Pemilihan Guru
Tidak begitu jauh dari lokasi pemandian
air panas di taman barat, ada sebuah tempat pelatihan. Pada saat ini,
ada cukup banyak orang yang berkumpul di sana.
“Paman Lian, masing-masing dari 8
pendekar teknik eksternal ini adalah yang terbaik dari yang terbaik.
4 dari mereka berasal pasukan dibawah pimpinan Klan Qin. 4 orang yang
lain adalah pendekar teknik eksternal luar biasa yang berasal dari 3
Negara Timur. Coba kau lihat, pria tua berambut perak itu adalah Raja
Cakar Elang. Ditambah lagi...” orang yang saat ini memimpin
kelompok tersebut, Wakil Manajer Li dari Rumah Besar Pangeran
Penguasa Timur, sedang memberikan penjelasan kepada Lian Yan tentang
para pendekar tersebut dengan gaya memuji.
Lian Yan mengangguk tanpa terlalu
memperhatikan penjelasan yang diberikan kepadanya, dan melirik ke
arah 8 pendekar teknik eksternal tersebut. Tatapannya tidak berhenti
selama lebih dari 1 detik disaat ia mengamati beberapa orang seperti
yang memiliki sebutan Raja Cakar Elang tersebut.
Dalam mempelajari teknik eksternal,
entah itu tentang jari, cakar, atau kaki, bagian tubuh manapun yang
dilatih akan tampak berbeda dari bagian tubuh orang biasa. Sebagai
contohnya, jari-jari dari orang yang mempelajari teknik mencakar akan
menjadi lebih tebal dan juga memiliki banyak kutil. Orang-orang
semacam itu sama sekali tidak membuat Paman Lian merasa tertarik.
“Oh?” Kedua mata Paman Lian
mendadak berubah menjadi cerah saat ia mengamati orang terakhir dari
8 pendekar yang berkumpul — seorang pria dingin berbaju serba
hitam.
Badan pria ini tidak bisa dibilang
kekar. Otot-ototnya juga tidak terlalu berlebihan seperti 7 orang
lainnya, tangan-tangannya sama sekali tidak memiliki kutil, dan
lain-lain. Dilihat dari penampilannya, pria ini pada dasarnya tidak
tampak seperti pendekar teknik eksternal. Namun tatapan Paman Lian
berhenti untuk mengamati pria berpakaian serba hitam tersebut selama
lebih dari 3 detik.
Pria berpakaian serba hitam itu
tiba-tiba memutar kepalanya dan membalas langsung tatapan Paman Lian.
Rasanya seperti ada halilintar yang tiba-tiba menyambar dari tatapan
pria tersebut.
“Zhao Yunxing! Ternyata itu kau,
Jenderal Zhao. Siapa mengira bahwa ternyata Yang Mulia akan berkenan
untuk mengundangmu datang kemari? Bila Xiao Yu bisa memiliki dirimu
sebagai gurunya, tidak akan sulit bagi dirinya untuk menjadi seorang
pendekar nantinya,” ucap Paman Lian sambil tersenyum. Dia mengenal
dengan baik sosok Zhao Yunxing ini.
Dengan ekspresi dingin yang sama, Zhao
Yunxing berkata: “Yang Mulia berkata bahwa Pangeran Ketiga boleh
memilih siapapun untuk menjadi gurunya. Ini semua bergantung kepada
visi Pangeran Ketiga. Akan lebih baik bila Senior Lian tidak
memberikan saran tertentu kepada Pangeran Ketiga secara diam-diam.
Kalau tidak... sekalipun dia memilihku, aku tetap tidak akan menerima
dia sebagai muridku.”
“Tentu saja aku tahu soal itu.
Semuanya akan bergantung kepada keputusan Xiao Yu sendiri,” ucap
Lian Yan sambil tertawa dan mengangguk.
Kedelapan pendekar teknik eksternal ini
sangatlah kuat. Siapapun yang telah berlatih dalam teknik eksternal
sampai ke level yang sama dengan 8 orang ini juga bisa dianggap
sebagai guru besar dalam teknik eksternal. Siapapun yang dipilih oleh
Qin Yu, hasilnya tetap akan menjadi sama baiknya. Namun Lian Yan
diam-diam memiliki ekspektasi tertentu di dalam pikirannya. Dia
berharap agar Qin Yu akan memilih Zhao Yunxing sebagai gurunya,
karena dia sendiri mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh Zhao
Yunxing.
Beberapa saat kemudian, langkah kaki
bisa terdengar dari luar tempat pelatihan. Qin Yu, dengan ekspresi
gembira di wajahnya, tiba-tiba datang dengan tergesa-gesa. Segera
setelah ia melihat 8 pendekar teknik eksternal yang berdiri di
hadapannya, kedua matanya langsung tampak berbinar-binar.
“Xiao Yu, kamu boleh memilih satu
dari 8 pendekar teknik eksternal yang hebat-hebat ini untuk menjadi
gurumu,” ucap Lian Yan sambil tertawa.
Qin Yu mengamati mereka masing-masing
dengan cermat. Diantara 8 pendekar hebat tersebut, orang yang paling
mencolok adalah orang yang tampak seperti beruang. Lengan dari pria
berbadan besar itu memiliki ketebalan yang bisa disetarakan dengan
ukuran dari pinggang milik Qin Yu. Bila pria tersebut meluncurkan
sebuah pukulan, Qin Yu sama sekali tidak meragukan kekuatan yang ada
di balik pukulan tersebut.
Usai mengamati mereka semua, Qin Yu
langsung merasa semakin bersemangat.
“Hanya memilih satu? Kenapa aku tidak
boleh memilih mereka semua?” Qin Yu menghadap ke arah Lian Yan dan
bertanya dengan ragu. Kedua alis kecilnya tampak mengkerut.
Lian Yan merasa terkejut setelah
mendengar pertanyaan itu. Kedelapan pendekar hebat, termasuk si pria
dingin, Zhao Yunxing, juga mengangkat alis mereka. Ujung bibir mereka
agak menekuk ke atas dan menunjukkan senyum kecil.
“Ahem,” Lian Yan berdehem. Setelah
itu, ia berkata kepada Qin Yu dengan sungguh-sungguh: “Xiao Yu,
berlatih seni bela diri itu berbeda dengan belajar. Waktu belajar,
kamu bisa memiliki beberapa guru sekaligus. Tapi kamu tidak bisa
mempelajari seni bela diri dengan cara seperti itu. Sebagai
contohnya, kalau kamu mempelajari beberapa teknik internal sekaligus
pada waktu yang sama, kamu akan menjadi gila dan kehilangan akal
sehatmu.”
“Tapi bukannya aku akan mempelajari
teknik eksternal?” tanya Qin Yu.
“Justru efek sampingnya lebih parah
dalam mempelajari teknik eksternal. Inti dari teknik eksternal adalah
melatih tubuh seseorang, dan memaksanya untuk terus-terusan melampaui
batas yang dimiliki oleh tubuh tersebut. Masing-masing pendekar
teknik eksternal memiliki metode latihan tersendiri yang sudah pernah
diuji oleh banyak orang, dan karena itulah, mereka bisa menjamin
bahwa tubuhmu tidak akan hancur saat berlatih. Tapi... bila kamu
belajar dari beberapa guru pada waktu yang sama, metode-metode itu
akan tercampur. Jadi...” ucap Lian Yan sambil mendesah dan
menggelengkan kepalanya. Apa yang dia maksud sudah sangat jelas.
Ditambah lagi, selain dari alasan di
atas, ada lagi alasan lain yang lebih penting.
“Diantara kami berdelapan, mungkin
tidak ada satu orang pun yang mau berbagi murid dengan orang lain,”
ucap seorang pria gundul dan kekar sambil tertawa. Orang-orang
lainnya juga mengangguk dan tersenyum.
Kedelapan orang ini telah mencapai
level guru besar dalam teknik eksternal. Masing-masing dari mereka
memiliki harga diri yang tinggi. Bagaimana mungkin mereka mau berbagi
murid dengan orang lain? Namun sekalipun mereka telah mendengar
ucapan Qin Yu, tidak ada seorang pun dari mereka yang merasa
keberatan. Bagaimanapun juga, dia masih berusia 8 tahun.
“Aku mengerti,” Qin Yu mengangguk
berulang kali.
Tiba-tiba, muncul tanda-tanda keisengan
di kedua mata Qin Yu. Lian Yan langsung merasa jantungnya berhenti
untuk sesaat. Ia tahu, bahwa sekalipun Qin Yu adalah anak yang baik,
namun dia juga suka bersikap jahil. Dan sudah ada lumayan banyak
pengawal dan pelayan di Vila Berkabut yang menjadi korban
kejahilannya.
“Paman-paman, aku dengar dari Kakek
Lian bahwa kalian semua adalah pendekar teknik eksternal yang hebat,
dan aku bisa memilih salah satu dari kalian sebagai guruku. Bagaimana
kalau masing-masing dari kalian mendemonstrasikan kelebihan yang
kalian miliki, agar aku bisa menentukan pilihanku?” Qin Yu berkedip
ke arah 8 pendekar teknik eksternal yang hebat itu dengan matanya
yang besar.
Itu wajar bukan? Tanpa melihat
kemampuan mereka, bagaimana mungkin dia bisa memilih?
“Haha, kau benar. Aku akan
memperlihatkan kemampuanku. Apa yang harus aku tunjukkan kepadamu?
Aku, Man Dong, memiliki banyak kemampuan.” Pria berotot yang
memiliki badan yang paling besar diantara 8 pendekar dan
berpenampilan seperti beruang melangkah maju. Dia membawa sebuah gada
yang terbuat dari tembaga di tangannya. Man Dong berpikir untuk
sesaat, kemudian ia tertawa dan berkata: “Baiklah, aku akan
menunjukkan kekuatanku kepadamu.”
Man Dong meletakkan gada tembaganya di
tanah. Setelah mengamati sekelilingnya, ia melihat sebuah batu besar
berwarna biru yang digunakan untuk menghias taman barat. Batu
berwarna biru itu memiliki tinggi sekitar pinggang orang dewasa, dan
berat sekitar 1,000 jin. Man Dong berjalan menghampiri batu tersebut,
kemudian ia memegang dua sisi batu itu dengan kedua tangannya.
“Hum!”
Ucap Man Dong dengan dingin. Qin Yu
bisa melihat nafas yang keluar dari hidung Man Dong. Otot-otot yang
ada di tangan Man Dong tampak keluar. Berbagai jaringat otot, yang
mirip seperti cacing tanah, berputar bersama-sama. Otot-otot itu
tampak mirip seperti ukiran yang terbuat dari batu dan mengandung
kekuatan yang luar biasa.
“Naik!”
Teriak Man Dong dengan suaranya yang
lantang. Batu besar berwarna biru itu benar-benar terbang ke atas
hanya dengan sekali lempar.
Qin Yu tercengang melihatnya.
Mengangkat batu seberat 1,000 jin saja sudah luar biasa susahnya.
Tapi orang yang bernama Man Dong ini mampu melempar batu semacam itu.
Kekuatan dari tangan-tangannya sudah pasti lebih besar daripada 1,000
jin. Batu itu melayang setinggi 2 meter di udara, kemudian jatuh
dengan kecepatan tinggi.
Man Dong mempersiapkan kuda-kudanya,
kemudian ia menjulurkan tangannya dan menghentikan batu berwarna biru
yang terjun bebas dengan hanya sekali tangkap.
Karena batu biru tersebut jatuh dari
ketinggian, beban yang harus ditahan oleh kedua tangan Man Dong
pastinya jauh lebih berat daripada berat batu itu sendiri, namun ia
tetap berhasil menghentikannya dengan kokoh. Hal itu mampu dengan
jelas menunjukkan seberapa besar kekuatan yang ia miliki.
“Luar biasa sekali,” ucap Qin Yu
dengan mata terbuka lebar.
Man Dong tertawa dan berkata dengan
santai: “Masing-masing dari tanganku memiliki kekuatan sebesar 800
jin. Dengan kedua tanganku, mengangkat benda seberat 1,000 jin adalah
hal yang sangat mudah.” sejak lahir, Man Dong telah memiliki
kekuatan yang besar. Dia adalah salah satu dari 3 pendekar teknik
eksternal terbaik dari Kesatuan Fierce Tiger, dan memiliki nama
sebutan Beruang Macho.
“Keren, keren. Siapa berikutnya?”
Qin Yu benar-benar merasa gembira pada saat ini. Setelah melihat
pertunjukan seperti itu, bagaimana mungkin dia tidak merasa gembira?
Di saat ia membayangkan bahwa dirinya sendiri akan memiliki kekuatan
semacam itu nantinya, dia pun menjadi semakin gembira. Namun Qin Yu
tidak tahu, bahwa Man Dong adalah orang yang sudah memiliki kekuatan
tinggi sejak ia baru lahir. Bila Qin Yu ingin mencapai level seperti
itu, tentu saja perjalanannya akan sulit.
Seorang pria yang sangat kurus dengan
hidung melengkung seperti paruh elang melangkah maju dan berkata:
“Aku mempelajari ilmu Tapak Pasir Besi.” Qin Yu mengamati telapak
tangan orang tersebut. Telapak di kedua tangan orang itu benar-benar
berbeda dari telapak tangan orang biasa — sangat kasar, dan bahkan
berwarna biru. Sambil mengatakan itu, pria berhidung melengkung itu
berjalan ke samping batu berwarna biru dan mendadak meluncurkan
serangan dengan telapak tangannya.
Batu biru itu tiba-tiba bergetar
sekali, kemudian mulai hancur berkeping-keping dan mengeluarkan bunyi
ledakan yang keras. Pada akhirnya, hanya ada beberapa onggokan batu
kecil yang tersisa. Kekuatan yang ditunjukkan oleh serangan telapak
tangan tersebut benar-benar luar biasa.
Rahang kecil Qin Yu terbuka lebar. Ia
menatap pria berhidung melengkung tersebut dengan terkejut. Bila
telapak tangan dengan kekuatan sebesar itu menghantam tubuh
seseorang, siapa yang mampu bertahan darinya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar