[Web Novel 26] Organisasi Adventurer
Organisasi Adventurer.
Organisasi Adventurer.
Tempat berkumpulnya orang-orang dengan
kekuatan dan keberanian yang besar.
Mereka yang yakin dengan kekuatan yang
mereka miliki, dan mereka yang yakin dengan sihir yang mereka miliki.
Mereka yang menggunakan pedang, mereka
yang menggunakan kapak, mereka yang menggunakan tongkat sihir, dan
mereka yang menggunakan kepalan tangan.
Mereka yang mengaku lebih kuat dari
yang lainnya, dan mereka yang tertawa di hadapan kematian.
Baik itu pendekar pedang yang
diselimuti oleh armor, maupun penyihir yang berpakaian ringan.
Seorang pria seperti babi, seorang
wanita dengan bagian bawah tubuh berbentuk ular, seorang wanita
dengan kaki seperti kaki kuda.
Sebuah tempat dimana berbagai macam ras
dalam jumlah banyak berkumpul.
Itulah Organisasi Adventurer yang
berada di Demon Continent.
Sementara itu, di dalam bangunan
Organisasi Adventurer yang terletak di dalam kota Rikarisu.
Pintunya yang besar terbuka dengan
kasar, dan mengeluarkan bunyi hantaman keras.
Seluruh orang yang berada di dalam
bangunan tersebut menatap ke arah pintu masuk, seraya merasa ingin
tahu tentang apa yang sebenarnya barusan terjadi.
Hanya ada sangat sedikit orang yang
berani membuka pintu bangunan Organisasi Adventurer sekasar itu.
Apakah ada sebuah kelompok adventurer
yang kembali dari suatu tempat?
Apakah penjaga kota datang meminta
bantuan untuk melawan monster yang menyerang kota?
Ataukah itu hanya karena hembusan
angin?
Kalau dipikir-pikir, ada rumor yang
mengatakan bahwa Dead End sedang berkeliaran di sekitar situ, tapi
apa mungkin?
Saat semua orang memikirkan itu, tiga
orang muncul di hadapan para adventurer.
Yang berdiri di posisi paling depan
adalah seorang anak laki-laki.
Masih kecil. Tapi, anak itu memiliki
ekspresi wajah yang penuh dengan keyakinan. Dengan membawa tongkat
sihir yang diselimuti kain dan mengenakan pakaian yang tampak
berkelas, sekalipun terkotori oleh lumpur.
Tanpa sedikitpun merasa gentar atau
ragu, anak itu memasuki tempat ini, yang dipenuhi oleh orang dewasa
dan mereka yang memiliki tampang mengerikan.
Beberapa orang berpikir, apa yang
sebenarnya sedang terjadi? Penampilan anak itu benar-benar berbeda
dengan tindakan yang ia tunjukkan.
Atau mungkin anak itu berasal dari ras
yang memiliki penampilan yang berbeda dari umur mereka yang
sesungguhnya.
Yang tersembunyi di balik bayangan anak
laki-laki itu, kemungkinan besar adalah seorang gadis muda.
Wajah gadis itu tertutup oleh kerudung
yang dipakai begitu rendah, sampai-sampai orang yang melihat tidak
akan bisa dengan yakin menyatakan bahwa dia adalah seorang gadis
muda.
Namun, dibandingkan dengan usianya yang
masih muda, gadis itu menunjukkan ekspresi yang tajam dan keras
kepala.
Hanya dengan sekilas melihatnya, orang
bisa mengerti bahwa gadis itu sudah terbiasa dalam menggunakan pedang
yang ada di pinggangnya.
Beberapa orang disini mengakui gadis
itu sebagai seorang pendekar pedang yang ahli.
Yang terakhir adalah pria berbadan
tinggi dengan tubuh besar.
Di dahinya tertanam batu permata
berwarna merah, dan di wajahnya ada luka menyilang.
Deskripsi itu benar-benar cocok dengan
ciri-ciri fisik yang dimiliki [Dead End]. Ada beberapa orang yang
nyaris berteriak karenanya.
Namun, rambut berwarna biru itu.
Mereka dengan cepat menyadari bahwa itu
adalah sebuah kesalahan. Itu adalah orang lain yang memiliki
penampilan yang sangat mirip dengan Dead End.
Aneh.
Benar-benar aneh.
Itu adalah sebuah kelompok yang
anggotanya sama sekali tidak kelihatan normal.
Ngeri rasanya membayangkan, untuk apa
mereka datang kemari.
Si anak laki-laki berteriak dengan
suara lantang.
[Heyhey, heyhey! Berhenti
melihat-lihat, brengsek! Kalian pikir yang kalian lihat-lihat ini
siapa ha?!]
Bukan, bukan, siapa itu, kami tidak
mengerti, adalah yang dipikirkan oleh semua orang.
[Bagaimana mungkin kalian tidak
mengenali iblis dari ras Supard! Ruijerd-sama sang Dead End! Diamlah,
takutlah, atau angkat kaki kalian jauh-jauh dari sini!]
Bukan, bukan, tidak mungkin itu dia,
adalah yang dipikirkan oleh semua orang.
Ras Supard memiliki rambut berwarna
hijau zamrud yang mampu membuat orang mabuk sadar ketika melihatnya.
Bukan berwarna biru gelap dan kotor
seperti itu.
[Kakak! Sepertinya mereka tidak
mengenali wajah [Dead End] disini. Jeez, padahal kalau mereka mau
mendekat sedikit saja, mereka akan tahu, tapi sekalipun mereka sudah
mendengar rumor yang beredar, tapi ternyata tidak ada yang bisa
mengenalimu.]
Sepertinya anak laki-laki itu berusaha
untuk menegaskan bahwa pemuda yang ada dibelakangnya adalah [Dead
End].
Setelah memikirkan itu, performa si
anak laki-laki yang tampak berani mulai kelihatan konyol.
Dalam sesaat, suasana ngeri disana
menghilang.
Pemuda yang dia panggil sebagai kakak.
Benar, wajah itu, dengan luka menyilang
dan mata merah, memang mirip dengan ciri-ciri [Dead End].
Tapi, ada satu poin penting yang
benar-benar keliru.
[Pfft...]
Siapa yang mengeluarkan suara itu?
[Apa-apaan itu, brengsek! Apa yang
kalian tertawakan, ha?!]
Anak laki-laki itu berteriak cukup
keras hingga suaranya bisa terdengar di segala arah, dengan wajah
yang penuh dengan amarah.
Penampilan itu benar-benar tampak
konyol, sampai-sampai semua orang yang berada di dalam Organisasi
Adventurer harus tersenyum sambil menahan tawa.
Kemudian ada seseorang yang mengucapkan
itu.
[Pfftuu.... kkhaha... Tapi... kau
tahu... ras Supard.... punya rambut hijau kan?]
Setelah kalimat itu dilontarkan, lobi
Organisasi Adventurer pun dipenuhi oleh tawa terbahak-bahak.
***
Setelah mendengarkan semua tawa yang
ada di sana, aku mengepalkan tanganku dan berpikir “Sip!” di
dalam hatiku.
Organisasi Adventurer.
Aku sudah membayangkan gambaran seperti
ini sebelumnya, tapi ternyata isinya lebih heboh dari apa yang aku
duga.
Mungkin karena ada begitu banyaknya ras
yang berbeda-beda di Demon Continent.
Seorang pria dengan wajah seekor kuda,
pria lain dengan sabit seperti tangan belalang sembah, seorang wanita
dengan sayap seperti kupu-kupu, dan seorang wanita dengan bagian
bawah tubuh ular.
Banyak diantara mereka memiliki
kemiripan dengan manusia, tapi ada perbedaan yang begitu besar di
salah satu bagian tubuh mereka.
Ditambah lagi, mereka yang tidak
memiliki bagian tubuh yang mirip seperti hewan, juga tidak kelihatan
mirip seperti manusia.
Ada yang warna kulitnya benar-benar
biru, dan ada juga yang pundaknya ditumbuhi oleh duri-duri tajam.
Bahkan ada yang memiliki dua kepala,
dan ada yang bertangan empat.
Lumayan mirip dengan manusia, tapi
berbeda.
Kalau dipikir-pikir, ras Migurd dan ras
Supard juga lumayan mirip bila dibandingkan dengan ras manusia.
[J... Jangan meremehkan kakak! Kalian
tahu, kakak menyelamatkan kami saat kami diserang oleh monster di
gurun!]
Tanpa merasa tertekan oleh suasana ini,
aku mulai berakting lagi pada waktu yang tepat.
[Apa kalian dengar itu! Dia bilang Dead
End mau menyelamatkan seseorang!]
[Hyahahahaha! Lu... luar biasa?! Dia
itu benar-benar orang yang hebat!]
[Serius?! Aku juga mau diselamatkan
oleh Dead End! Gyahahaha!!]
Biasanya, aku bakal gemetaran saat aku
dikerumuni, ditertawakan, dan diejek oleh orang sebanyak ini, tapi
karena aktingku, atau mungkin karena orang yang menertawaiku tampak
begitu jauh dari realita, aku bisa bertahan.
Atau mungkin, aku sudah sedikit
mengalami peningkatan?
Tidak, tidak.
Bersikap arogan tidak akan membantuku.
Lagipula, saat ini mereka tidak
menertawakanku, tapi Ruijerd.
Tidak ada alasan bagi kedua kakiku
untuk gemetaran.
Aku akan bisa merasa lebih percaya diri
saat kebencian mereka diarahkan langsung kepadaku, dan aku bisa
bertahan darinya.
Untuk sekarang, aku akan mengamati
kondisi di sekeliling kami.
Mengambil waktu untuk melihat apakah
ada orang disini yang berpikir bahwa Ruijerd adalah yang asli.
Kemudian, lanjut dengan rencana A yang
sudah aku persiapkan.
[Orang-orang ini tidak bisa dimaafkan!
Kakak! Kita harus menghajar mereka semua!]
[Fuu... Tidak apa-apa, biarkan saja
mereka tertawa.]
Omong-omong, rencana B, untuk jaga-jaga
semisal tidak ada yang tertawa, juga sudah aku persiapkan.
[Apa benar tidak apa-apa?? Serius!?]
[Baru muncul sudah berlagak seperti
bos!]
[Itu... itu bahaya?! Rasanya kok aku
jadi ingin minta maaf ya?]
Mereka ini, kalau mereka tahu bahwa
Ruijerd ini adalah Dead End yang asli, apakah mereka akan meminta
maaf?
[Hnn! Kalian harusnya berterima kasih
atas kebaikan hati kakak!]
Aku mengucapkan itu keras-keras sambil
terus mengamati sekeliling.
Di sebelah kiri ada papan pengumuman
besar yang ditutupi kertas dalam jumlah banyak.
Di sebelah kanan ada empat loket
beserta pegawainya yang sedang tercengang menatap kami.
Sebelah kanan kalau begitu.
Aku memimpin dua orang yang ada di
belakangku dan berjalan menuju konter.
Setelah bertukar pandang dengan
Ruijerd, aku kembali berteriak dengan suara lantang.
[Hey pegawai! Kami mau mendaftar
sebagai adventurer!]
Aku meneriakkan itu dengan suara yang
cukup keras, hingga seluruh orang yang ada di bangunan mampu
mendengarnya.
Lagi-lagi tawa meledak di belakang
kami.
[De.. de.. Dead End akan menjadi pemula
dia bilang?!]
[Ge...ha...ggahaha..??! Perutku sakit!]
[Luar biasa... aku... aku akan menjadi
seniornya Dead End!]
[Itu... itu adalah sesuatu yang layak
untuk dibangga-banggakan!]
Baik, sebanyak itu sudah cukup,
mungkin.
[Diam kalian semua! Aku tidak bisa
mendengar ucapan si pegawai!]
Setelah meneriakkan itu, semua
adventurer mulai menjadi tenang sambil senyum-senyum sendiri.
[Pa... paham bos. Kami mengerti.]
[Pe... penjelasan pertama itu penting,
iya kan?! Pfft..fufufu.]
[Khkukuku.]
Oke, semuanya masih sibuk tertawa
sendiri-sendiri.
Ini juga tidak apa-apa.
***
Baiklah.
Setelah perjalanan panjang selama 44
tahun.
Aku akhirnya tiba di “Hello Work”.
Sekalipun aku memiliki kualifikasi
sebagai penyihir tingkat Water Saint, bertemu rekan-rekan dalam
perjalanan, dan dikenal sebagai “Pengangguran selama 100 tahun,
Hundred NEET”, akhirnya?!
Kalau bukan karena gadis egois yang
sedang berdiri di belakangku ini...
Mereka yang tidak bekerja, tidak akan
mendapat makan!
Terlepas dari itu.
[Um, pegawai-san. Maaf telah membuat
keributan. Tolong perlakukan kami dengan baik.]
Seorang pegawai wanita dengan rambut
berwarna oranye dan taring yang mencuat dari mulutnya.
Memiliki payudara yang besar, dengan
belahan dada yang terlihat jelas.
Sekalipun, karena ada tiga payudara
yang berjejer disana, jadi ada dua belahan dada yang terlihat.
Kalau payudaranya ditambah satu lagi,
nanti jadi dobel, apa-apaan ini.
[Eh? Ah, iya. Mendaftar jadi seorang
adventurer? Benar?]
Dia merasa ragu untuk sesaat setelah
melihat sikapku yang mendadak benar-benar berubah.
Yah, kalau aku terus berakting seperti
itu, ujung-ujungnya penyamaran kami akan terbongkar.
Pokoknya cukup akting agar mereka tidak
meremehkan kami, oke!
[Ya. Omong-omong, kami adalah pendatang
baru, dan belum mengerti aturannya sama sekali.]
[Kalau begitu, silahkan isi formulir
ini.]
Kami diberikan 3 lembar kertas dan
sepotong arang.
Semua kertasnya sama.
Ada bagian untuk menulis nama dan
profesi, dan juga catatan tentang hal-hal yang harus diperhatikan,
dan aturan yang berlaku.
Apa yang harus dilakukan semisal orang
yang mendaftar tidak bisa membaca?
Dan, saat aku memikirkan itu.
[Kalau anda tidak bisa membaca
hurufnya, apa anda ingin saya membacakannya?]
Jadi begitu.
[Tidak, itu tidak perlu.]
Aku membacanya dengan cukup keras agar
Eris juga bisa mendengar.
Kalau dirangkum jadi seperti ini.
=-=-=-=-
Satu. Manfaat Organisasi Adventurer
Bila anda mendaftar di Organisasi
Adventurer, anda akan menerima pelayanan yang tersedia bagi seorang
adventurer.
Dua. Konten Pelayanan
Semua Organisasi Adventurer di seluruh
dunia menawarkan pelayanan berikut: tawaran pekerjaan, pengantaran
kompensasi dan hadiah, pembelian materi mentah, dan penukaran mata
uang.
Tiga. Informasi Pendaftaran
Adventurer akan menerima sebuah kartu
yang bertuliskan informasi diri sendiri saat mendaftar di Organisasi
Adventurer. Boleh meminta kartu yang baru bila kartu yang lama
hilang, namun ranking adventurer akan direset menjadi F. Dan juga,
setiap area memiliki biaya yang berbeda-beda.
Empat. Pengunduran Diri dari Organisasi
Adventurer
Kalau anda berkehendak, anda bisa
mengundurkan diri dari organisasi.
Anda juga boleh mendaftar kembali,
namun ranking akan direset menjadi F.
Lima. Tindakan yang Tidak Diperbolehkan
Tindakan dibawah ini dianggap
terlarang.
- Tindakan yang bertentangan dengan hukum negara.
- Tindakan yang mempermalukan dan menyebabkan jatuhnya reputasi organisasi.
- Tindakan yang mengganggu atau menghalangi pekerjaan adventurer lain.
- Membeli, menjual, dan bertukar pekerjaan.
Bila anda ketahuan melakukan tindakan
yang dilarang, anda akan dikenai denda dan kualifikasi adventurer
anda akan dicabut.
Enam. Kompensasi Pelanggaran Kontrak
Bila anda gagal dalam melaksanakan
suatu pekerjaan, anda harus membayar kompensasi karena telah
melanggar kontrak, dengan biaya 2 kali lebih besar dari hadiah yang
ditawarkan pekerjaan yang anda terima. Periode pembayaran kompensasi
berlaku selama setengah tahun. Bila kompensasi tidak dibayarkan,
kualifikasi adventurer anda akan dicabut.
Tujuh. Ranking
Ada tujuh ranking mulai dari F hingga
S, yang bergantung pada kemampuan yang mampu ditunjukkan oleh seorang
adventurer. Sebagai aturan umum, anda hanya bisa menerima pekerjaan
yang rankingnya maksimal satu ranking lebih tinggi / rendah dari
ranking yang anda miliki.
Delapan. Peningkatan dan Penurunan
Ranking
Anda bisa meningkatkan ranking dengan
cara menyelesaikan sejumlah pekerjaan yang sudah ditentukan. Namun
jika anda merasa bahwa kemampuan anda masih belum cukup memadai, anda
juga bisa bertahan pada ranking yang anda kehendaki. Dan juga, bila
anda gagal dalam menyelesaikan beberapa pekerjaan secara berurutan,
ranking anda akan diturunkan sebanyak 1 tingkat.
Sembilan. Kewajiban
Bila muncul situasi dimana ada sebuah
negara yang diserang oleh monster dan meminta bantuan dari
organisasi, anda memiliki kewajiban untuk mematuhi perintah dari
organisasi.
Dan juga, bila ada situasi darurat yang
terjadi, adventurer memiliki kewajiban untuk mematuhi perintah dari
pengurus organisasi.
=-=-=-=-
Saat aku membacakan aturannya, Eris
mulai tampak jengkel.
Dia memang tidak suka dengan
aturan-aturan yang kaku seperti ini.
Sebenarnya aku juga tidak terlalu suka
dengan itu.
Tapi bagaimanapun juga, hal-hal seperti
ini memang harus dibaca dengan baik-baik.
Untuk sekarang, sepertinya tidak akan
ada masalah.
Tapi, sebelum itu.
[Pegawai-san, aku mau tanya.]
[Silahkan.]
[Formulir ini, apa boleh kalau diisi
dengan menggunakan bahasa lain?]
[Diisi dengan bahasa lain, contohnya?]
[Bahasa manusia, misalnya.]
[Oh, kalau itu tidak apa-apa.]
“Kalau itu.”
Apa bahasa yang digunakan oleh ras
minor juga bisa diterima?
Tapi aku yakin, bahasa Jepang pasti
tidak bisa digunakan disini.
Aku menulis menggunakan bahasa Demon
God.
Akan lebih baik bila mereka percaya
bahwa aku adalah seseorang dari ras demon yang memiliki penampilan
seperti seorang anak, daripada seorang anak dari ras manusia.
[Eris, tolong isi sendiri formulirmu.]
Aku menyuruh Eris untuk menulis
sendiri.
Dalam hal kontrak, akan lebih baik
kalau kamu secara pribadi menulisnya sendiri.
Kebetulan, semua percakapan yang
terjadi di dalam organisasi ini menggunakan bahasa Demon God.
Eris terus menunjukkan ekspresi
cemberut dan pendiam, karena dia tidak bisa memahami sepatah katapun
yang diucapkan oleh orang-orang yang ada di sekitar kami.
Kalau dia bisa mendengar dan memahami
ejekan yang tadi, mungkin dia bakal menghunuskan pedangnya dan
menyerang orang lain.
[Kami tidak memiliki niat untuk
menggunakan nama palsu, tapi semisal ada yang menggunakan nama palsu,
seperti apa jadinya nanti?]
[Tidak ada regulasi soal itu. Karena
nama tersebut hanya untuk digunakan sebagai syarat pendaftaran.]
[Sekalipun itu adalah seorang
kriminal?]
[Tidak ada definisi yang pasti soal
kriminal di Demon Continent, jadi selama anda tidak bermasalah dengan
Organisasi Adventurer, hal seperti itu bukan masalah. Namun, bila
kualifikasi adventurer anda dicabut, maka anda tidak akan bisa
mendaftar kembali di semua tempat di benua ini.]
[Apakah aturan seperti itu tidak
apa-apa?]
[Kalau tidak begitu, orang yang tidak
pernah diberi nama sejak mereka lahir di Demon Continent akan
mendapatkan masalah. Untuk alasan itulah, penggunaan nama palsu saat
mendaftar tidak dilarang.]
Aku mengerti sekarang.
Setiap benua memiliki yurisdiksi yang
berbeda antara satu sama lain.
Aku mempertimbangkan kemungkinan bahwa
ras Supard tidak akan bisa mendaftar, dan dia harus menggunakan nama
palsu Roisu, tapi sepertinya itu tidak akan menjadi masalah.
[Semisal kami mendaftar di benua ini,
kemudian kami pergi ke benua lain, apa kami harus mendaftar lagi?]
[Tidak, itu tidak diperlukan.]
Sudah kuduga.
[Setelah formulirnya selesai diisi,
mohon letakkan tangan anda disini.]
Dan yang telah mereka persiapkan adalah
papan transparan berukuran kotak game ero.
Di bagian tengahnya terukir formasi
sihir.
Di bawahnya, ada kartu-kartu yang
kelihatannya terbuat dari logam.
Hmm. Apa ya ini?
[Seperti ini?]
Aku akan mulai duluan.
Kemudian aku meletakkan tanganku
disana.
Setelah para pegawai mengkonfirmasi
itu, pegawai itu menekan ujung dari papan itu dengan jarinya.
[Nama: Rudeus Greyrat] [Profesi:
Penyihir] [Ranking: F]
Si pegawai dengan suara datar
membacakan isi dari formulir yang aku tulis dan kembali menekan papan
itu.
Kemudian, formassi sihir yang ada di
sana memancarkan cahaya merah, lalu segera redup kembali.
[Silahkan ambil kartu ini, ini adalah
Kartu Adventurer anda.]
Lempeng besi yang benar-benar normal.
Di permukaannya tertulis dengan huruf
yang bersinar:
-=-=-=-=-=-=
Nama : Rudeus Greyrat
Jenis Kelamin : Laki-laki
Ras : Ras manusia
Usia : 10 tahun
Profesi : Penyihir
Ranking : F
-=-=-=-=-=-=
Begitulah isinya. Tertulis dengan
menggunakan bahasa manusia.
Tapi, sekarang aku mengerti. Benda itu
adalah sejenis Magic Item.
Hmm, kalau kamu menggunakan ini,
bukannya membuat buku dengan menggunakan sihir bakal jadi sederhana?
Kalau mereka menggunakan alat itu di
tempat umum seperti Organisasi Adventurer, harusnya alat itu bakal
tersebar ke banyak tempat kan?
Tidak, mungkin ada mekanisme tertentu
dalam lempengan ini.
Nama, profesi, dan ranking, memang
tertulis di formulir yang diberikan si pegawai, tapi jenis kelamin,
ras, dan usia, bisa dibaca melalui tangan?
Ini gawat.
Aku kira aku bisa menyembunyikan ras ku
sebagai manusia, tapi tidak hanya usia, bahkan ras pun juga ketahuan.
Yah, biarin saja lah. Nanti juga bisa
dibereskan.
-=-=-=-=-=-=
Nama : Ruijerd Supardia
Jenis Kelamin : Laki-laki
Ras : Ras demon
Usia : 566 tahun
Profesi : Warrior
Ranking : F
-=-=-=-=-=-=
Ah, mungkinkah kartu ini akan
menunjukkan ras Supard?
Dan saat aku memikirkan itu, kartu
milik Ruijerd menunjukkan kata ras demon.
Aku sedikit merasa lega.
Dan sekalipun usia Ruijerd tertulis
disana, si pegawai sepertinya tidak terlalu memikirkan itu.
Apa usia sepanjang itu memang wajar
bagi ras demon?
Dia juga sepertinya tidak terlalu
memikirkan nama Ruijerd Supardia.
Apa mungkin dia menganggap nama itu
adalah nama palsu?
Itu tidak sopan, padahal baru saja aku
mengatakan kalau kami tidak akan menggunakan nama palsu...
Atau mungkin, tidak ada yang tahu bahwa
Ruijerd Supardia adalah nama asli dari [Dead End].
Selama beberapa waktu, aku kerap
mendengar kata-kata yang berhubungan dengan Dead End, namun tidak ada
satupun kata yang berhubungan dengan Ruijerd.
Kebetulan, kartu milik Ruijerd tertulis
dengan menggunakan bahasa Demon God.
-=-=-=-=-=
Nama : Eris Boreas Greyrat
Jenis Kelamin : Perempuan
Ras : Ras manusia
Usia : 12 tahun
Profesi : Swordsman
Ranking : F
-=-=-=-=-=
Setelah Eris menerima kartunya, proses
pendaftaran pun selesai.
Kartu milik Eris juga tertulis dengan
menggunakan bahasa manusia.
[Kenapa kartuku dan kartu miliknya
ditulis dengan menggunakan huruf yang berbeda?]
[Ya, hurufnya akan berubah, tergantung
pada ras pemilik kartu.]
Jadi begitu, bahasa manusia untuk
manusia.
[Bagaimana kalau pemiliknya memiliki
darah campuran?]
[Dalam kasus seperti itu, umumnya huruf
yang muncul akan bergantung pada darah yang lebih kuat.]
[Semisal ada manusia yang mendapat
kartu bertuliskan bahasa Demon God dan tidak bisa membacanya,
bukannya itu akan jadi masalah?]
[Untuk itu, cukup letakkan jari anda di
bagian tengah kartu, kemudian tentukanlah bahasanya.]
Untuk menguji fungsi tersebut, aku
menekan bagian tengah kartu, dan berkata “Bahasa Beast God.”
Kemudian, hurufnya berubah.
Oh begitu. Menarik.
Bahasa Demon God. Bahasa Fighting God.
Aku terus-terusan mengubah hurufnya,
sampai si pegawai menghentikanku.
[Kalau anda terlalu sering
menggantinya, Mana yang tersimpan di dalam kartu akan lebih cepat
habis, jadi mohon berhati-hatilah.]
[Semisal Mana nya habis, apa yang akan
terjadi?]
[Kalau perlu, organisasi kami akan
mengisinya kembali.]
Sudah kuduga, ada sejenis mekanisme
tertentu di dalam kartu ini.
Mungkin ada suatu kristal sihir
berukuran kecil yang tertanam di dalamnya.
[Kalau Mana nya habis, informasinya
tidak berubah kan?]
[Benar.]
[Kalau aku terus menggunakan kartu yang
sama untuk periode waktu yang lama, apakah listriknya akan berkurang
dengan lebih cepat?]
[Listrik? Kalau yang anda maksud itu
Mana, maka jawabannya adalah tidak. Normalnya, Mana yang ada di dalam
kartu akan bertahan selama satu tahun, tapi saat anda berhasil
menyelesaikan sebuah pekerjaan, secara otomatis Mana yang ada di
dalam kartu juga akan terisi kembali, jadi biasanya Mana tersebut
tidak akan pernah habis.]
[Berapa biaya yang dibutuhkan untuk
mengisi ulang kalau Mana yang ada di dalam kartu benar-benar habis?]
[Gratis.]
Terus kenapa tadi kamu menghentikanku,
adalah apa yang ada di dalam pikiranku, tapi mungkin disini akan ada
beberapa orang yang datang sambil mengaku bahwa informasi yang
tertulis di kartu mereka tiba-tiba menghilang.
Sepertinya, di dunia manapun, selalu
ada orang yang suka mengaku-ngaku.
[Aku mengerti, aku akan berhati-hati.]
Meski begitu, mekanisme isi ulang
elektrik, eh?
Aku tidak tahu soal siapa yang
mengimplementasikan itu, tapi kartu ini menggunakan sistem yang
lumayan menarik.
Kalau sistem ini bisa kamu manfaatkan,
menurutku kamu mungkin akan bisa melakukan ini dan itu, tapi?
Sepertinya Organisasi Adventurer
memiliki monopoli dalam teknologi ini.
Yah, untuk sekarang aku tidak akan
terlalu memikirkan itu.
[Nfufu.]
Eris tersenyum lebar sambil mengamati
kartu miliknya.
Aku paham kalau kamu lagi merasa
senang, tapi jangan sampai jadi gila, oke?
[Apakah anda ingin mendaftarkan
kelompok?]
[Mendaftarkan kelompok? Ah, tentu.]
Aku baru menyadari itu saat si pegawai
menanyakan itu.
Karena kelompok tidak tertulis dalam
formulir yang diberikan, aku jadi lupa.
Dari awal kami sudah berencana untuk
membentuk kelompok.
[Sebelum itu, aku ingin mendengarkan
penjelasan tentang kelompok.]
[Baik.]
Dan si pegawai memberiku penjelasan.
- Satu kelompok maksimal beranggotakan 7 orang.
- Anggota kelompok maksimal memiliki perbedaan 1 ranking dari ketua kelompok.
- Ranking kelompok didasarkan kepada pekerjaan yang diterima dan diselesaikan.
- Rata-rata kelompok didasarkan kepada semua anggota kelompok.
- Saat menyelesaikan suatu pekerjaan, semua anggota kelompok akan menerima status yang setara.
- Boleh mengambil pekerjaan individu saat tergabung dalam sebuah kelompok.
- Untuk bergabung dalam sebuah kelompok, dibutuhkan persetujuan dari ketua kelompok dan pengurus organisasi.
- Ketua kelompok memiliki wewenang untuk secara paksa mengeluarkan anggota.
- Bila ketua kelompok meninggal, otomatis kelompoknya akan bubar.
- Anda dapat membuat klan yang terdiri dari gabungan 2 atau lebih kelompok.
- Klan yang memiliki hubungan baik dengan organisasi akan menerima beberapa keuntungan.
Bagian klan tidak terlalu penting
untukku saat ini.
Untuk sementara, itu tidak ada
hubungannya dengan kami.
[Kalau begitu, nama kelompok seperti
apa yang anda inginkan?]
[-Dead End-.]
Wajah si pegawai tampak tegang untuk
sesaat.
Tapi, sebagai orang yang ahli dalam
bidangnya, dia langsung kembali menunjukkan senyuman.
[Saya mengerti. Tolong ijinkan saya
untuk melihat Kartu Adventurer anda.]
Kami menyerahkan kartu yang barusan
kami simpan kepada si pegawai.
Si pegawai mengambilnya untuk sebentar,
dan meletakkannya dibawah, kemudian mengembalikannya kepada kami.
[Baik, silahkan dikonfirmasi.]
-=-=-=-=-=-=
Nama : Rudeus Greyrat
Jenis Kelamin : Laki-laki
Ras : Ras manusia
Usia : 10 tahun
Profesi : Penyihir
Ranking : F
Kelompok : Dead End (F)
-=-=-=-=-=-=
Baiklah.
Tapi, membaca tulisan Dead End itu
membuatku agak merasa malu.
Padahal kalau kata itu keluar dari
mulut orang lain kedengarannya mengerikan.
Huruf (F) yang tertempel di belakangnya
adalah ranking kelompoknya, mungkin.
[Proses pendaftaran telah selesai.
Terima kasih banyak.]
[Ya, sama-sama.]
[Bila anda ingin mengambil pekerjaan,
silahkan sobek kertas yang tertempel di papan pengumuman disana, dan
mohon kembalikan kertas tersebut ke konter resepsi.]
[Baik.]
[Tempat untuk jual beli ada di
belakang, jadi berhati-hatilah agar tidak keliru.]
[Di belakang, baik. Terima kasih
banyak.]
Fu... Akhirnya selesai.
***
Segera setelah pendaftaran selesai, kami pergi menghampiri
papan pengumuman untuk melihat-lihat pekerjaan yang tersedia.
Pekerjaan yang bisa kami terima adalah
yang memiliki ranking antara F sampai E.
Tidak ada begitu banyak pekerjaan untuk
ranking tersebut. Dan hampir semuanya memiliki lokasi di dalam kota.
Menata gudang, membantu memasak,
mengisi formulir, mencari hewan peliharaan yang hilang, menghabisi
hama.
Semuanya tampak sederhana dan memiliki
upah kecil.
Omong-omong, pekerjaan-pekerjaan
tersebut ditulis dengan model seperti ini:
=-=-=-=-=-=
F
.Pekerjaan : Menata Gudang
.Upah : 5 Koin Batu
.Detil Pekerjaan : Memindahkan
benda-benda berat.
.Lokasi : Kota Rikarisu, Rumah no. 12,
gudang dengan pintu merah.
.Periode : setengah hari – sehari
penuh.
.Batas Waktu : Tidak ada.
.Nama Pemilik : Dogamu – Ras Orute
.Catatan : Ada banyak hal yang harus
dipindahkan, dan kami kekurangan tenaga. Seseorang tolong bantu aku.
Makin banyak, makin baik.
=-=-=-=-=-=
=-=-=-=-=-=
F
.Pekerjaan : Membantu Memasak
.Upah : 6 Koin Batu
.Detil Pekerjaan : Mencuci piring dan
mengantar daging
.Lokasi : Kota Rikarisu, Rumah no. 4,
lantai bawah.
.Periode : sehari penuh.
.Batas Waktu : Sampai bulan purnama
selanjutnya.
.Nama Pemilik : Shinitora – Ras
Kanade
.Catatan : Melayani para pelanggan saat
mereka masuk. Butuh bantuan. Sebagai catatan, mencicip rasa makanan
juga dianggap membantu.
=-=-=-=-=-=
=-=-=-=-=-=
E
.Pekerjaan : Mencari hewan peliharaan
yang hilang
.Upah : 1 Koin Besi Tua
.Detil Pekerjaan : Mencari peliharaan
yang hilang. Tangkap.
.Lokasi : Kota Rikarisu, Rumah no. 2,
kamar 3.
.Periode : Sampai ketemu.
.Batas Waktu : Tidak ada.
.Nama Pemilik : Meiseru – Ras Houga
.Catatan : Hewan peliharaan kami telah
menghilang dan belum kembali. Aku menabung uang sakuku untuk bisa
membuat permintaan pekerjaan. Seseorang, tolong bantu aku.
=-=-=-=-=-=
Tidak ada satupun diantara pekerjaan
tersebut yang cocok untuk diambil oleh sebuah kelompok.
Pekerjaan dengan ranking rendah memang
umunya dikerjakan sendirian.
Karena upahnya dibagi secara merata,
kalau kau membagi beberapa pekerjaan dengan ranking rendah kepada
anggota party dalam jumlah banyak, mungkin kau bisa naik ranking
dengan cepat.
[Untuk sekarang, apa mending kita ambil
pekerjaan yang sederhana dulu?]
Tapi, aku penasaran, kenapa mencari
hewan peliharaan diberi ranking E.
Ah, mungkin karena kotanya besar.
Dan juga, bagian “sampai ketemu”
tampak benar-benar ketat.
Karena ada kemungkinan bahwa hewan
tersebut sudah mati.
Tapi, dia telah menabung uang sakunya
untuk bisa mengajukan permintaan ini, pasti dia adalah gadis kecil
yang manis.
Kalau tidak ada orang yang datang untuk
membantunya, nanti bakal jadi sangat menyedihkan bukan?
[Apa tidak ada pekerjaan yang
membutuhkan kita untuk melawan naga atau apa begitu?]
[Ini ada, di bagian ranking S.]
[Benarkah?! Aku tidak bisa membacanya.]
[Disana tertulis, ada naga liar yang
hidup di wilayah utara.]
[Bisa tidak ya kita menang?]
[Lebih baik jangan. Naga itu kuat.]
[Oh. Tapi, pekerjaan yang mengharuskan
kita untuk berburu itu bagus kan?]
[Tipe pekerjaan seperti itu ada di
bagian ranking C.]
[Tidak ada yang lebih rendah dari
ranking C?]
[Sepertinya begitu.]
[Aku dengar kalau awal-awal biasanya
kita akan melawan goblin dan sejenisnya, tapi?]
[Di benua ini tidak ada monster selemah
itu.]
Ruijerd membacakan detil untuk
tiap-tiap pekerjaan kepada Eris, dan mengucapkan sesuatu yang agak
berbahaya.
Bagus rasanya kalau Ruijerd bisa
mengatasi Eris.
[Heyhey, pffufufu, kalian semua
anggota.... de... dead end... ha... itu.. nfufu, agak, kekeke, sulit
bagi rankingmu, benarkan?]
Dan kemudian, orang yang sedari tadi
tersenyum lebar ke arah kami, datang mendekati Ruijerd dan Eris
sambil tertawa.
Pria berotot dengan kepala kuda.
Dalam sesaat, aku bergerak ke depan
Eris dan Ruijerd dan memotong langkah si kepala kuda.
[Diam?! Sesuai peraturan, kami akan
mengambil pekerjaan ranking F atau E!]
[Heyhey, jangan begitu. Bukannya aku
sedang memberimu saran?]
[Apa kamu bilang?]
[Nih, ambil pekerjaan ini. Pencarian
hewan peliharaan.]
Rip, tawaran pekerjaan yang barusan aku
lihat disobek olehnya.
[Pekerjaan ini memiliki ranking yang
lebih tinggi karena area yang diliputi sangatlah luas.]
[Heyhey heyhey hey. Kakakmu ini kan
[Dead End] nya ras Supard kan?]
[Terus kenapa memangnya!]
[Apa mata di dahinya itu cuma pajangan?
Sekalipun area pencariannya luas, dengan mata itu harusnya kalian
akan bisa menyelesaikan pekerjaan ini dalam waktu kurang dari satu
hari kan?]
Hm.
Aku mengerti sekarang.
Setelah aku pikir-pikir lagi, ternyata
itu ada benarnya juga.
Dengan adanya Ruijerd, mencari makhluk
hidup tidak akan menjadi hal yang sulit.
Kucing, misalnya.
[Diam! Tinggalkan kami sendirian!]
Adalah yang aku ucapkan sambil menolak
saran orang itu, tapi dengan kemampuan yang dimiliki Ruijerd,
pencarian hewan peliharaan akan berjalan dengan mulus.
Mungkin kami harus mundur terlebih
dahulu untuk hari ini.
[Kakak! Ayo pergi!]
[Hm? Apa tidak apa-apa kalau kita tidak
mengambil pekerjaan itu?]
[Biarin! Tidak ada baiknya kalau kita
mengambil pekerjaan dalam situasi seperti ini!]
Lagipula, yang aku rencanakan untuk
hari ini hanyalah untuk menunjukkan wajah kami dan melakukan
pendaftaran.
Dan juga, untuk memeriksa pekerjaan
seperti apa yang tersedia untuk kami.
Aktivitas kami yang sebenarnya akan
dimulai pada keesokan harinya.
[Ayo.]
Setelah kami pergi meninggalkan
bangunan Organisasi Adventurer, orang-orang mulai tertawa
terbahak-bahak.
[Heyhey, kalian mau pergi tanpa
mengambil pekerjaan?!]
[Sudah kuduga, ternyata Dead End-san
tidak mau terburu-buru!]
[Gyahahahahahahaha!]
Ruijerd menunjukkan ekspresi bingung.
Mungkin dia penasaran apakah situasi
ini bagus atau tidak.
Ini tidak apa-apa.
Untuk sekarang, kami berhasil.
Bahkan setelah mendengar nama Dead End,
bukannya berhati-hati atau bersikap gugup, mereka malah tertawa
terbahak-bahak.
Itu mungkin bukan situasi yang ideal.
Tapi, sudah pasti, kami berhasil
mengambil satu langkah ke depan.
Setidak-tidaknya, aku yakin akan itu.
-=-
Dan begitulah, kami bertiga menjadi
adventurer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar