak boleh
membunuh orang.
Kalau begitu, bagaimana kalau kami
menyerahkan mereka ke penjaga kota? Tidak, tidak peduli bagaimanapun
juga, mereka hanyalah penculik hewan peliharaan. Kalau kami
menyerahkan mereka kepada polisi, mereka tidak akan menerima hukuman
yang berat. Kalau mereka hanya diberi denda, mungkin mereka akan
mengingat insiden ini dengan penuh kebencian.
Sekalipun saat ini mereka patuh kepada
kami, ada kemungkinan bahwa mereka akan melupakan itu semua setelah
bahaya yang mereka alami berlalu.
Kalau bisa, aku ingin mengamati mereka
dari suatu tempat dan mengancam mereka dari waktu ke waktu, tapi
setidak-tidaknya mereka akan merasa kalau mereka itu aman. Tetap
saja, ada resiko dalam melakukan hal seperti itu. Mungkin kebencian
mereka akan semakin menumpuk kalau kami terus-terusan mengancam
mereka, dan pada akhirnya berubah menjadi dendam terhadap kami.
Bagaimanapun juga, kami telah membunuh
seseorang dari kelompok mereka.
Itu bisa digunakan sebagai bahan
ancaman untuk saat ini, tapi cepat atau lambat itu hanya akan
menguatkan dendam mereka.
Kalau mereka tidak bisa dibunuh dan
tidak bisa diserahkan kepada polisi, haruskah kami membujuk mereka?
Mungkin kami bisa membuat mereka membantu kami mencari uang dan
meningkatkan ranking kami. Kami bisa mengumpulkan informasi di dalam
kota, dan menugaskan mereka untuk melakukan ini dan itu.
Kalau perlu, kami juga bisa mengambil
alih bisnis penculikan hewan ini.
Tapi kalau aku melakukan ini, mengingat
sifatnya Ruijerd, situasinya mungkin akan berubah menjadi tambah
buruk. Dalam pandangannya, Ruijerd menganggap orang-orang ini adalah
orang yang jahat, dan sekalipun mereka dibunuh juga tidak akan ada
masalah. Kemungkinan besar, dia tidak akan mau bekerja sama dengan
mereka.
Hmmm------ aku akan menyusun kembali
berbagai resiko dan keuntungan yang ada dalam tiap solusi.
1.Bunuh mereka.
Resiko : Ruijerd menjadi bingung + kami
akan mendapat kebiasaan buruk untuk membunuh semuanya kalau kami
mendapat masalah.
Keuntungan : Kami tidak perlu khawatir
soal masa depan + kami akan bisa mencuri uang mereka.
2.Serahkan mereka kepada penjaga.
Resiko : Mereka mungkin akan memiliki
kebencian terhadap kami.
Keuntungan : Kami mungkin akan menerima
beberapa popularitas.
3.Biarkan mereka.
Resiko : Mereka mungkin akan memiliki
kebencian terhadap kami.
Keuntungan : Tidak ada sama sekali.
4.Bujuk mereka.
Resiko : Rekan-rekanku akan kecewa dan
menganggapku sebagai pelaku kejahatan.
Keuntungan : Bisa mengawasi mereka dari
dekat + bisa menerima bantuan dari mereka sebagai anak buah.
Aku merasa kalau “1” bukanlah
solusi yang bagus untuk rencana kami di masa depan. Sekalipun aku
bukanlah pembela keadilan, membunuh seseorang memiliki arti bahwa aku
tidak ingin mempertimbangkan hal yang lainnya. Aku yakin, cepat atau
lambat akan ada balasan setimpal yang menimpaku.
Untuk opsi “2” dan “3” memiliki
resiko dan keuntungan yang rendah. Sekalipun kami dibenci oleh
mereka, akan mudah bagi Ruijerd untuk menangkap mereka, tapi pada
akhirnya itu akan berakhir dengan kematian mereka. Nanti malah kami
jadi kerja dua kali.
Kalau begitu, aku hanya bisa memilih
“4”? Kesan Ruijerd tentang diriku mungkin akan memburuk, tapi
kami memiliki masalah nyata soal keuangan yang terus menipis. Benar,
soal uang. Saat ini kami membutuhkan uang.
Dengan kedua orang ini sebagai anak
buah, kita bisa mendapatkan uang, dan bahkan bisa menyuruh mereka
untuk menculik hewan peliharaan. Kalau mereka bergabung dengan
kelompok kami, kami jadi bisa membagi ratakan beban untuk pekerjaan
ranking F. Meningkatkan ranking kami itu penting, dan keuangan kami
baru bisa stabil bila kami mampu melakukan pekerjaan ranking C
keatas.
…......Hm?
[Barusan, kamu bilang kalau kamu akan
mengembalikan hewan peliharaannya, apakah kalian adventurer?]
[Y, ya.]
Ternyata mereka adventurer.
[Ranking kalian?]
[R, ranking D.]
Dan ranking mereka lebih tinggi dari
kami.
[Untuk apa ranking D mengambil
pekerjaan ranking E?]
[Ahh, kami bisa meningkatkan ranking
kami menjadi C, tapi kami bisa menstabilkan pendapatan kami bila kami
mengambil pekerjaan untuk mencari hewan peliharaan dari ranking E.]
Kalau mereka naik ke ranking C, mereka
tidak akan bisa menerima pekerjaan ranking E, jadi mereka menetap di
ranking D. Jadi ada orang seperti ini, yang bisa terus mengambil
pekerjaan ranking E tanpa perlu merasa khawatir? Tindakan mereka ini
sudah jelas merupakan penipuan.
Kalau itu kami, kami akan dengan cepat
meningkatkan ranking kami menjadi C dan melakukan pekerjaan ranking
B.
Tapi ada adventurer di luar sana yang
tidak begitu ahli dalam bertarung kan?
Hmm, mungkin kami bisa menyuruh mereka
untuk mengambil pekerjaan ranking C dan kami akan membantu mereka
untuk menyelesaikannya, kemudian hadiahnya akan dibagi secara rata.
Tunggu, kalau begitu ranking kami tidak
akan naik.
[Tunggu dulu....]
Tiba-tiba, ada petir yang menyambar
pikiranku.
Ah, aku memikirkan ide yang bagus.
[Hey..... Apa kalian masih bisa
melakukan pekerjaan ini tanpa orang itu?]
[T, tidak, kami tidak akan melakukan
hal seperti ini lagi, kami akan melakukan pekerjaan yang---]
[Beritahu kami yang sebenarnya.]
[Kami bisa melakukannya! Orang itu
selalu mengawasi pekerjaan kami, dan mengancam kami untuk membagikan
hadiah yang kami dapatkan untuknya!]
Itu beneran? Kalau begitu, ini adalah
keuntungan besar...... Itu artinya, kami bisa mendapat jatah 1/3 dari
hadiah yang didapatkan.
Itulah niatnya Hitogami.
[Baik, ayo kita berkelompok.]
Ruijerd berteriak di belakangku saat
aku selesai berbicara.
[Berkelompok!? Apa yang kamu
bicarakan!]
[Ruijerd-san, bisa tolong diam
sebentar?]
[Apa!?]
[Aku tidak akan melakukan hal yang
buruk.]
[…..]
Saat aku melihat kebelakang, ekspresi
Ruijerd memang tampak buruk. Sekalipun aku berpikir kalau ini adalah
ide yang bagus, haruskah aku menghentikan rencana ini? Tapi rencana
ini sempurna, kami bisa mendapatkan uang, meningkatkan ranking kami,
dan reputasi Ruijerd juga akan meningkat. Sebuah rencana yang
benar-benar mencakup segalanya.........Seharusnya begitu.
Aku kembali menghadap si manusia kadal.
[Barusan kamu bilang kalau kamu akan
melakukan apapun, iya kan?]
[Ka, kalau kamu mengampuniku, a, aku
akan memberimu uang.]
[Aku tidak mau uang. Sebaliknya,
tingkatkan rankingmu.]
[Huh?]
Aku mulai menjelaskan.
[Dengar, kami adalah petarung, dan
sekalipun kami tidak merasa kesulitan dalam mencari hewan peliharaan,
efisiensi kami akan meningkat bila kami melakukan pekerjaan tentang
perburuan Magical Creature.]
[A, aku mengerti...... tapi kenapa
kalian ingin melakukan pekerjaan ini?]
[Karena suatu peristiwa tertentu, kami
menjadi adventurer.]
[O, oh......]
Topik pembicaraan sepertinya semakin
menyimpang, aku harus kembali mengutarakan niatku yang asli.
[Kami bisa melakukan pekerjaan untuk
bertarung, tapi ranking kami terlalu rendah, dan kami tidak bisa
mengambilnya. Sebaliknya, kalian bisa menerima pekerjaan untuk
bertarung, tapi kalian tidak mau menerimanya. Apa kamu paham dengan
apa yang aku bicarakan sejauh ini?]
[Y, ya.]
[Jadi, kita akan melakukan pertukaran
pekerjaan.]
Kepala kadal itu agak miring setelah
mendengar ucapanku.
[A, apa maksudmu?]
[Kalian akan menerima pekerjaan ranking
C atau B, dan kami akan meningkatkan ranking kami dengan cara mencari
hewan peliharaan yang hilang. Kami akan menjalankan pekerjaan yang
kalian terima, sedangkan kalian akan menjalankan pekerjaan yang kami
terima.]
[T, tunggu sebentar. Kalau ada kelompok
lain yang melaporkan pekerjaan yang kami terima.....]
[Bodoh! Saat lapor, kita akan melakukan
pertukaran lagi dan melaporkan pekerjaan kita masing-masing!]
[Ah.]
Pria B akhirnya mengerti.
Kami akan : Menerima pekerjaan rnaking
E, dan melakukan pekerjaan ranking B. Kemudian melaporkan pekerjaan
rnaking E untuk menerima hadiah.
Mereka akan : Menerima pekerjaan
ranking B, dan melakukan pekerjaan ranking E. Kemudian melaporkan
pekerjaan rnaking B untuk menerima hadiah.
Dengan proses seperti itu, kami akan
saling tukar hadiah pada babak akhir. Ini mungkin akan memunculkan
masalah dalam aturan, tapi aku dengar mereka yang memiliki ranking
tinggi bisa membantu orang lain menyelesaikan pekerjaan dengan
ranking yang lebih rendah. Kami hanya sedikit melencengkan aturan
tersebut, jadi kami tidak melakukan sesuatu yang ilegal.
[Kami ingin uang dan ranking, sedangkan
kalian ingin hidup yang stabil. Ini adalah situasi yang sama
menguntungkan untuk kita. Bagaimana kalau begini, kami akan mengambil
sebagian hadiah dari pekerjaan ranking B dan memberikannya kepada
kalian.]
[S-sebagian dari ranking B.....]
Si manusia kadal itu menelan ludah.
Hadiah dari pekerjaan ranking B sangatlah tinggi. Metode wortel dan
pentungan. Kalau kami hanya menggunakan pentungan, nantinya kami akan
dikhianati, jadi kami perlu memberikan wortel kepada mereka. Kami
harus membuat mereka bergabung dengan kami atas keinginan mereka
sendiri.
[Tapi ada kondisinya.]
[K, kondisi?]
[Ya, sebarkan nama “Dead End”.]
[Sebarkan..... tapi semua orang sudah
tahu nama itu kan?]
Benar.
[Sebarkan nama baik “Dead End”.
Sebarkan hal-hal bagus yang kami lakukan, sekalipun kalian harus
berbohong.]
[Untuk apa kalian melakukan itu.....?]
Kenapa, hmm. Kalau aku menceritakan
sejarah panjang yang dimiliki Ruijerd, akankah mereka mempercayai
itu? Tidak, itu mustahil. Orang ini barusan melihat anggota
kelompoknya mati dibunuh oleh Ruijerd. Sekalipun mereka tidak
memiliki hubungan yang baik, namun tetap merupakan fakta bahwa
tertanam di dalam hati semua orang, ras Supard adalah ras yang sangat
mengerikan.
[Terkadang, ada sesuatu yang lebih baik
tidak kamu ketahui, kamu memahami itu kan?]
[…....A, aku mengerti.]
Aku membuat alasan seadanya, tapi
sepertinya dia mempercayai itu.
[Apa menyebarkan nama kalian saja sudah
cukup?]
[Ya, tapi jangan menyebarkan hal yang
buruk tentang kami, oke? Disini kami punya seseorang yang akan
menuntaskan sesuatu hingga benar-benar tuntas.]
Orang itu melihat ke arah Ruijerd dan
mengangguk.
[Kalau begitu bantu kami sebisa mungkin
untuk meningkatkan ranking kami, mari kita bekerja sama dengan baik.]
[Ah, ya.]
[Kita akan bertemu di Organisasi
Adventurer besok pagi, jangan kabur, oke?]
Aku menepuk punggungnya.
***
Omong-omong, aku juga menginterogasi si
wanita untuk mendapatkan informasi tambahan.
Mereka adalah pakar dalam hal mencari
hewan peliharaan. Sepertinya mereka sudah melakukan hal seperti ini
sejak awal. Terkadang mereka akan melindungi hewan peliharaan yang
tersesat.
Mereka berpikir, mungkin mereka akan
banyak menghemat usaha bila mereka menangkap hewan-hewan tersebut.
Saat ranking mereka naik, mereka mulai menculik berbagai hewan
peliharaan.
Pada mulanya mereka melakukan itu
dengan penuh hati-hati, tapi pada suatu hari saat mereka sedang
menangkap hewan peliharaan, Pria A mengetahui tindakan mereka. Pria
Abergabung secara paksa dengan kelompok mereka, dan mengaku sebagai
seorang pengawal. Dia menjadi pemimpin kelompok dan memperluas
operasi mereka. Dengan menyatakan bahwa dirinya harus mendapat
bayaran sebagai pengawal dan untuk menghibur diri dengan para wanita,
Pria A selalu mengambil jatah yang paling besar saat mereka
membagikan hadiah.
Setidak-tidaknya, wanita ini tidak
peduli sekalipun kami membunuhnya. Keberuntungan kami benar-benar
terlalu besar.
Sebagai tambahan, nama si manusia kadal
adalah Jalil, dan nama wanita ini adalah Veskel.
Setelah mengobrol singkat dengan
mereka, aku melepaskan borgol mereka.
Saat kami membawa si kucing keluar dari
rumah, Ruijerd melotot ke arahku.
[Hey, apa maksudnya itu!]
[Hmm, apa maksudmu dengan itu?]
Ruijerd meraih kerah bajuku, dan kedua
kakiku pun bergelantungan di udara.
[Jangan pura-pura tidak tahu! Mereka
adalah orang jahat! Dan kamu malah bekerja sama dengan mereka!?]
Ruijerd benar-benar marah. Melihat
ekspresi yang mengerikan itu membuatku ingat bahwa dia baru saja
membunuh seseorang.
[M, mereka memang orang jahat, tapi
mereka cuma sedikit jahat. Mereka tidak melakukan hal yang
mengerikan.]
[Tidak ada bedanya antara hal buruk
yang mereka lakukan, orang jahat adalah orang jahat!]
Aku sudah tahu situasinya akan berakhir
seperti ini, tapi kenapa kaki dan suaraku tetap gemetaran, dan kedua
mataku mulai terasa panas?
[A, aku cuma mau bilang, rencana ini,
sekali lempar batu, dua burung kena....]
[….... Dan aku bertanya kepadamu, apa
maksudnya itu!]
Ruijerd tampak benar-benar tidak bisa
menerima itu.
Masalah. Aku benar-benar ketakutan,
sampai aku tidak bisa berpikir dengan benar. Otakku serasa
bergoyang-goyang, dan dikontrol oleh gigiku yang terus gemeletukan.
[Orang jahat tidak akan menepati janji
mereka!]
Ruijerd melotot dan menjerit di
hadapanku.
Pengkhianatan.
Aku sudah mempertimbangkan kemungkinan
tersebut. Tapi insiden ini juga bisa dianggap hal yang bagus bagi
mereka, dan bagaimanapun juga, mereka sudah kami ancam, jadi harusnya
situasi kami akan baik-baik saja untuk sementara.
[Apa yang sebenarnya kamu pikirkan,
sampai-sampai kamu memilih untuk bekerja sama dengan mereka!]
Aku merasa ragu saat mendengarkan itu.
Benar, sebenarnya kami tidak begitu
perlu untuk bekerja sama dengan mereka. Cukup menghabiskan sedikit
waktu untuk melakukan beberapa pekerjaan, dan kalau kami tidak
memiliki uang, kami bisa berburu Magical Creature di luar kota, dan
mengambil satu pekerjaan dalam satu waktu untuk meningkatkan ranking
kami dengan perlahan. Itu juga akan berhasil.
Sekalipun kami tidak memanfaatkan
mereka, kami masih tetap bisa mencapai tujuan kami, hanya saja jalan
yang kami lalui akan menjadi sedikit lebih jauh.
Haruskah aku menyerah soal ini?
Haruskah kami kembali dan membunuh mereka semua saat ini juga? Mari
kita berenang di lautan darah?
Aku merasa ragu.
Apakah aku benar, atau salah?
[Ruijerd!]
Teriakan yang lantang memotong
keraguanku.
Teriakan yang mampu memecahkan gendang
telinga itu membuat tubuh Ruijerd bergetar untuk sesaat.
[Lepaskan Rudeus!]
Eris menendang bokong Ruijerd, lagi,
dan terus dia ulangi.
[Memang apa yang membuatmu tidak merasa
puas!]
Suara Eris yang lantang membuat gendang
telingaku mati rasa, dan orang-orang yang ada di sekeliling mengamati
kami dan penasaran tentang apa yang sebenarnya terjadi.
[Aku tidak suka bila aku harus bekerja
sama dengan orang jahat!]
[Terus gara-gara kamu tidak suka, jadi
kamu harus protes seperti itu!? Rudeus melakukan itu demi aku dan
kamu!]
Kedua mata Ruijerd terbuka lebar, dan
kedua kakiku langsung menyentuh tanah dengan ditemani bunyi 'thump'.
Eris berhenti menendang, tapi suaranya yang lantang masih belum
berhenti.
[Lagipula dari awal mereka hanya
menangkap hewan!]
[Tidak, orang itu juga menendang
anak-anak.]
[Terus kenapa kalau dia menendang
anak-anak, aku juga sering menendang orang sebelumnya!]
[….. Tapi, orang jahat adalah orang
jahat.]
[Bukannya kamu juga pernah melakukan
hal jahat di masa lalu?]
Eris-san.
Aku berterima kasih atas bantuanmu,
tapi menyinggung luka yang tertanam dalam-dalam di hati seseorang
bukanlah hal yang bagus, kamu tahu itu kan?
[Rudeus itu luar biasa! Kalau kamu
membiarkan dia melakukan itu, semuanya akan bisa tercapai! Jadi diam
saja kamu!]
[…...]
[Jangan terus mengeluh hanya karena
kamu tidak merasa senang terhadap sesuatu!]
[Bukan itu maksudku.]
[Kalau kamu mau mengeluh, kembali saja
sana! Rudeus dan aku bisa melakukan ini sendirian!]
Tampak dengan jelas Ruijerd merasa
tertekan saat dihadapkan dengan ekspresi gila-gilaan Eris.
[…........Aku mengerti. Aku minta
maaf.]
Pada akhirnya, Ruijerd meminta maaf
kepadaku. Tapi rasanya seperti dia meminta maaf hanya karena paksaan
dari Eris, dan jelas bukan karena dia menjadi sepaham denganku.
[J, jangan, jangan melakukan ini......]
Sekalipun situasinya berakhir seperti
ini, rasanya seperti kesulitan yang aku alami akan semakin meningkat,
dan suasana seperti ini membuatku merasa ragu.
Mungkin bekerja sama dengan mereka
memang merupakan sesuatu yang terburu-buru, tapi karena sitausinya
sudah terlanjur seperti itu, aku tidak lagi bisa mengubah hasil ini.
Aku merasa seperti ada kupu-kupu yang terbang di dalam perutku, tapi
aku hanya bisa lanjut.
Aku hanya bisa mempercayai rencana ini,
yang dari awal sudah aku anggap sebagai rencana yang bagus.
Sekalipun itu bukan karena aku tidak
yakin pada diriku sendiri......
***
Setelah selesai mengembalikan si
kucing, si pemohon tampak benar-benar kegirangan. Saat dia melihat si
kucing, dia langsung berlari dan memeluknya erat-erat sambil
menangis. Sepertinya kucing itu sangat disayangi.
Kucing itu jelas adalah kucing yang
jinak.
Sekalipun sebenarnya itu adalah seekor
macan kumbang.
[Terima kasih! Oh iya! Ini, ambillah!]
Sebuah kartu yang aku tidak yakin
apakah itu terbuat dari logam atau bukan, diserahkan ke tangan
Ruijerd.
-=-=-=-=-=-
D040023
Selesai
-=-=-=-=-=-
Ada beberapa kata yang tertulis disana.
[Apa ini?]
[Seorang adventurer tidak tahu itu
apa!?]
Wajah gadis kecil itu benar-benar
tampak penuh dengan ketidakpercayaan.
Aku tidak akan menolak kalau kamu ingin
mengajari aku tentang itu.
[Kalau boleh, tolong beritahu kami
tentang fungsinya.]
[Um, kalau kalian membawanya ke
Organisasi Adventurer, kalian bisa menukarnya dengan uang.]
Ah. Jadi begitu. D040023 adalah nomor
permohonan, sekalipun aku tidak tahu aturan seperti apa yang
digunakan untuk menciptakan nomor ini.
Kalau diterjemahkan, [Meletakkan satu
jari di atasnya dan mengucapkan kata “Selesai”, status permohonan
tersebut akan berubah menjadi “Selesai”.]
Apakah itu adalah usaha untuk mencegah
terjadinya pencurian?
Eh, kalau aku melakukan hal seperti
ini, bukannya itu artinya pekerjaanku akan langsung selesai? Mencuri
kartu ini dan menukarnya dengan uang..... Tidak, hal seperti itu
pasti akan ketahuan dengan cepat. Harusnya ada suatu jenis
pencegahan.
[Tapi bukannya kartu ini sudah
bertuliskan selesai sejak awal?]
Bukankah wajarnya kartu ini baru
dituliskan selesai setelah pekerjaannya selesai?
[Yup! Aku percaya Ruijerd akan bisa
menemukan Mii-chan, jadi aku menulis selesai terlebih dahulu!]
Oh wow, anak ini benar-benar manis
sekali. Seorang gadis kecil yang percaya dengan orang lain itu
benar-benar hal yang indah!
Ruijerd membelai kepala si gadis.
[Jadi begitu..... Terima kasih karena
telah mempercayaiku.]
[Ya! Aku percaya tuan iblis jahat juga
bisa menjadi orang yang baik!]
Ekspresi Ruijerd tampak membeku saat
mendengar kata “iblis jahat”. Aku memahami perasaanmu, tapi
memang itulah kenyataan yang ada diantara opini orang-orang.
[Kalau begitu Ojou-san, tolong jangan
lupakan "Dead End” Ruijerd.]
[Yup! Kalau hewan peliharaanku hilang
lagi, tolong bantu aku!]
Ucapan gadis kecil itu sedikit membuat
hatiku terasa sakit.
***
Saat kami kembali ke Organisasi
Adventurer, langit sudah menjadi gelap. Kami menghabiskan cukup
banyak waktu, dan kami akan segera bangkrut kalau hal seperti ini
terus terjadi.
[Woah, mereka sudah kembali.]
[Oi, oi, apa mereka menemukan hewan
peliharaan yang hilang!?]
Setelah kami memasuki bangunan
organisasi, si orang berkepala kuda itu mulai memanas-manasi suasana.
Dia itu mirip seperti seekor minotaur, tapi kepalanya adalah kuda.
Aku bisa mengingatnya, karena fitur tubuh yang dia miliki benar-benar
berbeda dari yang lain. Omong-omong, apakah orang ini terus berdiam
diri di dalam bangunan Organisasi Adventurer sepanjang waktu?
[Oh? Kamu adalah orang dengan kepala
kuda yang tadi pagi kami temui..... Kamu tidak bekerja hari ini?]
Aku merasa kesulitan untuk menghadapi
orang dengan tipe seperti ini. Dia itu mirip dengan orang-orang yang
suka membully ku di masa lalu. Bagaimana ya cara menjelaskannya,
pokoknya kalau aku balas membullynya sekarang, semua orang bakal
berkata tidak.
[A, ada apa denganmu? Tiba-tiba
bersikap sesopan itu, rasanya agak aneh......]
Oops, sialan, aku sampai lupa soal
aktingku. Lebih baik aku memanipulasi dia.
[Bukannya senpai yang meminta agar aku
bersikap sopan?]
[O, oh, benarkah?]
Si pria berkepala kuda itu balik merasa
malu.
Orang ini benar-benar sederhana.
[Berkat kamu, pekerjaan kami sudah
selesai.]
[Apa?]
Aku mengayunkan kartu tanda selesai di
hadapannya, dan dia tampak benar-benar kagum.
[Luar biasa. Mencari hewan peliharaan
yang hilang di kota ini bukan hal yang mudah, kamu tahu?]
Memang benar. Alasan hilangnya
hewan-hewan tersebut adalah karena mereka diculik oleh oknum
tertentu.
[Yah, bagi “Dead End” Ruijerd, hal
seperti itu bukanlah masalah.]
[Serius.... si palsu ini ternyata
benar-benar luar biasa.]
[Aku sudah bilang kalau dia itu yang
asli!]
Pada akhirnya, setelah kembali
berakting, aku pergi ke konter dan menyerahkan kartu tanda selesai
dan kartu identitas adventurer kepada si pegawai. Setelah beberapa
saat, bersama dengan kartu identitas kami, sekeping koin yang mirip
dengan koin 100 yen lama diserahkan kepada kami.
Hm, itu memang kelihatan murahan.
[Hey--- bagaimana caramu menemukan
hewan peliharaan itu? Ijinkan aku menggunakan itu sebagai referensi.]
[Aku hanya menggunakan teknik berburu.]
[Berburu! Memang kamu berasal dari ras
apa?]
[….....Ras Supard.]
[Apa, ayolah, aku tahu hal yang
sesungguhnya dari melihat kalung yang kamu pakai itu.]
Tatapan si pria berkepala kuda tampak
fokus di dada Ruijerd, tempat dimana kalung milik Roxy
bergelantungan.
[Namaku Nokopara, ranking C.]
[Namaku Ruijerd, ranking F.]
[Aku tahu rankingmu F. Yah, misal ada
sesuatu yang tidak kamu ketahui, silahkan tanya, aku akan mengajarimu
semuanya sebagai seorang senpai, gahahaha!]
Ruijerd dengan senang hati mengobrol
dengan si pria berkepala kuda (Nokopara). Bagi Ruijerd yang selalu
ditakuti, berbicara dengan orang lain merupakan hal yang bagus. Tapi
aku sedikit merasa khawatir, kalau ada seseorang yang mengucapkan
sesuatu yang tidak seharusnya dia katakan, apakah Ruijerd akan
tiba-tiba menyerangnya? Aku harap itu tidak ada hubungannya dengan
anak-anak.
Aku juga khawatir soal Eris yang sedang
duduk di sampingku. Aku beberapa kali mengintip ke arahnya, dan
terkadang sepertinya ada orang-orang yang datang untuk mengajaknya
bicara, tapi karena Eris tidak bisa memahami mereka, jadi dia selalu
mengabaikan semuanya.
[Hey, pedangmu itu lumayan bagus,
darimana kamu mendapatkan itu?]
[…........]
[Hey, ucapkan sesuatu kenapa!]
Aku bisa melihat ada seorang prajurit
wanita yang kelihatan sedikit jengkel setelah diabaikan oleh Eris.
[Ada apa?]
Aku buru-buru menghampirinya untuk
menghentikan pertengkaran, tapi si prajurit wanita itu mengucapkan
[Tch, bukan apa-apa] dan pergi. Sebagai gantinya, Nokopara datang dan
mengobrol dengan kami.
[Apakah kalian sudah mendapatkan
uangnya?]
[Ya, 1 Koin Besi Tua. Ini adalah hasil
dari pekerjaan kami yang pertama.]
[Haha, itu benar-benar murah.]
[Wajar kalau seorang gadis tidak
memiliki uang, harusnya kamu tidak mengatakan itu.]
[Murah ya murah.]
[Cuma di sisi uang.]
Seorang gadis kecil yang memecahkan
tabungannya untuk mencari kucingnya yang hilang. Kalau gambaran itu
terlintas di dalam pikiranku, aku bisa memahami kalau Koin Besi Tua
ini bukanlah benda yang murahan.
[Kamu tidak akan memahami nilainya yang
sesungguhnya. Tolong pergi sana, hush, hush.]
[Apa, dingin sekali kamu. Ya sudah lah,
bekerjalah dengan giat!]
Nokopara mulai memutar lengannya dan
berkeliaran di sekitar Organisasi Adventurer. Apa yang sebenarnya
orang itu lakukan disini......
Intinya, kami berhasil menyelesaikan
pekerjaan kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar