Selasa, 13 Januari 2015

Mushoku Tensei 26

[Web Novel 26] Organisasi Adventurer

Organisasi Adventurer.
Tempat berkumpulnya orang-orang dengan kekuatan dan keberanian yang besar.
Mereka yang yakin dengan kekuatan yang mereka miliki, dan mereka yang yakin dengan sihir yang mereka miliki.
Mereka yang menggunakan pedang, mereka yang menggunakan kapak, mereka yang menggunakan tongkat sihir, dan mereka yang menggunakan kepalan tangan.
Mereka yang mengaku lebih kuat dari yang lainnya, dan mereka yang tertawa di hadapan kematian.
Baik itu pendekar pedang yang diselimuti oleh armor, maupun penyihir yang berpakaian ringan.
Seorang pria seperti babi, seorang wanita dengan bagian bawah tubuh berbentuk ular, seorang wanita dengan kaki seperti kaki kuda.
Sebuah tempat dimana berbagai macam ras dalam jumlah banyak berkumpul.
Itulah Organisasi Adventurer yang berada di Demon Continent.

Sementara itu, di dalam bangunan Organisasi Adventurer yang terletak di dalam kota Rikarisu.
Pintunya yang besar terbuka dengan kasar, dan mengeluarkan bunyi hantaman keras.

Seluruh orang yang berada di dalam bangunan tersebut menatap ke arah pintu masuk, seraya merasa ingin tahu tentang apa yang sebenarnya barusan terjadi.
Hanya ada sangat sedikit orang yang berani membuka pintu bangunan Organisasi Adventurer sekasar itu.
Apakah ada sebuah kelompok adventurer yang kembali dari suatu tempat?
Apakah penjaga kota datang meminta bantuan untuk melawan monster yang menyerang kota?
Ataukah itu hanya karena hembusan angin?
Kalau dipikir-pikir, ada rumor yang mengatakan bahwa Dead End sedang berkeliaran di sekitar situ, tapi apa mungkin?
Saat semua orang memikirkan itu, tiga orang muncul di hadapan para adventurer.

Yang berdiri di posisi paling depan adalah seorang anak laki-laki.
Masih kecil. Tapi, anak itu memiliki ekspresi wajah yang penuh dengan keyakinan. Dengan membawa tongkat sihir yang diselimuti kain dan mengenakan pakaian yang tampak berkelas, sekalipun terkotori oleh lumpur.
Tanpa sedikitpun merasa gentar atau ragu, anak itu memasuki tempat ini, yang dipenuhi oleh orang dewasa dan mereka yang memiliki tampang mengerikan.
Beberapa orang berpikir, apa yang sebenarnya sedang terjadi? Penampilan anak itu benar-benar berbeda dengan tindakan yang ia tunjukkan.
Atau mungkin anak itu berasal dari ras yang memiliki penampilan yang berbeda dari umur mereka yang sesungguhnya.

Yang tersembunyi di balik bayangan anak laki-laki itu, kemungkinan besar adalah seorang gadis muda.
Wajah gadis itu tertutup oleh kerudung yang dipakai begitu rendah, sampai-sampai orang yang melihat tidak akan bisa dengan yakin menyatakan bahwa dia adalah seorang gadis muda.
Namun, dibandingkan dengan usianya yang masih muda, gadis itu menunjukkan ekspresi yang tajam dan keras kepala.
Hanya dengan sekilas melihatnya, orang bisa mengerti bahwa gadis itu sudah terbiasa dalam menggunakan pedang yang ada di pinggangnya.
Beberapa orang disini mengakui gadis itu sebagai seorang pendekar pedang yang ahli.

Yang terakhir adalah pria berbadan tinggi dengan tubuh besar.
Di dahinya tertanam batu permata berwarna merah, dan di wajahnya ada luka menyilang.
Deskripsi itu benar-benar cocok dengan ciri-ciri fisik yang dimiliki [Dead End]. Ada beberapa orang yang nyaris berteriak karenanya.
Namun, rambut berwarna biru itu.
Mereka dengan cepat menyadari bahwa itu adalah sebuah kesalahan. Itu adalah orang lain yang memiliki penampilan yang sangat mirip dengan Dead End.

Aneh.
Benar-benar aneh.
Itu adalah sebuah kelompok yang anggotanya sama sekali tidak kelihatan normal.
Ngeri rasanya membayangkan, untuk apa mereka datang kemari.

Si anak laki-laki berteriak dengan suara lantang.

[Heyhey, heyhey! Berhenti melihat-lihat, brengsek! Kalian pikir yang kalian lihat-lihat ini siapa ha?!]

Bukan, bukan, siapa itu, kami tidak mengerti, adalah yang dipikirkan oleh semua orang.

[Bagaimana mungkin kalian tidak mengenali iblis dari ras Supard! Ruijerd-sama sang Dead End! Diamlah, takutlah, atau angkat kaki kalian jauh-jauh dari sini!]

Bukan, bukan, tidak mungkin itu dia, adalah yang dipikirkan oleh semua orang.
Ras Supard memiliki rambut berwarna hijau zamrud yang mampu membuat orang mabuk sadar ketika melihatnya.
Bukan berwarna biru gelap dan kotor seperti itu.

[Kakak! Sepertinya mereka tidak mengenali wajah [Dead End] disini. Jeez, padahal kalau mereka mau mendekat sedikit saja, mereka akan tahu, tapi sekalipun mereka sudah mendengar rumor yang beredar, tapi ternyata tidak ada yang bisa mengenalimu.]

Sepertinya anak laki-laki itu berusaha untuk menegaskan bahwa pemuda yang ada dibelakangnya adalah [Dead End].
Setelah memikirkan itu, performa si anak laki-laki yang tampak berani mulai kelihatan konyol.
Dalam sesaat, suasana ngeri disana menghilang.

Pemuda yang dia panggil sebagai kakak.
Benar, wajah itu, dengan luka menyilang dan mata merah, memang mirip dengan ciri-ciri [Dead End].
Tapi, ada satu poin penting yang benar-benar keliru.

[Pfft...]

Siapa yang mengeluarkan suara itu?

[Apa-apaan itu, brengsek! Apa yang kalian tertawakan, ha?!]

Anak laki-laki itu berteriak cukup keras hingga suaranya bisa terdengar di segala arah, dengan wajah yang penuh dengan amarah.
Penampilan itu benar-benar tampak konyol, sampai-sampai semua orang yang berada di dalam Organisasi Adventurer harus tersenyum sambil menahan tawa.
Kemudian ada seseorang yang mengucapkan itu.

[Pfftuu.... kkhaha... Tapi... kau tahu... ras Supard.... punya rambut hijau kan?]

Setelah kalimat itu dilontarkan, lobi Organisasi Adventurer pun dipenuhi oleh tawa terbahak-bahak.

***
 
Setelah mendengarkan semua tawa yang ada di sana, aku mengepalkan tanganku dan berpikir “Sip!” di dalam hatiku.
Organisasi Adventurer.
Aku sudah membayangkan gambaran seperti ini sebelumnya, tapi ternyata isinya lebih heboh dari apa yang aku duga.

Mungkin karena ada begitu banyaknya ras yang berbeda-beda di Demon Continent.
Seorang pria dengan wajah seekor kuda, pria lain dengan sabit seperti tangan belalang sembah, seorang wanita dengan sayap seperti kupu-kupu, dan seorang wanita dengan bagian bawah tubuh ular.
Banyak diantara mereka memiliki kemiripan dengan manusia, tapi ada perbedaan yang begitu besar di salah satu bagian tubuh mereka.

Ditambah lagi, mereka yang tidak memiliki bagian tubuh yang mirip seperti hewan, juga tidak kelihatan mirip seperti manusia.
Ada yang warna kulitnya benar-benar biru, dan ada juga yang pundaknya ditumbuhi oleh duri-duri tajam.
Bahkan ada yang memiliki dua kepala, dan ada yang bertangan empat.
Lumayan mirip dengan manusia, tapi berbeda.
Kalau dipikir-pikir, ras Migurd dan ras Supard juga lumayan mirip bila dibandingkan dengan ras manusia.

[J... Jangan meremehkan kakak! Kalian tahu, kakak menyelamatkan kami saat kami diserang oleh monster di gurun!]

Tanpa merasa tertekan oleh suasana ini, aku mulai berakting lagi pada waktu yang tepat.

[Apa kalian dengar itu! Dia bilang Dead End mau menyelamatkan seseorang!]
[Hyahahahaha! Lu... luar biasa?! Dia itu benar-benar orang yang hebat!]
[Serius?! Aku juga mau diselamatkan oleh Dead End! Gyahahaha!!]

Biasanya, aku bakal gemetaran saat aku dikerumuni, ditertawakan, dan diejek oleh orang sebanyak ini, tapi karena aktingku, atau mungkin karena orang yang menertawaiku tampak begitu jauh dari realita, aku bisa bertahan.

Atau mungkin, aku sudah sedikit mengalami peningkatan?
Tidak, tidak.
Bersikap arogan tidak akan membantuku.
Lagipula, saat ini mereka tidak menertawakanku, tapi Ruijerd.
Tidak ada alasan bagi kedua kakiku untuk gemetaran.
Aku akan bisa merasa lebih percaya diri saat kebencian mereka diarahkan langsung kepadaku, dan aku bisa bertahan darinya.

Untuk sekarang, aku akan mengamati kondisi di sekeliling kami.
Mengambil waktu untuk melihat apakah ada orang disini yang berpikir bahwa Ruijerd adalah yang asli.
Kemudian, lanjut dengan rencana A yang sudah aku persiapkan.

[Orang-orang ini tidak bisa dimaafkan! Kakak! Kita harus menghajar mereka semua!]
[Fuu... Tidak apa-apa, biarkan saja mereka tertawa.]

Omong-omong, rencana B, untuk jaga-jaga semisal tidak ada yang tertawa, juga sudah aku persiapkan.

[Apa benar tidak apa-apa?? Serius!?]
[Baru muncul sudah berlagak seperti bos!]
[Itu... itu bahaya?! Rasanya kok aku jadi ingin minta maaf ya?]

Mereka ini, kalau mereka tahu bahwa Ruijerd ini adalah Dead End yang asli, apakah mereka akan meminta maaf?

[Hnn! Kalian harusnya berterima kasih atas kebaikan hati kakak!]

Aku mengucapkan itu keras-keras sambil terus mengamati sekeliling.
Di sebelah kiri ada papan pengumuman besar yang ditutupi kertas dalam jumlah banyak.
Di sebelah kanan ada empat loket beserta pegawainya yang sedang tercengang menatap kami.

Sebelah kanan kalau begitu.
Aku memimpin dua orang yang ada di belakangku dan berjalan menuju konter.
Setelah bertukar pandang dengan Ruijerd, aku kembali berteriak dengan suara lantang.

[Hey pegawai! Kami mau mendaftar sebagai adventurer!]

Aku meneriakkan itu dengan suara yang cukup keras, hingga seluruh orang yang ada di bangunan mampu mendengarnya.
Lagi-lagi tawa meledak di belakang kami.

[De.. de.. Dead End akan menjadi pemula dia bilang?!]
[Ge...ha...ggahaha..??! Perutku sakit!]
[Luar biasa... aku... aku akan menjadi seniornya Dead End!]
[Itu... itu adalah sesuatu yang layak untuk dibangga-banggakan!]

Baik, sebanyak itu sudah cukup, mungkin.

[Diam kalian semua! Aku tidak bisa mendengar ucapan si pegawai!]

Setelah meneriakkan itu, semua adventurer mulai menjadi tenang sambil senyum-senyum sendiri.

[Pa... paham bos. Kami mengerti.]
[Pe... penjelasan pertama itu penting, iya kan?! Pfft..fufufu.]
[Khkukuku.]

Oke, semuanya masih sibuk tertawa sendiri-sendiri.
Ini juga tidak apa-apa.

***
Baiklah.

Setelah perjalanan panjang selama 44 tahun.
Aku akhirnya tiba di “Hello Work”.
Sekalipun aku memiliki kualifikasi sebagai penyihir tingkat Water Saint, bertemu rekan-rekan dalam perjalanan, dan dikenal sebagai “Pengangguran selama 100 tahun, Hundred NEET”, akhirnya?!
Kalau bukan karena gadis egois yang sedang berdiri di belakangku ini...
Mereka yang tidak bekerja, tidak akan mendapat makan!

Terlepas dari itu.

[Um, pegawai-san. Maaf telah membuat keributan. Tolong perlakukan kami dengan baik.]

Seorang pegawai wanita dengan rambut berwarna oranye dan taring yang mencuat dari mulutnya.
Memiliki payudara yang besar, dengan belahan dada yang terlihat jelas.
Sekalipun, karena ada tiga payudara yang berjejer disana, jadi ada dua belahan dada yang terlihat.
Kalau payudaranya ditambah satu lagi, nanti jadi dobel, apa-apaan ini.

[Eh? Ah, iya. Mendaftar jadi seorang adventurer? Benar?]

Dia merasa ragu untuk sesaat setelah melihat sikapku yang mendadak benar-benar berubah.
Yah, kalau aku terus berakting seperti itu, ujung-ujungnya penyamaran kami akan terbongkar.
Pokoknya cukup akting agar mereka tidak meremehkan kami, oke!

[Ya. Omong-omong, kami adalah pendatang baru, dan belum mengerti aturannya sama sekali.]
[Kalau begitu, silahkan isi formulir ini.]

Kami diberikan 3 lembar kertas dan sepotong arang.
Semua kertasnya sama.

Ada bagian untuk menulis nama dan profesi, dan juga catatan tentang hal-hal yang harus diperhatikan, dan aturan yang berlaku.
Apa yang harus dilakukan semisal orang yang mendaftar tidak bisa membaca?
Dan, saat aku memikirkan itu.

[Kalau anda tidak bisa membaca hurufnya, apa anda ingin saya membacakannya?]

Jadi begitu.

[Tidak, itu tidak perlu.]

Aku membacanya dengan cukup keras agar Eris juga bisa mendengar.
Kalau dirangkum jadi seperti ini.

=-=-=-=-

Satu. Manfaat Organisasi Adventurer
Bila anda mendaftar di Organisasi Adventurer, anda akan menerima pelayanan yang tersedia bagi seorang adventurer.

Dua. Konten Pelayanan
Semua Organisasi Adventurer di seluruh dunia menawarkan pelayanan berikut: tawaran pekerjaan, pengantaran kompensasi dan hadiah, pembelian materi mentah, dan penukaran mata uang.

Tiga. Informasi Pendaftaran
Adventurer akan menerima sebuah kartu yang bertuliskan informasi diri sendiri saat mendaftar di Organisasi Adventurer. Boleh meminta kartu yang baru bila kartu yang lama hilang, namun ranking adventurer akan direset menjadi F. Dan juga, setiap area memiliki biaya yang berbeda-beda.

Empat. Pengunduran Diri dari Organisasi Adventurer
Kalau anda berkehendak, anda bisa mengundurkan diri dari organisasi.
Anda juga boleh mendaftar kembali, namun ranking akan direset menjadi F.

Lima. Tindakan yang Tidak Diperbolehkan
Tindakan dibawah ini dianggap terlarang.
  1. Tindakan yang bertentangan dengan hukum negara.
  2. Tindakan yang mempermalukan dan menyebabkan jatuhnya reputasi organisasi.
  3. Tindakan yang mengganggu atau menghalangi pekerjaan adventurer lain.
  4. Membeli, menjual, dan bertukar pekerjaan.

Bila anda ketahuan melakukan tindakan yang dilarang, anda akan dikenai denda dan kualifikasi adventurer anda akan dicabut.

Enam. Kompensasi Pelanggaran Kontrak
Bila anda gagal dalam melaksanakan suatu pekerjaan, anda harus membayar kompensasi karena telah melanggar kontrak, dengan biaya 2 kali lebih besar dari hadiah yang ditawarkan pekerjaan yang anda terima. Periode pembayaran kompensasi berlaku selama setengah tahun. Bila kompensasi tidak dibayarkan, kualifikasi adventurer anda akan dicabut.

Tujuh. Ranking
Ada tujuh ranking mulai dari F hingga S, yang bergantung pada kemampuan yang mampu ditunjukkan oleh seorang adventurer. Sebagai aturan umum, anda hanya bisa menerima pekerjaan yang rankingnya maksimal satu ranking lebih tinggi / rendah dari ranking yang anda miliki.

Delapan. Peningkatan dan Penurunan Ranking
Anda bisa meningkatkan ranking dengan cara menyelesaikan sejumlah pekerjaan yang sudah ditentukan. Namun jika anda merasa bahwa kemampuan anda masih belum cukup memadai, anda juga bisa bertahan pada ranking yang anda kehendaki. Dan juga, bila anda gagal dalam menyelesaikan beberapa pekerjaan secara berurutan, ranking anda akan diturunkan sebanyak 1 tingkat.

Sembilan. Kewajiban
Bila muncul situasi dimana ada sebuah negara yang diserang oleh monster dan meminta bantuan dari organisasi, anda memiliki kewajiban untuk mematuhi perintah dari organisasi.
Dan juga, bila ada situasi darurat yang terjadi, adventurer memiliki kewajiban untuk mematuhi perintah dari pengurus organisasi.

=-=-=-=-

Saat aku membacakan aturannya, Eris mulai tampak jengkel.
Dia memang tidak suka dengan aturan-aturan yang kaku seperti ini.
Sebenarnya aku juga tidak terlalu suka dengan itu.
Tapi bagaimanapun juga, hal-hal seperti ini memang harus dibaca dengan baik-baik.

Untuk sekarang, sepertinya tidak akan ada masalah.
Tapi, sebelum itu.

[Pegawai-san, aku mau tanya.]
[Silahkan.]
[Formulir ini, apa boleh kalau diisi dengan menggunakan bahasa lain?]
[Diisi dengan bahasa lain, contohnya?]
[Bahasa manusia, misalnya.]
[Oh, kalau itu tidak apa-apa.]

“Kalau itu.”
Apa bahasa yang digunakan oleh ras minor juga bisa diterima?
Tapi aku yakin, bahasa Jepang pasti tidak bisa digunakan disini.
Aku menulis menggunakan bahasa Demon God.
Akan lebih baik bila mereka percaya bahwa aku adalah seseorang dari ras demon yang memiliki penampilan seperti seorang anak, daripada seorang anak dari ras manusia.

[Eris, tolong isi sendiri formulirmu.]

Aku menyuruh Eris untuk menulis sendiri.
Dalam hal kontrak, akan lebih baik kalau kamu secara pribadi menulisnya sendiri.

Kebetulan, semua percakapan yang terjadi di dalam organisasi ini menggunakan bahasa Demon God.
Eris terus menunjukkan ekspresi cemberut dan pendiam, karena dia tidak bisa memahami sepatah katapun yang diucapkan oleh orang-orang yang ada di sekitar kami.
Kalau dia bisa mendengar dan memahami ejekan yang tadi, mungkin dia bakal menghunuskan pedangnya dan menyerang orang lain.

[Kami tidak memiliki niat untuk menggunakan nama palsu, tapi semisal ada yang menggunakan nama palsu, seperti apa jadinya nanti?]
[Tidak ada regulasi soal itu. Karena nama tersebut hanya untuk digunakan sebagai syarat pendaftaran.]
[Sekalipun itu adalah seorang kriminal?]
[Tidak ada definisi yang pasti soal kriminal di Demon Continent, jadi selama anda tidak bermasalah dengan Organisasi Adventurer, hal seperti itu bukan masalah. Namun, bila kualifikasi adventurer anda dicabut, maka anda tidak akan bisa mendaftar kembali di semua tempat di benua ini.]
[Apakah aturan seperti itu tidak apa-apa?]
[Kalau tidak begitu, orang yang tidak pernah diberi nama sejak mereka lahir di Demon Continent akan mendapatkan masalah. Untuk alasan itulah, penggunaan nama palsu saat mendaftar tidak dilarang.]

Aku mengerti sekarang.
Setiap benua memiliki yurisdiksi yang berbeda antara satu sama lain.
Aku mempertimbangkan kemungkinan bahwa ras Supard tidak akan bisa mendaftar, dan dia harus menggunakan nama palsu Roisu, tapi sepertinya itu tidak akan menjadi masalah.

[Semisal kami mendaftar di benua ini, kemudian kami pergi ke benua lain, apa kami harus mendaftar lagi?]
[Tidak, itu tidak diperlukan.]

Sudah kuduga.

[Setelah formulirnya selesai diisi, mohon letakkan tangan anda disini.]

Dan yang telah mereka persiapkan adalah papan transparan berukuran kotak game ero.
Di bagian tengahnya terukir formasi sihir.
Di bawahnya, ada kartu-kartu yang kelihatannya terbuat dari logam.
Hmm. Apa ya ini?

[Seperti ini?]

Aku akan mulai duluan.
Kemudian aku meletakkan tanganku disana.
Setelah para pegawai mengkonfirmasi itu, pegawai itu menekan ujung dari papan itu dengan jarinya.

[Nama: Rudeus Greyrat] [Profesi: Penyihir] [Ranking: F]

Si pegawai dengan suara datar membacakan isi dari formulir yang aku tulis dan kembali menekan papan itu.
Kemudian, formassi sihir yang ada di sana memancarkan cahaya merah, lalu segera redup kembali.

[Silahkan ambil kartu ini, ini adalah Kartu Adventurer anda.]

Lempeng besi yang benar-benar normal.
Di permukaannya tertulis dengan huruf yang bersinar:

-=-=-=-=-=-=

Nama : Rudeus Greyrat
Jenis Kelamin : Laki-laki
Ras : Ras manusia
Usia : 10 tahun
Profesi : Penyihir
Ranking : F

-=-=-=-=-=-=

Begitulah isinya. Tertulis dengan menggunakan bahasa manusia.

Tapi, sekarang aku mengerti. Benda itu adalah sejenis Magic Item.
Hmm, kalau kamu menggunakan ini, bukannya membuat buku dengan menggunakan sihir bakal jadi sederhana?
Kalau mereka menggunakan alat itu di tempat umum seperti Organisasi Adventurer, harusnya alat itu bakal tersebar ke banyak tempat kan?
Tidak, mungkin ada mekanisme tertentu dalam lempengan ini.

Nama, profesi, dan ranking, memang tertulis di formulir yang diberikan si pegawai, tapi jenis kelamin, ras, dan usia, bisa dibaca melalui tangan?

Ini gawat.
Aku kira aku bisa menyembunyikan ras ku sebagai manusia, tapi tidak hanya usia, bahkan ras pun juga ketahuan.
Yah, biarin saja lah. Nanti juga bisa dibereskan.

-=-=-=-=-=-=

Nama : Ruijerd Supardia
Jenis Kelamin : Laki-laki
Ras : Ras demon
Usia : 566 tahun
Profesi : Warrior
Ranking : F

-=-=-=-=-=-=

Ah, mungkinkah kartu ini akan menunjukkan ras Supard?
Dan saat aku memikirkan itu, kartu milik Ruijerd menunjukkan kata ras demon.
Aku sedikit merasa lega.

Dan sekalipun usia Ruijerd tertulis disana, si pegawai sepertinya tidak terlalu memikirkan itu.
Apa usia sepanjang itu memang wajar bagi ras demon?
Dia juga sepertinya tidak terlalu memikirkan nama Ruijerd Supardia.
Apa mungkin dia menganggap nama itu adalah nama palsu?
Itu tidak sopan, padahal baru saja aku mengatakan kalau kami tidak akan menggunakan nama palsu...
Atau mungkin, tidak ada yang tahu bahwa Ruijerd Supardia adalah nama asli dari [Dead End].
Selama beberapa waktu, aku kerap mendengar kata-kata yang berhubungan dengan Dead End, namun tidak ada satupun kata yang berhubungan dengan Ruijerd.

Kebetulan, kartu milik Ruijerd tertulis dengan menggunakan bahasa Demon God.

-=-=-=-=-=

Nama : Eris Boreas Greyrat
Jenis Kelamin : Perempuan
Ras : Ras manusia
Usia : 12 tahun
Profesi : Swordsman
Ranking : F

-=-=-=-=-=

Setelah Eris menerima kartunya, proses pendaftaran pun selesai.
Kartu milik Eris juga tertulis dengan menggunakan bahasa manusia.

[Kenapa kartuku dan kartu miliknya ditulis dengan menggunakan huruf yang berbeda?]
[Ya, hurufnya akan berubah, tergantung pada ras pemilik kartu.]

Jadi begitu, bahasa manusia untuk manusia.

[Bagaimana kalau pemiliknya memiliki darah campuran?]
[Dalam kasus seperti itu, umumnya huruf yang muncul akan bergantung pada darah yang lebih kuat.]
[Semisal ada manusia yang mendapat kartu bertuliskan bahasa Demon God dan tidak bisa membacanya, bukannya itu akan jadi masalah?]
[Untuk itu, cukup letakkan jari anda di bagian tengah kartu, kemudian tentukanlah bahasanya.]

Untuk menguji fungsi tersebut, aku menekan bagian tengah kartu, dan berkata “Bahasa Beast God.”
Kemudian, hurufnya berubah.
Oh begitu. Menarik.
Bahasa Demon God. Bahasa Fighting God.
Aku terus-terusan mengubah hurufnya, sampai si pegawai menghentikanku.

[Kalau anda terlalu sering menggantinya, Mana yang tersimpan di dalam kartu akan lebih cepat habis, jadi mohon berhati-hatilah.]
[Semisal Mana nya habis, apa yang akan terjadi?]
[Kalau perlu, organisasi kami akan mengisinya kembali.]

Sudah kuduga, ada sejenis mekanisme tertentu di dalam kartu ini.
Mungkin ada suatu kristal sihir berukuran kecil yang tertanam di dalamnya.

[Kalau Mana nya habis, informasinya tidak berubah kan?]
[Benar.]
[Kalau aku terus menggunakan kartu yang sama untuk periode waktu yang lama, apakah listriknya akan berkurang dengan lebih cepat?]
[Listrik? Kalau yang anda maksud itu Mana, maka jawabannya adalah tidak. Normalnya, Mana yang ada di dalam kartu akan bertahan selama satu tahun, tapi saat anda berhasil menyelesaikan sebuah pekerjaan, secara otomatis Mana yang ada di dalam kartu juga akan terisi kembali, jadi biasanya Mana tersebut tidak akan pernah habis.]
[Berapa biaya yang dibutuhkan untuk mengisi ulang kalau Mana yang ada di dalam kartu benar-benar habis?]
[Gratis.]

Terus kenapa tadi kamu menghentikanku, adalah apa yang ada di dalam pikiranku, tapi mungkin disini akan ada beberapa orang yang datang sambil mengaku bahwa informasi yang tertulis di kartu mereka tiba-tiba menghilang.
Sepertinya, di dunia manapun, selalu ada orang yang suka mengaku-ngaku.

[Aku mengerti, aku akan berhati-hati.]

Meski begitu, mekanisme isi ulang elektrik, eh?
Aku tidak tahu soal siapa yang mengimplementasikan itu, tapi kartu ini menggunakan sistem yang lumayan menarik.
Kalau sistem ini bisa kamu manfaatkan, menurutku kamu mungkin akan bisa melakukan ini dan itu, tapi?
Sepertinya Organisasi Adventurer memiliki monopoli dalam teknologi ini.
Yah, untuk sekarang aku tidak akan terlalu memikirkan itu.

[Nfufu.]

Eris tersenyum lebar sambil mengamati kartu miliknya.
Aku paham kalau kamu lagi merasa senang, tapi jangan sampai jadi gila, oke?

[Apakah anda ingin mendaftarkan kelompok?]
[Mendaftarkan kelompok? Ah, tentu.]

Aku baru menyadari itu saat si pegawai menanyakan itu.
Karena kelompok tidak tertulis dalam formulir yang diberikan, aku jadi lupa.
Dari awal kami sudah berencana untuk membentuk kelompok.

[Sebelum itu, aku ingin mendengarkan penjelasan tentang kelompok.]
[Baik.]

Dan si pegawai memberiku penjelasan.

  • Satu kelompok maksimal beranggotakan 7 orang.
  • Anggota kelompok maksimal memiliki perbedaan 1 ranking dari ketua kelompok.
  • Ranking kelompok didasarkan kepada pekerjaan yang diterima dan diselesaikan.
  • Rata-rata kelompok didasarkan kepada semua anggota kelompok.
  • Saat menyelesaikan suatu pekerjaan, semua anggota kelompok akan menerima status yang setara.
  • Boleh mengambil pekerjaan individu saat tergabung dalam sebuah kelompok.
  • Untuk bergabung dalam sebuah kelompok, dibutuhkan persetujuan dari ketua kelompok dan pengurus organisasi.
  • Ketua kelompok memiliki wewenang untuk secara paksa mengeluarkan anggota.
  • Bila ketua kelompok meninggal, otomatis kelompoknya akan bubar.
  • Anda dapat membuat klan yang terdiri dari gabungan 2 atau lebih kelompok.
  • Klan yang memiliki hubungan baik dengan organisasi akan menerima beberapa keuntungan.

Bagian klan tidak terlalu penting untukku saat ini.
Untuk sementara, itu tidak ada hubungannya dengan kami.

[Kalau begitu, nama kelompok seperti apa yang anda inginkan?]
[-Dead End-.]

Wajah si pegawai tampak tegang untuk sesaat.
Tapi, sebagai orang yang ahli dalam bidangnya, dia langsung kembali menunjukkan senyuman.

[Saya mengerti. Tolong ijinkan saya untuk melihat Kartu Adventurer anda.]

Kami menyerahkan kartu yang barusan kami simpan kepada si pegawai.
Si pegawai mengambilnya untuk sebentar, dan meletakkannya dibawah, kemudian mengembalikannya kepada kami.

[Baik, silahkan dikonfirmasi.]

-=-=-=-=-=-=

Nama : Rudeus Greyrat
Jenis Kelamin : Laki-laki
Ras : Ras manusia
Usia : 10 tahun
Profesi : Penyihir
Ranking : F
Kelompok : Dead End (F)

-=-=-=-=-=-=

Baiklah.
Tapi, membaca tulisan Dead End itu membuatku agak merasa malu.
Padahal kalau kata itu keluar dari mulut orang lain kedengarannya mengerikan.

Huruf (F) yang tertempel di belakangnya adalah ranking kelompoknya, mungkin.

[Proses pendaftaran telah selesai. Terima kasih banyak.]
[Ya, sama-sama.]
[Bila anda ingin mengambil pekerjaan, silahkan sobek kertas yang tertempel di papan pengumuman disana, dan mohon kembalikan kertas tersebut ke konter resepsi.]
[Baik.]
[Tempat untuk jual beli ada di belakang, jadi berhati-hatilah agar tidak keliru.]
[Di belakang, baik. Terima kasih banyak.]

Fu... Akhirnya selesai.

***

Segera setelah pendaftaran selesai, kami pergi menghampiri papan pengumuman untuk melihat-lihat pekerjaan yang tersedia.

Pekerjaan yang bisa kami terima adalah yang memiliki ranking antara F sampai E.
Tidak ada begitu banyak pekerjaan untuk ranking tersebut. Dan hampir semuanya memiliki lokasi di dalam kota.
Menata gudang, membantu memasak, mengisi formulir, mencari hewan peliharaan yang hilang, menghabisi hama.
Semuanya tampak sederhana dan memiliki upah kecil.

Omong-omong, pekerjaan-pekerjaan tersebut ditulis dengan model seperti ini:

=-=-=-=-=-=
F
.Pekerjaan : Menata Gudang
.Upah : 5 Koin Batu
.Detil Pekerjaan : Memindahkan benda-benda berat.
.Lokasi : Kota Rikarisu, Rumah no. 12, gudang dengan pintu merah.
.Periode : setengah hari – sehari penuh.
.Batas Waktu : Tidak ada.
.Nama Pemilik : Dogamu – Ras Orute
.Catatan : Ada banyak hal yang harus dipindahkan, dan kami kekurangan tenaga. Seseorang tolong bantu aku. Makin banyak, makin baik.
=-=-=-=-=-=

=-=-=-=-=-=
F
.Pekerjaan : Membantu Memasak
.Upah : 6 Koin Batu
.Detil Pekerjaan : Mencuci piring dan mengantar daging
.Lokasi : Kota Rikarisu, Rumah no. 4, lantai bawah.
.Periode : sehari penuh.
.Batas Waktu : Sampai bulan purnama selanjutnya.
.Nama Pemilik : Shinitora – Ras Kanade
.Catatan : Melayani para pelanggan saat mereka masuk. Butuh bantuan. Sebagai catatan, mencicip rasa makanan juga dianggap membantu.
=-=-=-=-=-=

=-=-=-=-=-=
E
.Pekerjaan : Mencari hewan peliharaan yang hilang
.Upah : 1 Koin Besi Tua
.Detil Pekerjaan : Mencari peliharaan yang hilang. Tangkap.
.Lokasi : Kota Rikarisu, Rumah no. 2, kamar 3.
.Periode : Sampai ketemu.
.Batas Waktu : Tidak ada.
.Nama Pemilik : Meiseru – Ras Houga
.Catatan : Hewan peliharaan kami telah menghilang dan belum kembali. Aku menabung uang sakuku untuk bisa membuat permintaan pekerjaan. Seseorang, tolong bantu aku.
=-=-=-=-=-=

Tidak ada satupun diantara pekerjaan tersebut yang cocok untuk diambil oleh sebuah kelompok.
Pekerjaan dengan ranking rendah memang umunya dikerjakan sendirian.
Karena upahnya dibagi secara merata, kalau kau membagi beberapa pekerjaan dengan ranking rendah kepada anggota party dalam jumlah banyak, mungkin kau bisa naik ranking dengan cepat.

[Untuk sekarang, apa mending kita ambil pekerjaan yang sederhana dulu?]

Tapi, aku penasaran, kenapa mencari hewan peliharaan diberi ranking E.
Ah, mungkin karena kotanya besar.
Dan juga, bagian “sampai ketemu” tampak benar-benar ketat.
Karena ada kemungkinan bahwa hewan tersebut sudah mati.

Tapi, dia telah menabung uang sakunya untuk bisa mengajukan permintaan ini, pasti dia adalah gadis kecil yang manis.
Kalau tidak ada orang yang datang untuk membantunya, nanti bakal jadi sangat menyedihkan bukan?

[Apa tidak ada pekerjaan yang membutuhkan kita untuk melawan naga atau apa begitu?]
[Ini ada, di bagian ranking S.]
[Benarkah?! Aku tidak bisa membacanya.]
[Disana tertulis, ada naga liar yang hidup di wilayah utara.]
[Bisa tidak ya kita menang?]
[Lebih baik jangan. Naga itu kuat.]
[Oh. Tapi, pekerjaan yang mengharuskan kita untuk berburu itu bagus kan?]
[Tipe pekerjaan seperti itu ada di bagian ranking C.]
[Tidak ada yang lebih rendah dari ranking C?]
[Sepertinya begitu.]
[Aku dengar kalau awal-awal biasanya kita akan melawan goblin dan sejenisnya, tapi?]
[Di benua ini tidak ada monster selemah itu.]

Ruijerd membacakan detil untuk tiap-tiap pekerjaan kepada Eris, dan mengucapkan sesuatu yang agak berbahaya.
Bagus rasanya kalau Ruijerd bisa mengatasi Eris.

[Heyhey, pffufufu, kalian semua anggota.... de... dead end... ha... itu.. nfufu, agak, kekeke, sulit bagi rankingmu, benarkan?]

Dan kemudian, orang yang sedari tadi tersenyum lebar ke arah kami, datang mendekati Ruijerd dan Eris sambil tertawa.
Pria berotot dengan kepala kuda.
Dalam sesaat, aku bergerak ke depan Eris dan Ruijerd dan memotong langkah si kepala kuda.

[Diam?! Sesuai peraturan, kami akan mengambil pekerjaan ranking F atau E!]
[Heyhey, jangan begitu. Bukannya aku sedang memberimu saran?]
[Apa kamu bilang?]
[Nih, ambil pekerjaan ini. Pencarian hewan peliharaan.]

Rip, tawaran pekerjaan yang barusan aku lihat disobek olehnya.


[Pekerjaan ini memiliki ranking yang lebih tinggi karena area yang diliputi sangatlah luas.]
[Heyhey heyhey hey. Kakakmu ini kan [Dead End] nya ras Supard kan?]
[Terus kenapa memangnya!]
[Apa mata di dahinya itu cuma pajangan? Sekalipun area pencariannya luas, dengan mata itu harusnya kalian akan bisa menyelesaikan pekerjaan ini dalam waktu kurang dari satu hari kan?]

Hm.
Aku mengerti sekarang.
Setelah aku pikir-pikir lagi, ternyata itu ada benarnya juga.
Dengan adanya Ruijerd, mencari makhluk hidup tidak akan menjadi hal yang sulit.
Kucing, misalnya.

[Diam! Tinggalkan kami sendirian!]

Adalah yang aku ucapkan sambil menolak saran orang itu, tapi dengan kemampuan yang dimiliki Ruijerd, pencarian hewan peliharaan akan berjalan dengan mulus.
Mungkin kami harus mundur terlebih dahulu untuk hari ini.

[Kakak! Ayo pergi!]
[Hm? Apa tidak apa-apa kalau kita tidak mengambil pekerjaan itu?]
[Biarin! Tidak ada baiknya kalau kita mengambil pekerjaan dalam situasi seperti ini!]

Lagipula, yang aku rencanakan untuk hari ini hanyalah untuk menunjukkan wajah kami dan melakukan pendaftaran.
Dan juga, untuk memeriksa pekerjaan seperti apa yang tersedia untuk kami.
Aktivitas kami yang sebenarnya akan dimulai pada keesokan harinya.

[Ayo.]

Setelah kami pergi meninggalkan bangunan Organisasi Adventurer, orang-orang mulai tertawa terbahak-bahak.

[Heyhey, kalian mau pergi tanpa mengambil pekerjaan?!]
[Sudah kuduga, ternyata Dead End-san tidak mau terburu-buru!]
[Gyahahahahahahaha!]

Ruijerd menunjukkan ekspresi bingung.
Mungkin dia penasaran apakah situasi ini bagus atau tidak.

Ini tidak apa-apa.
Untuk sekarang, kami berhasil.

Bahkan setelah mendengar nama Dead End, bukannya berhati-hati atau bersikap gugup, mereka malah tertawa terbahak-bahak.
Itu mungkin bukan situasi yang ideal.
Tapi, sudah pasti, kami berhasil mengambil satu langkah ke depan.

Setidak-tidaknya, aku yakin akan itu.

-=-

Dan begitulah, kami bertiga menjadi adventurer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar