Rabu, 21 Januari 2015

Mushoku Tensei 29

[Web Novel 29] Pekerjaan Pertama Selesai

Oke, waktunya untuk memulai penyelidikan.
Siapa yang harus aku interogasi terlebih dahulu, yang pria atau yang wanita?

Si wanita bermata serangga kelihatan sangat ketakutan, dan ingin melarikan diri dari kami sambil menjerit tidak jelas. Melihat ekspresi ketakutan itu benar-benar merangsang...... tapi aku akan kesampingkan itu terlebih dahulu.
Kalau aku melepaskan kain yang menyumpal mulutnya, dia akan mulai berteriak dan setiap kata yang keluar dari mulutnya bakal terdengar kacau.
Kalau dia hendak di interogasi, akan lebih baik kalau aku menunggu dia menjadi tenang terlebih dahulu.

Pria berkepala kadal yang disana mempunyai wajah yang sulit untuk dianalisa, dan aku tidak yakin dengan makna dibalik perubahan ekspresinya.
Aku hanya merasa kalau entah bagaimana wajahnya menjadi pucat.
Dia dengan cermat bergantian mengamati wajah kami dan kondisi yang ada di sekeliling kami. Aku yakin dia sedang berpikir keras untuk mencari cara agar bisa bertahan hidup dari situasi ini.

Ruijerd sedang menyesali tindakannya yang telah menghilangkan nyawa seseorang. Bicara dengan orang berpikiran sederhana itu memang mudah.
Sebaiknya, aku menginterogasi kedua orang tersebut setelah melepaskan sumpalan mereka, iya kan?
Aku akan memindahkan salah satu dari mereka ke ruangan lain dan secara terpisah menginterogasi mereka, dan kemudian mencocokkan informasi yang aku dapat dari mereka berdua nantinya.
Oke, aku akan lakukan itu.


[Eris, tolong awasi wanita yang disana.]
[Aku mengerti.]

Eris mengangguk dengan tegas.
Aku membawa si pria kadal ke dalam koridor dengan dibantu oleh Ruijerd, karena aku tidak bisa mengangkatnya sendiri. Aku membawanya ke suatu tempat di dalam koridor dimana si wanita yang sedang diawasi Eris tidak bisa mendengar bunyi percakapan kami, dan aku dengan hati-hati melepaskan sumpalan mulut si pria tersebut agar tidak digigit olehnya.

[Tolong jawab pertanyaanku.]
[Aku, aku akan jawab, aku akan jawab semuanya, tolong jangan bunuh aku.]
[Bagus sekali, aku akan melepaskanmu kalau kamu mau menjawab pertanyaanku.]
[E, eek--!]

Aku tersenyum untuk membuatnya merasa tenang, tapi dia malah ketakutan saat melihatnya. Aku kira dia adalah orang yang tenang, tapi sepertinya bukan begitu.

[Darimana hewan-hewan yang ada di dalam rumah ini datang?]
[Ka, kami memungut mereka.]
[Wo~~ah, itu luar biasa! Kalau begitu....... darimana kalian memungut mereka?]
[Anu, itu.......]

Matanya tampak memandang ke segala tempat, pertama melihatku, kemudian Ruijerd. Apa dia masih berusaha untuk berbohong?

[Di, di sekitar sini.......]

Kemampuan berbohongnya sungguh parah. Aku kira dia itu orang pintar, dilihat dari ekspresi yang dia tunjukkan, tapi ternyata lagi-lagi tebakanku salah.

[Oh begitu!Jadi ada hujan hewan yang turun di seluruh bagian kota ini! …........ Brengsek, apa kamu menganggapku seperti orang idiot hanya karena aku kelihatan seperti anak kecil?]

Aku sedikit mengancamnya.

[T, tidak sama sekali.]

Ancamanku tidak berhasil. Menggunakan tubuh ini untuk mengancam seseorang memang benar-benar terasa konyol. Bagaimanapun juga, usiaku masih 10 tahun. Oh ya sudahlah, aku akan meningkatkan tingkat ancamanku.

[Explosion.]

Aku menjentikkan jari-jariku, dan pada waktu yang sama, ledakan kecil terjadi di hadapan kedua mata pria tersebut.

[Argh!]

Ujung hidung pria itu terbakar.

[A, apa yang kamu lakukan!?]

Aku mengabaikan protesnya.

[Hey, pikirkan jawabanmu baik-baik, kamu tidak mau mati kan?]

Seluruh tubuh pria tersebut gemetaran, mungkin dia mengingat orang yang barusan mati. Aku tiba-tiba mengingat bahwa percakapan yang terjadi antara aku dan Ruijerd menggunakan bahasa Demon God. Jadi mereka mampu dengan jelas mendengar urusan soal ras Supard.
Yah, itu tidak apa-apa. Sekalian saja, karena mereka sudah terlanjur tahu tentang itu, aku akan memanfaatkannya sebisa mungkin.

[Harus aku katakan, kamu sudah tahu ini kan? Pria yang disana, sekalipun rambutnya berwarna biru, dia adalah “Dead End” yang asli. Kalau untukku, usiaku tidak sesuai dengan penampilan tubuhku.]
[“Dead End” yang asli........?]
[Aku adalah tipe orang yang sama denganmu, cukup katakan yang sebenarnya kepadaku, dan mungkin aku akan membantumu.]

Percakapan kami mengarah ke subyek tersebut.

[Tapi...... Eek!]

Pria tersebut melirik ke arah Ruijerd, tapi segera memalingkan pandangannya, mungkin dia sedang dipelototi oleh Ruijerd.

[Tolong beritahu kami. Apa, yang, kalian lakukan, disini?]
[Ka, kami menculik hewan-hewan itu....]
[Oh, penculikan?]
[Kemudian kami berpura-pura untuk mencari hewan-hewan itu kalau ada permohonan untuk pencarian hewan peliharaan yang muncul.]
[Oh, begitu ya.]

Itu mungkin benar, sekalipun aku tidak bisa menguji kebenarannya. Hal-hal yang telah terjadi sejauh ini sepertinya cocok dengan penjelasan pria tersebut, dan itu agak bisa dipercaya. Sekalipun pekerjaan yang kami ambil adalah permohonan dari gadis kecil yang polos, ada juga pekerjaan lain yang deskripsinya mirip, [Pencarian Christine-chan milik nyonya xxx].
Sekalipun ada batas hadiah minimal dan maksimal untuk setiap ranking pekerjaan, tapi ada kemungkinan untuk mendapat hadiah tambahan dari orang yang mengajukan permohonan.
Kalau beruntung, hanya dengan mencari hewan peliharaan saja bisa membuat orang menjadi kaya raya.

[Kalau begitu, apa yang akan kalian lakukan kepada hewan-hewan peliharaan itu kalau tidak ada permohonan pencarian yang muncul?]
[Kami akan melepaskan mereka setelah beberapa waktu berlalu.....]
[Hoh, bukannya akan lebih menguntungkan kalau kalian menjualnya di toko hewan?]
[Hah! Kami akan kena lacak kalau kami melakukan itu!]

Saat pria tersebut hendak mencibirku, Ruijerd menghantamkan ujung tombaknya yang tumpul ke lantai, dan membuat pria itu terkejut.
Memang hebat Ruijerd, timing yang dia pilih untuk mengancam pria itu agar dia mengingat posisinya sekarang saat dia hendak bersikap congkak benar-benar sempurna!

[Kalian benar-benar memperhatikan semua detilnya ya.]
[Te, tentu saja.]
[Kalau itu aku, aku akan menjual hewan-hewan yang sudah aku tangkap. Aku akan memotongnya jadi bagian-bagian kecil dan menjualnya ke tukang jagal. Dengan begitu, aku tidak akan ketahuan kan?]

Di dunia yang menganggap daging Magical Creature sebagai makanan ini, sekalipun mereka tidak dikembangbiakkan, dagingnya masih bisa laku. Ah, si manusia kadal itu menunjukkan ekspresi “aku tidak bisa mempercayai ini!”.
Kenapa dia menunjukkan ekspresi seperti itu?
Apakah daging Grand Tortoise berbeda dari daging kura-kura peliharaan?!

[Rudeus, apa kamu berencana untuk menjual orang-orang ini ke tukang jagal?]

Saat aku membalikkan kepalaku, Ruijerd mengucapkan kalimat berbahaya tersebut. Ah, jadi begitu, manusia kadal itu juga memiliki pemikiran yang sama dengan Ruijerd.

[Itu mungkin adalah ide yang sangat bagus.....]

Aku memutuskan untuk mengancamnya, dan wajah si manusia kadal itu tampak kejang.
Ah, aku mengenali ekspresi itu.
Itu membuatku bernostalgia.
Aku pernah melihat ekspresi itu dengan jelas dalam kehidupanku yang dulu.

[Rudeus......]

Ruijerd-san, tolong jangan memelototi punggungku seperti itu. Tatapan matamu sudah cukup kuat untuk membuat lubang di tubuhku. Aku cuma bercanda, aku tidak akan melakukan itu lagi.

[Yah, kami cuma mencari seekor kucing, dan kami bukanlah pembela keadilan, jadi kami bisa berpura-pura untuk tidak melihat apapun dan pergi dari sini.]
[B, benarkah?]
[Tapi karena kamu tahu bahwa Ruijerd adalah Supard yang asli, apa ya yang harus kami lakukan denganmu?]
[K, kami tidak akan memberitahu siapapun! Lagian, siapa yang akan percaya kalau kami berkata bahwa “Dead End” sedang berkeliaran di dalam kota?]
[Tidak, mereka akan mempercayai itu. Karena seperti yang kamu ketahui, berita buruk bisa tersebar dengan cepat.]

Khususnya, berita buruk yang tidak menguntungkan kami. Kalau kami mempertahankan mentalitas untuk menghindari situasi seperti itu disini, maka masalah tidak akan menghampiri kami.

[Bagiku, membunuh semua orang disini dan menguburmu disini adalah metode yang paling menguntungkan.]
[T, tolong lepaskan aku..... aku akan melakukan apapun, tolong biarkan aku pergi......!]

Karena aku menerima permohonan seperti itu, sekarang aku bisa menghentikan ancamanku. Tapi apa yang harus aku lakukan? Mereka adalah pelaku dibalik hilangnya banyak hewan peliharaan, dan merupakan orang yang jahat. Walau begitu, merreka hanyalah kriminal kecil yang tidak akan menjadi ancaman besar. Kalau kami membiarkan mereka sendirian, harusnya juga tidak ada masalah.
Tapi mereka barusan melihat Ruijerd membunuh seseorang, dan itu mungkin akan menjadi hambatan bagi Ruijerd untuk menjadi orang yang terkenal. Aku benar-benar ingin menyingkirkan mereka untuk mencegah munculnya masalah di masa depan.
Tapi membunuh mereka bukanlah pilihan, karena aku barusan berkata pada Ruijerd bahwa kita tidak boleh membunuh orang.

Kalau begitu, bagaimana kalau kami menyerahkan mereka ke penjaga kota? Tidak, tidak peduli bagaimanapun juga, mereka hanyalah penculik hewan peliharaan. Kalau kami menyerahkan mereka kepada polisi, mereka tidak akan menerima hukuman yang berat. Kalau mereka hanya diberi denda, mungkin mereka akan mengingat insiden ini dengan penuh kebencian.
Sekalipun saat ini mereka patuh kepada kami, ada kemungkinan bahwa mereka akan melupakan itu semua setelah bahaya yang mereka alami berlalu.

Kalau bisa, aku ingin mengamati mereka dari suatu tempat dan mengancam mereka dari waktu ke waktu, tapi setidak-tidaknya mereka akan merasa kalau mereka itu aman. Tetap saja, ada resiko dalam melakukan hal seperti itu. Mungkin kebencian mereka akan semakin menumpuk kalau kami terus-terusan mengancam mereka, dan pada akhirnya berubah menjadi dendam terhadap kami.

Bagaimanapun juga, kami telah membunuh seseorang dari kelompok mereka.
Itu bisa digunakan sebagai bahan ancaman untuk saat ini, tapi cepat atau lambat itu hanya akan menguatkan dendam mereka.
Kalau mereka tidak bisa dibunuh dan tidak bisa diserahkan kepada polisi, haruskah kami membujuk mereka? Mungkin kami bisa membuat mereka membantu kami mencari uang dan meningkatkan ranking kami. Kami bisa mengumpulkan informasi di dalam kota, dan menugaskan mereka untuk melakukan ini dan itu.
Kalau perlu, kami juga bisa mengambil alih bisnis penculikan hewan ini.
Tapi kalau aku melakukan ini, mengingat sifatnya Ruijerd, situasinya mungkin akan berubah menjadi tambah buruk. Dalam pandangannya, Ruijerd menganggap orang-orang ini adalah orang yang jahat, dan sekalipun mereka dibunuh juga tidak akan ada masalah. Kemungkinan besar, dia tidak akan mau bekerja sama dengan mereka.

Hmmm------ aku akan menyusun kembali berbagai resiko dan keuntungan yang ada dalam tiap solusi.

1.Bunuh mereka.
Resiko : Ruijerd menjadi bingung + kami akan mendapat kebiasaan buruk untuk membunuh semuanya kalau kami mendapat masalah.
Keuntungan : Kami tidak perlu khawatir soal masa depan + kami akan bisa mencuri uang mereka.

2.Serahkan mereka kepada penjaga.
Resiko : Mereka mungkin akan memiliki kebencian terhadap kami.
Keuntungan : Kami mungkin akan menerima beberapa popularitas.

3.Biarkan mereka.
Resiko : Mereka mungkin akan memiliki kebencian terhadap kami.
Keuntungan : Tidak ada sama sekali.

4.Bujuk mereka.
Resiko : Rekan-rekanku akan kecewa dan menganggapku sebagai pelaku kejahatan.
Keuntungan : Bisa mengawasi mereka dari dekat + bisa menerima bantuan dari mereka sebagai anak buah.

Aku merasa kalau “1” bukanlah solusi yang bagus untuk rencana kami di masa depan. Sekalipun aku bukanlah pembela keadilan, membunuh seseorang memiliki arti bahwa aku tidak ingin mempertimbangkan hal yang lainnya. Aku yakin, cepat atau lambat akan ada balasan setimpal yang menimpaku.

Untuk opsi “2” dan “3” memiliki resiko dan keuntungan yang rendah. Sekalipun kami dibenci oleh mereka, akan mudah bagi Ruijerd untuk menangkap mereka, tapi pada akhirnya itu akan berakhir dengan kematian mereka. Nanti malah kami jadi kerja dua kali.

Kalau begitu, aku hanya bisa memilih “4”? Kesan Ruijerd tentang diriku mungkin akan memburuk, tapi kami memiliki masalah nyata soal keuangan yang terus menipis. Benar, soal uang. Saat ini kami membutuhkan uang.
Dengan kedua orang ini sebagai anak buah, kita bisa mendapatkan uang, dan bahkan bisa menyuruh mereka untuk menculik hewan peliharaan. Kalau mereka bergabung dengan kelompok kami, kami jadi bisa membagi ratakan beban untuk pekerjaan ranking F. Meningkatkan ranking kami itu penting, dan keuangan kami baru bisa stabil bila kami mampu melakukan pekerjaan ranking C keatas.

…......Hm?

[Barusan, kamu bilang kalau kamu akan mengembalikan hewan peliharaannya, apakah kalian adventurer?]
[Y, ya.]

Ternyata mereka adventurer.

[Ranking kalian?]
[R, ranking D.]

Dan ranking mereka lebih tinggi dari kami.

[Untuk apa ranking D mengambil pekerjaan ranking E?]
[Ahh, kami bisa meningkatkan ranking kami menjadi C, tapi kami bisa menstabilkan pendapatan kami bila kami mengambil pekerjaan untuk mencari hewan peliharaan dari ranking E.]

Kalau mereka naik ke ranking C, mereka tidak akan bisa menerima pekerjaan ranking E, jadi mereka menetap di ranking D. Jadi ada orang seperti ini, yang bisa terus mengambil pekerjaan ranking E tanpa perlu merasa khawatir? Tindakan mereka ini sudah jelas merupakan penipuan.

Kalau itu kami, kami akan dengan cepat meningkatkan ranking kami menjadi C dan melakukan pekerjaan ranking B.
Tapi ada adventurer di luar sana yang tidak begitu ahli dalam bertarung kan?
Hmm, mungkin kami bisa menyuruh mereka untuk mengambil pekerjaan ranking C dan kami akan membantu mereka untuk menyelesaikannya, kemudian hadiahnya akan dibagi secara rata.
Tunggu, kalau begitu ranking kami tidak akan naik.

[Tunggu dulu....]

Tiba-tiba, ada petir yang menyambar pikiranku.
Ah, aku memikirkan ide yang bagus.

[Hey..... Apa kalian masih bisa melakukan pekerjaan ini tanpa orang itu?]
[T, tidak, kami tidak akan melakukan hal seperti ini lagi, kami akan melakukan pekerjaan yang---]
[Beritahu kami yang sebenarnya.]
[Kami bisa melakukannya! Orang itu selalu mengawasi pekerjaan kami, dan mengancam kami untuk membagikan hadiah yang kami dapatkan untuknya!]

Itu beneran? Kalau begitu, ini adalah keuntungan besar...... Itu artinya, kami bisa mendapat jatah 1/3 dari hadiah yang didapatkan.
Itulah niatnya Hitogami.

[Baik, ayo kita berkelompok.]

Ruijerd berteriak di belakangku saat aku selesai berbicara.

[Berkelompok!? Apa yang kamu bicarakan!]
[Ruijerd-san, bisa tolong diam sebentar?]
[Apa!?]
[Aku tidak akan melakukan hal yang buruk.]
[…..]

Saat aku melihat kebelakang, ekspresi Ruijerd memang tampak buruk. Sekalipun aku berpikir kalau ini adalah ide yang bagus, haruskah aku menghentikan rencana ini? Tapi rencana ini sempurna, kami bisa mendapatkan uang, meningkatkan ranking kami, dan reputasi Ruijerd juga akan meningkat. Sebuah rencana yang benar-benar mencakup segalanya.........Seharusnya begitu.
Aku kembali menghadap si manusia kadal.

[Barusan kamu bilang kalau kamu akan melakukan apapun, iya kan?]
[Ka, kalau kamu mengampuniku, a, aku akan memberimu uang.]
[Aku tidak mau uang. Sebaliknya, tingkatkan rankingmu.]
[Huh?]

Aku mulai menjelaskan.

[Dengar, kami adalah petarung, dan sekalipun kami tidak merasa kesulitan dalam mencari hewan peliharaan, efisiensi kami akan meningkat bila kami melakukan pekerjaan tentang perburuan Magical Creature.]
[A, aku mengerti...... tapi kenapa kalian ingin melakukan pekerjaan ini?]
[Karena suatu peristiwa tertentu, kami menjadi adventurer.]
[O, oh......]

Topik pembicaraan sepertinya semakin menyimpang, aku harus kembali mengutarakan niatku yang asli.

[Kami bisa melakukan pekerjaan untuk bertarung, tapi ranking kami terlalu rendah, dan kami tidak bisa mengambilnya. Sebaliknya, kalian bisa menerima pekerjaan untuk bertarung, tapi kalian tidak mau menerimanya. Apa kamu paham dengan apa yang aku bicarakan sejauh ini?]
[Y, ya.]
[Jadi, kita akan melakukan pertukaran pekerjaan.]

Kepala kadal itu agak miring setelah mendengar ucapanku.

[A, apa maksudmu?]
[Kalian akan menerima pekerjaan ranking C atau B, dan kami akan meningkatkan ranking kami dengan cara mencari hewan peliharaan yang hilang. Kami akan menjalankan pekerjaan yang kalian terima, sedangkan kalian akan menjalankan pekerjaan yang kami terima.]
[T, tunggu sebentar. Kalau ada kelompok lain yang melaporkan pekerjaan yang kami terima.....]
[Bodoh! Saat lapor, kita akan melakukan pertukaran lagi dan melaporkan pekerjaan kita masing-masing!]
[Ah.]

Pria B akhirnya mengerti.

Kami akan : Menerima pekerjaan rnaking E, dan melakukan pekerjaan ranking B. Kemudian melaporkan pekerjaan rnaking E untuk menerima hadiah.
Mereka akan : Menerima pekerjaan ranking B, dan melakukan pekerjaan ranking E. Kemudian melaporkan pekerjaan rnaking B untuk menerima hadiah.

Dengan proses seperti itu, kami akan saling tukar hadiah pada babak akhir. Ini mungkin akan memunculkan masalah dalam aturan, tapi aku dengar mereka yang memiliki ranking tinggi bisa membantu orang lain menyelesaikan pekerjaan dengan ranking yang lebih rendah. Kami hanya sedikit melencengkan aturan tersebut, jadi kami tidak melakukan sesuatu yang ilegal.

[Kami ingin uang dan ranking, sedangkan kalian ingin hidup yang stabil. Ini adalah situasi yang sama menguntungkan untuk kita. Bagaimana kalau begini, kami akan mengambil sebagian hadiah dari pekerjaan ranking B dan memberikannya kepada kalian.]
[S-sebagian dari ranking B.....]

Si manusia kadal itu menelan ludah. Hadiah dari pekerjaan ranking B sangatlah tinggi. Metode wortel dan pentungan. Kalau kami hanya menggunakan pentungan, nantinya kami akan dikhianati, jadi kami perlu memberikan wortel kepada mereka. Kami harus membuat mereka bergabung dengan kami atas keinginan mereka sendiri.

[Tapi ada kondisinya.]
[K, kondisi?]
[Ya, sebarkan nama “Dead End”.]
[Sebarkan..... tapi semua orang sudah tahu nama itu kan?]

Benar.

[Sebarkan nama baik “Dead End”. Sebarkan hal-hal bagus yang kami lakukan, sekalipun kalian harus berbohong.]
[Untuk apa kalian melakukan itu.....?]

Kenapa, hmm. Kalau aku menceritakan sejarah panjang yang dimiliki Ruijerd, akankah mereka mempercayai itu? Tidak, itu mustahil. Orang ini barusan melihat anggota kelompoknya mati dibunuh oleh Ruijerd. Sekalipun mereka tidak memiliki hubungan yang baik, namun tetap merupakan fakta bahwa tertanam di dalam hati semua orang, ras Supard adalah ras yang sangat mengerikan.

[Terkadang, ada sesuatu yang lebih baik tidak kamu ketahui, kamu memahami itu kan?]
[…....A, aku mengerti.]

Aku membuat alasan seadanya, tapi sepertinya dia mempercayai itu.

[Apa menyebarkan nama kalian saja sudah cukup?]
[Ya, tapi jangan menyebarkan hal yang buruk tentang kami, oke? Disini kami punya seseorang yang akan menuntaskan sesuatu hingga benar-benar tuntas.]

Orang itu melihat ke arah Ruijerd dan mengangguk.

[Kalau begitu bantu kami sebisa mungkin untuk meningkatkan ranking kami, mari kita bekerja sama dengan baik.]
[Ah, ya.]
[Kita akan bertemu di Organisasi Adventurer besok pagi, jangan kabur, oke?]

Aku menepuk punggungnya.

***

Omong-omong, aku juga menginterogasi si wanita untuk mendapatkan informasi tambahan.
Mereka adalah pakar dalam hal mencari hewan peliharaan. Sepertinya mereka sudah melakukan hal seperti ini sejak awal. Terkadang mereka akan melindungi hewan peliharaan yang tersesat.
Mereka berpikir, mungkin mereka akan banyak menghemat usaha bila mereka menangkap hewan-hewan tersebut. Saat ranking mereka naik, mereka mulai menculik berbagai hewan peliharaan.

Pada mulanya mereka melakukan itu dengan penuh hati-hati, tapi pada suatu hari saat mereka sedang menangkap hewan peliharaan, Pria A mengetahui tindakan mereka. Pria Abergabung secara paksa dengan kelompok mereka, dan mengaku sebagai seorang pengawal. Dia menjadi pemimpin kelompok dan memperluas operasi mereka. Dengan menyatakan bahwa dirinya harus mendapat bayaran sebagai pengawal dan untuk menghibur diri dengan para wanita, Pria A selalu mengambil jatah yang paling besar saat mereka membagikan hadiah.

Setidak-tidaknya, wanita ini tidak peduli sekalipun kami membunuhnya. Keberuntungan kami benar-benar terlalu besar.
Sebagai tambahan, nama si manusia kadal adalah Jalil, dan nama wanita ini adalah Veskel.
Setelah mengobrol singkat dengan mereka, aku melepaskan borgol mereka.
Saat kami membawa si kucing keluar dari rumah, Ruijerd melotot ke arahku.

[Hey, apa maksudnya itu!]
[Hmm, apa maksudmu dengan itu?]

Ruijerd meraih kerah bajuku, dan kedua kakiku pun bergelantungan di udara.

[Jangan pura-pura tidak tahu! Mereka adalah orang jahat! Dan kamu malah bekerja sama dengan mereka!?]

Ruijerd benar-benar marah. Melihat ekspresi yang mengerikan itu membuatku ingat bahwa dia baru saja membunuh seseorang.

[M, mereka memang orang jahat, tapi mereka cuma sedikit jahat. Mereka tidak melakukan hal yang mengerikan.]
[Tidak ada bedanya antara hal buruk yang mereka lakukan, orang jahat adalah orang jahat!]

Aku sudah tahu situasinya akan berakhir seperti ini, tapi kenapa kaki dan suaraku tetap gemetaran, dan kedua mataku mulai terasa panas?

[A, aku cuma mau bilang, rencana ini, sekali lempar batu, dua burung kena....]
[….... Dan aku bertanya kepadamu, apa maksudnya itu!]

Ruijerd tampak benar-benar tidak bisa menerima itu.
Masalah. Aku benar-benar ketakutan, sampai aku tidak bisa berpikir dengan benar. Otakku serasa bergoyang-goyang, dan dikontrol oleh gigiku yang terus gemeletukan.

[Orang jahat tidak akan menepati janji mereka!]

Ruijerd melotot dan menjerit di hadapanku.
Pengkhianatan.
Aku sudah mempertimbangkan kemungkinan tersebut. Tapi insiden ini juga bisa dianggap hal yang bagus bagi mereka, dan bagaimanapun juga, mereka sudah kami ancam, jadi harusnya situasi kami akan baik-baik saja untuk sementara.

[Apa yang sebenarnya kamu pikirkan, sampai-sampai kamu memilih untuk bekerja sama dengan mereka!]

Aku merasa ragu saat mendengarkan itu.
Benar, sebenarnya kami tidak begitu perlu untuk bekerja sama dengan mereka. Cukup menghabiskan sedikit waktu untuk melakukan beberapa pekerjaan, dan kalau kami tidak memiliki uang, kami bisa berburu Magical Creature di luar kota, dan mengambil satu pekerjaan dalam satu waktu untuk meningkatkan ranking kami dengan perlahan. Itu juga akan berhasil.

Sekalipun kami tidak memanfaatkan mereka, kami masih tetap bisa mencapai tujuan kami, hanya saja jalan yang kami lalui akan menjadi sedikit lebih jauh.
Haruskah aku menyerah soal ini? Haruskah kami kembali dan membunuh mereka semua saat ini juga? Mari kita berenang di lautan darah?

Aku merasa ragu.
Apakah aku benar, atau salah?

[Ruijerd!]

Teriakan yang lantang memotong keraguanku.
Teriakan yang mampu memecahkan gendang telinga itu membuat tubuh Ruijerd bergetar untuk sesaat.

[Lepaskan Rudeus!]

Eris menendang bokong Ruijerd, lagi, dan terus dia ulangi.

[Memang apa yang membuatmu tidak merasa puas!]

Suara Eris yang lantang membuat gendang telingaku mati rasa, dan orang-orang yang ada di sekeliling mengamati kami dan penasaran tentang apa yang sebenarnya terjadi.

[Aku tidak suka bila aku harus bekerja sama dengan orang jahat!]
[Terus gara-gara kamu tidak suka, jadi kamu harus protes seperti itu!? Rudeus melakukan itu demi aku dan kamu!]

Kedua mata Ruijerd terbuka lebar, dan kedua kakiku langsung menyentuh tanah dengan ditemani bunyi 'thump'. Eris berhenti menendang, tapi suaranya yang lantang masih belum berhenti.

[Lagipula dari awal mereka hanya menangkap hewan!]
[Tidak, orang itu juga menendang anak-anak.]
[Terus kenapa kalau dia menendang anak-anak, aku juga sering menendang orang sebelumnya!]
[….. Tapi, orang jahat adalah orang jahat.]
[Bukannya kamu juga pernah melakukan hal jahat di masa lalu?]

Eris-san.
Aku berterima kasih atas bantuanmu, tapi menyinggung luka yang tertanam dalam-dalam di hati seseorang bukanlah hal yang bagus, kamu tahu itu kan?

[Rudeus itu luar biasa! Kalau kamu membiarkan dia melakukan itu, semuanya akan bisa tercapai! Jadi diam saja kamu!]
[…...]
[Jangan terus mengeluh hanya karena kamu tidak merasa senang terhadap sesuatu!]
[Bukan itu maksudku.]
[Kalau kamu mau mengeluh, kembali saja sana! Rudeus dan aku bisa melakukan ini sendirian!]

Tampak dengan jelas Ruijerd merasa tertekan saat dihadapkan dengan ekspresi gila-gilaan Eris.

[…........Aku mengerti. Aku minta maaf.]

Pada akhirnya, Ruijerd meminta maaf kepadaku. Tapi rasanya seperti dia meminta maaf hanya karena paksaan dari Eris, dan jelas bukan karena dia menjadi sepaham denganku.

[J, jangan, jangan melakukan ini......]

Sekalipun situasinya berakhir seperti ini, rasanya seperti kesulitan yang aku alami akan semakin meningkat, dan suasana seperti ini membuatku merasa ragu.
Mungkin bekerja sama dengan mereka memang merupakan sesuatu yang terburu-buru, tapi karena sitausinya sudah terlanjur seperti itu, aku tidak lagi bisa mengubah hasil ini. Aku merasa seperti ada kupu-kupu yang terbang di dalam perutku, tapi aku hanya bisa lanjut.

Aku hanya bisa mempercayai rencana ini, yang dari awal sudah aku anggap sebagai rencana yang bagus.
Sekalipun itu bukan karena aku tidak yakin pada diriku sendiri......

***

Setelah selesai mengembalikan si kucing, si pemohon tampak benar-benar kegirangan. Saat dia melihat si kucing, dia langsung berlari dan memeluknya erat-erat sambil menangis. Sepertinya kucing itu sangat disayangi.
Kucing itu jelas adalah kucing yang jinak.
Sekalipun sebenarnya itu adalah seekor macan kumbang.

[Terima kasih! Oh iya! Ini, ambillah!]

Sebuah kartu yang aku tidak yakin apakah itu terbuat dari logam atau bukan, diserahkan ke tangan Ruijerd.

-=-=-=-=-=-

D040023

Selesai

-=-=-=-=-=-

Ada beberapa kata yang tertulis disana.

[Apa ini?]
[Seorang adventurer tidak tahu itu apa!?]

Wajah gadis kecil itu benar-benar tampak penuh dengan ketidakpercayaan.
Aku tidak akan menolak kalau kamu ingin mengajari aku tentang itu.

[Kalau boleh, tolong beritahu kami tentang fungsinya.]
[Um, kalau kalian membawanya ke Organisasi Adventurer, kalian bisa menukarnya dengan uang.]

Ah. Jadi begitu. D040023 adalah nomor permohonan, sekalipun aku tidak tahu aturan seperti apa yang digunakan untuk menciptakan nomor ini.
Kalau diterjemahkan, [Meletakkan satu jari di atasnya dan mengucapkan kata “Selesai”, status permohonan tersebut akan berubah menjadi “Selesai”.]
Apakah itu adalah usaha untuk mencegah terjadinya pencurian?
Eh, kalau aku melakukan hal seperti ini, bukannya itu artinya pekerjaanku akan langsung selesai? Mencuri kartu ini dan menukarnya dengan uang..... Tidak, hal seperti itu pasti akan ketahuan dengan cepat. Harusnya ada suatu jenis pencegahan.

[Tapi bukannya kartu ini sudah bertuliskan selesai sejak awal?]

Bukankah wajarnya kartu ini baru dituliskan selesai setelah pekerjaannya selesai?

[Yup! Aku percaya Ruijerd akan bisa menemukan Mii-chan, jadi aku menulis selesai terlebih dahulu!]

Oh wow, anak ini benar-benar manis sekali. Seorang gadis kecil yang percaya dengan orang lain itu benar-benar hal yang indah!
Ruijerd membelai kepala si gadis.

[Jadi begitu..... Terima kasih karena telah mempercayaiku.]
[Ya! Aku percaya tuan iblis jahat juga bisa menjadi orang yang baik!]

Ekspresi Ruijerd tampak membeku saat mendengar kata “iblis jahat”. Aku memahami perasaanmu, tapi memang itulah kenyataan yang ada diantara opini orang-orang.

[Kalau begitu Ojou-san, tolong jangan lupakan "Dead End” Ruijerd.]
[Yup! Kalau hewan peliharaanku hilang lagi, tolong bantu aku!]

Ucapan gadis kecil itu sedikit membuat hatiku terasa sakit.

 ***

Saat kami kembali ke Organisasi Adventurer, langit sudah menjadi gelap. Kami menghabiskan cukup banyak waktu, dan kami akan segera bangkrut kalau hal seperti ini terus terjadi.

[Woah, mereka sudah kembali.]
[Oi, oi, apa mereka menemukan hewan peliharaan yang hilang!?]

Setelah kami memasuki bangunan organisasi, si orang berkepala kuda itu mulai memanas-manasi suasana. Dia itu mirip seperti seekor minotaur, tapi kepalanya adalah kuda. Aku bisa mengingatnya, karena fitur tubuh yang dia miliki benar-benar berbeda dari yang lain. Omong-omong, apakah orang ini terus berdiam diri di dalam bangunan Organisasi Adventurer sepanjang waktu?

[Oh? Kamu adalah orang dengan kepala kuda yang tadi pagi kami temui..... Kamu tidak bekerja hari ini?]

Aku merasa kesulitan untuk menghadapi orang dengan tipe seperti ini. Dia itu mirip dengan orang-orang yang suka membully ku di masa lalu. Bagaimana ya cara menjelaskannya, pokoknya kalau aku balas membullynya sekarang, semua orang bakal berkata tidak.

[A, ada apa denganmu? Tiba-tiba bersikap sesopan itu, rasanya agak aneh......]

Oops, sialan, aku sampai lupa soal aktingku. Lebih baik aku memanipulasi dia.

[Bukannya senpai yang meminta agar aku bersikap sopan?]
[O, oh, benarkah?]

Si pria berkepala kuda itu balik merasa malu.
Orang ini benar-benar sederhana.

[Berkat kamu, pekerjaan kami sudah selesai.]
[Apa?]

Aku mengayunkan kartu tanda selesai di hadapannya, dan dia tampak benar-benar kagum.

[Luar biasa. Mencari hewan peliharaan yang hilang di kota ini bukan hal yang mudah, kamu tahu?]

Memang benar. Alasan hilangnya hewan-hewan tersebut adalah karena mereka diculik oleh oknum tertentu.

[Yah, bagi “Dead End” Ruijerd, hal seperti itu bukanlah masalah.]
[Serius.... si palsu ini ternyata benar-benar luar biasa.]
[Aku sudah bilang kalau dia itu yang asli!]

Pada akhirnya, setelah kembali berakting, aku pergi ke konter dan menyerahkan kartu tanda selesai dan kartu identitas adventurer kepada si pegawai. Setelah beberapa saat, bersama dengan kartu identitas kami, sekeping koin yang mirip dengan koin 100 yen lama diserahkan kepada kami.

Hm, itu memang kelihatan murahan.

[Hey--- bagaimana caramu menemukan hewan peliharaan itu? Ijinkan aku menggunakan itu sebagai referensi.]
[Aku hanya menggunakan teknik berburu.]
[Berburu! Memang kamu berasal dari ras apa?]
[….....Ras Supard.]
[Apa, ayolah, aku tahu hal yang sesungguhnya dari melihat kalung yang kamu pakai itu.]

Tatapan si pria berkepala kuda tampak fokus di dada Ruijerd, tempat dimana kalung milik Roxy bergelantungan.

[Namaku Nokopara, ranking C.]
[Namaku Ruijerd, ranking F.]
[Aku tahu rankingmu F. Yah, misal ada sesuatu yang tidak kamu ketahui, silahkan tanya, aku akan mengajarimu semuanya sebagai seorang senpai, gahahaha!]

Ruijerd dengan senang hati mengobrol dengan si pria berkepala kuda (Nokopara). Bagi Ruijerd yang selalu ditakuti, berbicara dengan orang lain merupakan hal yang bagus. Tapi aku sedikit merasa khawatir, kalau ada seseorang yang mengucapkan sesuatu yang tidak seharusnya dia katakan, apakah Ruijerd akan tiba-tiba menyerangnya? Aku harap itu tidak ada hubungannya dengan anak-anak.
Aku juga khawatir soal Eris yang sedang duduk di sampingku. Aku beberapa kali mengintip ke arahnya, dan terkadang sepertinya ada orang-orang yang datang untuk mengajaknya bicara, tapi karena Eris tidak bisa memahami mereka, jadi dia selalu mengabaikan semuanya.

[Hey, pedangmu itu lumayan bagus, darimana kamu mendapatkan itu?]
[…........]
[Hey, ucapkan sesuatu kenapa!]

Aku bisa melihat ada seorang prajurit wanita yang kelihatan sedikit jengkel setelah diabaikan oleh Eris.

[Ada apa?]

Aku buru-buru menghampirinya untuk menghentikan pertengkaran, tapi si prajurit wanita itu mengucapkan [Tch, bukan apa-apa] dan pergi. Sebagai gantinya, Nokopara datang dan mengobrol dengan kami.

[Apakah kalian sudah mendapatkan uangnya?]
[Ya, 1 Koin Besi Tua. Ini adalah hasil dari pekerjaan kami yang pertama.]
[Haha, itu benar-benar murah.]
[Wajar kalau seorang gadis tidak memiliki uang, harusnya kamu tidak mengatakan itu.]
[Murah ya murah.]
[Cuma di sisi uang.]

Seorang gadis kecil yang memecahkan tabungannya untuk mencari kucingnya yang hilang. Kalau gambaran itu terlintas di dalam pikiranku, aku bisa memahami kalau Koin Besi Tua ini bukanlah benda yang murahan.

[Kamu tidak akan memahami nilainya yang sesungguhnya. Tolong pergi sana, hush, hush.]
[Apa, dingin sekali kamu. Ya sudah lah, bekerjalah dengan giat!]

Nokopara mulai memutar lengannya dan berkeliaran di sekitar Organisasi Adventurer. Apa yang sebenarnya orang itu lakukan disini......

Intinya, kami berhasil menyelesaikan pekerjaan kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar