Buku-buku Latihan Rahasia
Langit yang cerah dan cuaca yang
nyaman. Di pemandian air panas di dalam taman barat Vila Berkabut.
"Ah, rasanya benar-benar nikmat!"
Qin Yu, sambil mengenakan celana
pendek, berbaring di dalam pemandian air panas. Entah itu musim
dingin maupun musim panas, seseorang tidak akan perlu merasa khawatir
tentang suhu badan saat berendam di dalam pemandian air panas.
Pemandian air panas yang terletak di dalam Vila Berkabut ini berbeda
dari pemandian air panas lainnya, karena pemandian ini memiliki efek
yang fantastis. Menurut penelitian dari ahli medis, pemandian air
panas ini memiliki beberapa substansi yang menguntungkan bagi tubuh.
"Xiao Hei, turunlah kemari!"
Qin Yu mendadak menjulurkan tangannya, menangkap Xiao Hei, dan dengan
iseng menariknya ke dalam pemandian air panas.
Xiao Hei segera mengepakkan sayapnya
dengan cepat, namun saat ia melarikan diri, bulu-bulu yang menempel
di tubuhnya sudah terlanjur basah kuyup, yang mana membuat elang itu
benar-benar mirip seperti anak ayam yang basah kuyup. Dengan seluruh
tubuhnya yang meneteskan air, Xiao Hei menatap Qin Yu dengan
'jengkel', layaknya ia menyalahkan master kecilnya itu karena telah
menggoda dirinya.
Melihat penampilan Xiao Hei, Qin Yu
langsung mengangkat kepalanya dan tertawa terbahak-bahak: "Haha,
Xiao Hei, kamu ini benar-benar menggemaskan, sini berendamlah di
dalam pemandian air panas bersamaku, ya? Rasanya enak sekali.
Nantinya, kamu akan menjadi elang hebat yang mampu terbang menuju
langit kesembilan. Dan karena kamu bisa terbang ke langit, tentunya
kamu juga harus bisa berenang di dalam air. Kalau tidak, kamu
benar-benar tidak akan memiliki harapan."
Qin Yu mulai bermain-main dengan Xiao
Hei. Tapi Xiao Hei mengepakkan kedua sayapnya untuk mengibaskan air
yang ada di tubuhnya. Ia bahkan menatap ke arah Qin Yu, layaknya
dirinya benar-benar merasa tidak puas dengan perlakuan yang ia
dapatkan.
"Xiao Yu." Lian Yan, sambil
tersenyum lebar-lebar, sampai-sampai kedua matanya menjadi hampir
tidak terlihat, tengah datang dari lorong taman barat. Ia berjalan
mengitari bebatuan dan tiba di hadapan Qin Yu. Qin Yu langsung
memutar tubuhnya untuk menghadapnya, dan tersenyum dengan riang:
"Kakek Lian."
"Aku punya kabar baik untukmu,"
ucap Lian Yan dengan gaya misterius. Mendengar itu, Qin Yu langsung
merasa terkejut: 'Kabar baik? Mungkinkah ayah telah datang
mengunjungiku kemari?' Walau memikirkan itu, ia tetap tidak
mengatakan itu, dan hanya menatap Lian Yan dengan penuh harapan.
Sambil tersenyum, Lian Yan berkata:
"Buku tentang metode-metode latihan yang kamu inginkan telah
datang."
Qin Yu agak merasa kecewa, namun saat
suasana hatinya sudah pulih dari rasa kekecewaan tersebut, ia
melompat keluar dari dalam pemandian air panas dan segera mengenakan
pakaiannya. Kedua matanya tampak penuh dengan semangat: "Kakek
Lian, dimana buku-buku rahasianya? Tolong bawa aku ke tempat mereka
segera."
Karena tidak ada seorang pun yang bisa
membantu dirinya, ia pun harus berusaha keras sendiri.
"Ikuti aku." Lian Yan tertawa
sembari menuntun jalan. Qin Yu mengikuti Lian Yan dengan penuh
semangat, namun dia juga telah membuat keputusan di dalam hatinya. Di
masa lalu, Qin Yu masih belum mengetahui apa-apa, jadi disaat ia
memiliki waktu luang, ia hanya menggunakan waktu tersebut untuk
membaca di ruang belajar, mengamati bintang di malam hari, berendam
di pemandian air panas, atau bermain dengan Xiao Hei.
Namun Qin Yu yang sekarang telah
memiliki tujuan. Seluruh tubuhnya kini dipenuhi dengan gairah, dan
bahkan temperamennya pun tampak jelas mengalami perubahan.
Di Vila Berkabut, ada sebuah lantai
rahasia di bawah taman utara.
Lantai bawah tanah rahasia ini terdiri
dari 13 ruangan rahasia. Lian Yan menuntun Qin Yu ke dalam salah satu
ruangan. Di dalam ruangan itu, ada sebuah kasur, sebuah meja panjang,
sebuah kursi, dan benda sehari-hari lainnya. Ruangan itu tampak
sangat sederhana.
Dan pada saat ini, ada sebuah kotak
hitam dengan permukaan yang halus di atas meja.
"Xiao Yu, buku-buku rahasia itu
ada di dalam kotak ini," ucap Lian Yan sembari menunjuk ke arah
kotak. Segera setelah Qin Yu mendengarnya, kedua matanya pun
bersinar. Ia segera melangkah maju, hendak membuka kotak hitam
tersebut. Namun, tindakan ini membuat Lian Yan melompat ketakutan.
"Xiao Yu, jangan dibuka!"
Secepat kilat, tangan kanan Lian Yan mendadak bergerak seperti sebuah
ilusi. Ia menangkap Qin Yu dalam sekali gerak, mengangkat tubuhnya,
dan kemudian menggendong Qin Yu di punggungnya. Dengan ekspresi yang
sangat serius, ia berkata: "Xiao Yu, ini bukan kotak biasa.
Kotak ini tidak bisa dibuka seperti itu!"
Qin Yu menatap Lian Yan dengan ragu.
"Xiao Yu, kamu ini masih terlalu
kecil. Kamu masih belum tahu, seberapa berharganya buku-buku rahasia
ini." Lian Yan menggelengkan kepalanya, dan sambil tertawa ia
berkata: "Kamu harus tahu, bahwa nilai buku-buku rahasia ini
bahkan mampu melampaui buku-buku yang tersimpan di Istana Kekaisaran
Dinasti Chu. Karena itulah, struktur dari kotak ini juga sangat
istimewa. Bila ada yang membukanya dengan paksa, atau dengan cara
yang salah, kotak ini akan menghancurkan semua buku rahasia yang ada
di dalamnya."
Sembari mengucapkan itu, Lian Yan juga
menusuk kotak itu dengan jarinya sebanyak 12 kali berturut-turut.
Tangannya tampak seperti ilusi, dan setiap tusukan mengenai tempat
yang berbeda.
"Bang!" Dengan bunyi yang
keras, sebuah lubang kunci tiba-tiba muncul di permukaan kotak
tersebut.
Kedua mata Qin Yu terbuka lebar-lebar
saat ia melihat kejadian itu. Ia bisa mengingat dengan jelas bahwa
sesaat yang lalu, kotak tersebut tidak memiliki lubang kunci. Dia
bahkan berpikir bahwa kotak itu memang seperti penampilan yang
dimilikinya — hanya sebuah kotak biasa dengan tutup yang bisa
dibuka tutup. Dia tidak mengira bahwa bagian dalam kotak tersebut
ternyata benar-benar tidak biasa.
"Sekalipun ada orang lain yang
mengambilnya dengan paksa, mereka tetap tidak akan menemukan lubang
kuncinya, dan ditambah lagi, mereka juga tidak akan memiliki
kuncinya." Sambil mengatakan itu, Lian Yan mengeluarkan sebuah
kunci emas dan memasukkannya ke dalam lubang kunci. Dengan bunyi
klik, kotak itu terbuka secara otomatis.
Qin Yu segera menonjolkan kepalanya
untuk melihat isi kotak tersebut.
Sekilas, Qin Yu bisa melihat bahwa ada
berbagai buku yang sangat tipis di dalam kotak tersebut. Kebanyakan
dari buku-buku itu hanya memiliki belasan halaman. Buku yang paling
tipis hanya memiliki beberapa halaman, sedang yang paling tebal hanya
memiliki 20an halaman. Namun, walaupun buku-buku itu tipis, ternyata
jumlahnya tetap mampu memenuhi kotak hitam tersebut.
"Semua buku rahasia teknik
internal yang ada didalamnya mengandung teknik-teknik yang unggul.
Jumlahnya ada 68. Ada juga 28 buku rahasia teknik eksternal. Xiao Yu,
nantinya, saat kamu ingin mempelajari buku-buku ini, kamu harus pergi
ke ruangan rahasia ini, dan pastikan untuk tidak membawa buku-buku
ini keluar. Apa kamu mengerti?" ucap Lian Yan kepada Qin Yu
dengan ekspresi serius.
Qin Yu mengangguk sebagai tanda
mengerti.
"Baiklah, kamu sudah mengetahui
huruf-huruf yang tertulis disini semenjak usiamu belum mencapai 6
tahun. Selama 2 tahun terakhir, kamu juga telah banyak membaca buku.
Kamu bisa membaca buku-buku rahasia ini sendirian. Tidak usah
terburu-buru saat membacanya. Kakek mau pergi terlebih dahulu,"
ucap Lian Yan dengan senyuman di wajahnya, kemudian ia pergi
meninggalkan ruangan rahasia.
Setelah Lian Yan pergi, Qin Yu
mengeluarkan semua buku rahasia dari dalam kotak dan meletakkannya di
atas meja. Total ada 96 buku yang menutupi seluruh permukaan dari
meja panjang di ruangan itu.
Melihat buku-buku rahasia yang ada di
hadapannya, kedua mata Qin Yu bersinar dengan penuh semangat.
Syair bagi Bangau Kuning, Bab 100
Kalimat, Nyanyian Tungku Emas, Nyanyian Tambang Emas, Komentar Elemen
Air....
Masing-masing buku rahasia teknik
internal yang tersedia bagi Qin Yu ini mampu membuat para ahli bela
diri menjadi gila untuk bisa mendapatkannya. Klan Qin memiliki
sejarah yang panjang dan melimpah, jadi sekalipun buku-buku rahasia
yang dimiliki oleh 3 dinasti besar dikumpulkan bersama-sama, nilainya
tetap tidak akan bisa dibandingkan dengan buku-buku yang dimiliki
oleh Klan Qin. Dari beberapa buku rahasia yang dimiliki Klan Qin, ada
lumayan banyak yang belum pernah terlihat di tempat lain selama
ratusan tahun.
"Seni Naga Kuno, tampaknya ayah
pernah memperlihatkan buku ini kepadaku saat aku masih kecil."
Qin Yu melihat buku rahasia yang terakhir. Buku itu adalah buku yang
paling tipis, namun pada waktu yang sama, buku itu juga merupakan
buku yang paling berharga. Seni Naga Kuno ditulis di atas kertas
emas. Tiga huruf besar : Seni, Naga, dan Kuno, membuat pembacanya
serasa tertekan.
Setelah melihat-lihat ke-68 buku teknik
internal dengan tingkat tertinggi, Qin Yu ganti melihat ke-28 buku
tentang teknik eksternal.
Tapak Pasir Besi, Tapak Kuat Berlian,
Cakar Naga, Gaun Besi, Selimut Intan, Latihan Keras dari 13 Pelindung
Hebat, Tinju Suci Penguasa...
28 macam buku rahasia teknik eksternal,
semuanya diletakkan di hadapan Qin Yu.
Pertama-tama, Qin Yu mengambil satu
buku secara acak, kemudian ia mulai membacanya dengan perlahan-lahan.
Di dalam ruang rahasia, seluruh perhatian Qin Yu dipusatkan untuk
mempelajari berbagai buku-buku rahasia yang berharga tersebut, yang
entah butuh waktu berapa lama sebelum Klan Qin mampu mengumpulkan itu
semua...
Wih ini juga keren.Next min
BalasHapusemg menurut ane jg keren, cmn banyak orang masih agak skeptis sama bacaan yang pake istilah sama nama dari china wkwk
Hapus