[Web Novel 3] Buku Panduan Sihir
Translated by : Yakup
Sudah 2 tahun berlalu sejak aku
bereinkarnasi.
Kaki dan
pergelangan tanganku mulai menjadi cukup kuat sampai ke titik aku bisa berjalan
dengan kedua kakiku.
Aku juga
mulai mempelajari bahasa dunia ini.
***
Setelah
aku memutuskan untuk menjalani hidup dengan serius, aku mulai mempertimbangkan
apa yang bisa aku lakukan.
Apa yang
aku perlukan dalam hidupku.
Belajar,
olahraga, dan keterampilan.
Hal yang bias dilakukan seorang bayi sangatlah sedikit. Paling banyak, aku bisa membenamkan wajahku di dada seseorang.
Ketika aku
melakukan itu ke si pembantu,
ia menunjukan ekpresi tak senang.
Pembantu
itu pasti membenci anak kecil.
Olahraga
bisa dilakukan di masa depan, tapi sekarang, untuk bias mempelajari
bahasa, aku mulai mencari buku-buku di dalam
rumah.
Menjadi orang yang bisa membaca itu penting.
Tingkat literasi di Jepang hampir mencapai 100%, tapi ada banyak orang yang tak menguasai bahasa Inggris, jadi ada banyak orang
yang menolak keras ide untuk pergi ke
luar negeri, dan merekapun menganggap orang
yang menguasai bahasa asing sebagai orang yang
berketerampilan tinggi. Oleh karena itu, mempelajari bahasa dunia
ini adalah tugas pertama.
Ada 5 buku
di dalam rumah ini.
Apa mungkin buku-buku di dunia ini harganya mahal, atau mungkin malah Paul dan Zenith tak suka membaca
buku? Mungkin dua alasan ini ada pada waktu
yang sama. Bagiku yang memiliki ribuan buku, itu adalah sesuatu yang tidak bisa
dipercaya.
Meskipun,
semua bukuku adalah novel ringan.
Walaupun
hanya ada 5 buku, itu sudah cukup
untuk mengenali kata-kata.
Bahasa
dunia ini mirip bahasa Jepang, jadi aku
dengan cepat mengingatnya.
Meskipun hurufnya benar-benar berbeda, aku bisa mempelajari bagaimana cara bicara dengan
sangat lancar.
Selama
kosakata dihafalkan, sisanya akan
baik-baik saja. Mempelajari cara mendengar juga sangat berguna.
Ayah
membacakanku buku lebih dari sekali, jadi aku juga
bisa mempelajari kosakata bahasa dengan lancar.
Mungkin kelancaran itu ada hubungannya dengan kemampuan tubuh ini untuk mengingat sesuatu.
Setelah aku bisa membaca, ternyata isi buku ini sangat menarik.
Di
kehidupanku yang lalu, aku tidak
pernah kepikiran kalau belajar
itu menarik, tapi kalau dipikir-pikir, belajar gak ada bedanya dengan mengingat
informasi yang ada di
internet. Bagaimana mungkin
itu tidak menarik?
Kalau
dipikir-pikir, apa ayahku itu benar-benar berpikir kalau anak kecil sepertiku bisa memahami isi buku yang ia bacakan?
Jika itu
aku, ya masih tak apa-apalah, tapi kalau anak kecil berusia satu tahun yang normal dibacakan buku seperti itu, ia pasti akan menangis dengan keras.
5 buku yang ada di dalam rumah adalah.
<<
Perjalanan mengelilingi dunia >>
Ini adalah
ensiklopedia special yang
berisi tentang bermacam-macam negeri yang ada di dunia ini.
<<
Kelemahan-kelemahan monster di Fedoa >>
Sebuah
buku yang mendeskripsikan
monster-monster yang muncul di sekitar Fedoa, dan cara untuk menangani mereka.
<<
Buku Panduan Sihir >>
Sebuah
buku panduan yang berisi cara menggunakan serangan sihir, dari tingkat dasar(elementary) sampai tingkat lanjutan(advanced).
<<
Legenda Perugius
>>
Cerita
dongeng, tentang seorang
summoner yang bernama Perigius,
yang berkelana bersama
kawan-kawannya, bertempur melawan dewa iblis, menyelamatkan dunia, menghukum
kejahatan, dan menyebarkan kebaikan.
<<
Tiga pendekar pedang dan labirin >>
Petualangan
tiga pendekar pedang berbakat yang memiliki gaya bertarung(sword style) yang berbeda, yang bertemu satu sama lain dan memasuki labirin.
Menyisihkan
dua buku tentang pertempuran, 3 buku
yang lain membuatku mampu mempelajari banyak hal.
Terutama
buku panduan tentang sihir.
Bagiku
yang berasal dari dunia tanpa sihir, hal-hal yang dicatat di buku ini membuatku sangat
tertarik pada sihir.
Setelah membaca buku itu, aku memahami beberapa
hal dasar.
1).
Pertama-tama, sihir bisa tempatkan dalam 3 kategori.
• [[Attack Magic]] --
Menyerang target.
• [[Healing Magic]] --
Menyembuhkan target.
• [[Summoning
Magic]]
-- Memanggil sesuatu.
3 jenis.
Mudah dimengerti.
Meskipun sihir itu memiliki berbagai fungsi, menurut buku
panduan, sihir aslinya dikembangkan untuk digunakan dalam pertempuran. Biasanya sihir jarang digunakan diluar pertempuran atau saat berburu.
2). Untuk
menggunakan sihir, kau harus mempunyai mana.
Simpelnya, selama kau punya mana, siapapun bisa
menggunakan sihir.
Ada dua
cara menggunakan mana.
• [[Menggunakan mana milikmu sendiri yang ada di dalam tubuhmu]]
• [[Menarik keluar mana dari sesuatu yang berisi
mana]]
Harus salah satu dari dua hal di atas.
Aku tidak
bisa memikirkan contoh yang baik.
Mungkin ibaratnya, opsi pertama itu seperti generator, dan opsi kedua seperti
baterai.
Dahulu, orang-orang hanya menggunakan mana milik mereka sendiri untuk menggunakan sihir, namun seiring dengan berlalunya waktu, ilmu sihir di
analisa dan mendapat banyak kemajuan, dan jumlah mana yang digunakan bertambah secara eksplosif.
Bagi orang
yang mempunyai banyak mana, mereka tak
akan mendapat masalah, tapi bagi orang yang mempunyai sedikit mana, mereka tak akan bisa
menggunakan sihir.
Jadi, penyihir dari masa lalu, memikirkan berbagai macam cara untuk menarik keluar mana dari apapun selain dari tubuh mereka sendiri, agar memenuhi persyaratan untuk menggunakan sihir.
3). Ada 2
cara mengaktifkan sihir.
• [[Chanting(merapal mantera)]]
• [[Magic Formation(magic formation)]]
Tidak ada
yang perlu dijelaskan, ya kan?
Menggunakan mulutmu untuk mengaktifkan sihir, atau menggambar magic formation untuk mengaktifkan sihir.
Dahulu, magic
formation menjadi metode
umum, tapi sekarang chanting lebih mendominasi.
Dimasa
lalu, chanting yang paling mudah membutuhkan 1-2 menit.
Meskipun
itu tak terlalu lama, namun tetap sangat sulit digunakan dalam pertempuran.
Sedangkan, setelah magic formation diciptakan, formasi itu bisa digunakan berkali-kali.
Adalah seorang penyihir tertentu yang berhasil mengurangi waktu yang digunakan untuk chanting. Kemudian
chanting
menjadi cara yang normal untuk digunakan.
Yang paling simpel sekitar 5 detik, dan serangan sihir elementary bisa digunakan dengan chanting.
Namun untuk sihir-sihir yang rumit, bahkan sampai sekarang
pun masih menggunakan magic
formation sebagai cara yang normal.
4). Kemampuan menyihir tiap orang pada dasarnya sudah di atur
ketika lahir.
Karakter di RPG biasa akan mendapatkan penambahan MP (Mana Poin) setelah kau naik
level, tapi kelihatannya dunia ini berbeda.
Intinya, profesi semua orang adalah warrior. Setelah
membaca itu, aku merasa
seperti ada sesuatu yang berubah.....
Bagaimana denganku, hmm.
Disini
dikatakan jumlah mana anak akan mewarisi jumlah mana milik orang tua.
Fakta
bahwa ibuku mampu menggunakan sihir,
artinya aku mungkin bisa berharap untuk bisa menggunakan sihir sampai batas tertentu.
Sedikit mengkhawatirkan. Meskipun orang tuaku berbakat,
susunan genetikku rasanya tidak
akan terlalu berguna.
***
Bagaimanapun, aku mulai mencoba menggunakan sihir yang paling sederhana.
Ada metode-metode yang ditulis baik untuk chanting
maupun membuat magic formation, tapi karena mantera adalah hal yang lebih normal, dan tidak ada tempat bagiku untuk menggambar magic formation, aku akan
mulai dengan mantera.
Kelihatannya
bahwa semakin rumit sihirnya, waktu untuk membaca mantera akan semakin lama,
dan harus ditambah dengan magic
formation juga, tapi sihir permulaan seharusnya tidak masalah.
Penyihir yang sudah ahli kelihatannya bisa menggunakan sihir tanpa mantera.
Voiceless Incantation(Mantera tanpa suara), atau
memperpendek mantera, sesuatu seperti itu.
Tapi,
kenapa penyihir tak membutuhkan mantera ketika
ia sudah ahli?
Penggunaan
mana tidak akan berubah, dan meskipun
kau naik level, MP-mu juga tidak akan berubah.....
Atau
apakah semakin ahli dirimu, jumlah mana
yang digunakan akan
berkurang?
Tapi
meskipun penggunaan mana-mu
berkurang, tidak ada alasan kan untuk
melewati satu langkah?
......... Apalah, pokoknya aku akan
mencobanya terlebih dahulu.
Aku
memegang buku panduan di tangan kiriku, dan menjulurkan tangan kananku, kemudian membaca kalimat yang tertulis di buku.
[Limpahkanlah
perlindungan air pada tempat dimana engkau minta, biarkan air yang jernih
mengalir disini, WATER BULLET]
Aku merasa ada sesuatu seperti aliran darah mengalir dan berkumpul di tangan kananku.
Seolah-olah
aliran darah ditekan keluar, ada sebuah peluru air seukuran kepalan tangan yang muncul didepan tangan kananku.
[Whoa!!]
Disaat aku
tersentuh akan keberhasilanku, peluru
air itu jatuh ke tanah, dan membasahi lantai.
Di buku tertulis kalau peluru air ituseharusnya ditembakan, tapi ini malah jatuh.
Mungkin
konsentrasiku terputus, dan
sihirnya pun menghilang.
Konsentrasi,
konsentrasi......
Perasaan seperti darah yang berkumpul di tangan kananku. Ya, begini, perasaan semacam ini...... Mmmmm.
Aku mengangkat
tangan kananku sekali lagi, dan
mengingat-ingat perasaan itu, kemudian
membayangkannya di dalam pikiranku.
Meskipun
aku tidak tahu seberapa banyak mana
yang aku punya, lebih baik aku tidak berpikiran kalau aku bisa menggunakan sihir ini berkali-kali.
Konsentrasi,
dan jadikan semua usahaku berhasil.
Pertama, bayangkanlah, ulangi itu setiap waktu di
pikiranku, kemudian gunakan sihir itu di
kenyataan.
Jika hasilnya gagal, maka aku akan kembali membayangkannya di dalam
pikiranku.
Sampai aku
bisa melakukan itu dengan sempurna di pikiranku.
Dimasa
lalu, beginilah cara aku berlatih setiap gerakan yang ada di dalam game bertarung.
Karena
itu, aku tak pernah gagal
ketika aku mengeksekusi sebuah kombo.
Berlatih dengan metode ini seharusnya tidak ada masalah...... Aku harap.
[Ber...na...pas...]
Menarik
napas dalam-dalam.
Dari
kakiku, dan dari kepalaku, mengirim aliran darah
ke tangan kananku, dengan menggunakan
perasaan semacam itu untuk mengumpulkan kekuatan.
Dan tembakkan aliran itu dari tangan kananku.
Perlahan, dengan hati-hati. Dengan setiap detak jantung, mengumpulkannya sedikit demi sedikit.....
Air, Air,
Air, Peluru Air, Bola Air, Bola Air, Bola Air Celana Dalam......
Pikiran mesum ikut tercampur kedalamnya. Maaf, biarkan
aku mencobanya lagi.
Konsentrasi, terus tekan keluar airrrrrr.....
[HAH!]
Aku secara
tidak sadar berteriak seperti pria yang sedang
berlatih kungfu di kuil shaolin, dan muncullah peluru
air di hadapanku.
[Eh,
huh.....?]
Plob
Disaat aku
terkejut, peluru air itu terjatuh.
[........Ah.]
Tapi, barusan, aku gak membaca manteranya kan?
Kenapa....?
Apa yang
aku lakukan hanyalah mengingat
perasaan yang aku dapat ketika
menggunakan sihir itu, dan menirunya.
Tapi,
hanya dengan mengulang kembali aliran dari sihir yang ingin kugunakan, membuat mantera menjadi tak
berguna?
Apakah voiceless incantation sesimpel itu?
Bukankah
itu teknik kelas atas?
[Kalau memang semudah itu untuk dikuasai, terus apa
gunanya chanting?]
Bahkan
pemula sepertiku bisa menggunakan voiceless
incantation untuk mengaktifkan sihir.
Mengkonsentrasikan
mana di jari-jariku, kemudian membuat bentuk sihir di dalam pikiranku.
Cuma itu.
Kalau begitu, mantera benar-benar tidak penting. Semua orang seharusnya tinggal melakukan itu.
(........Hmm)
mungkinkah,
mantera adalah cara untuk menggunakan
sihir secara otomatis?
Kau tidak
perlu mengumpulkan perasaan seperti aliran darah, dan cukup dengan chanting, sihirnya akan tersusun sendiri.
Kemungkinan mantera adalah sesuatu
seperti itu.
Ibaratnya sama seperti seperti mobil matic. Kau sebenarnya bisa menggantinya ke opsi manual, dan mobilmu masih tetap bisa dikendarai.
[Mantera
akan secara otomatis menyusun sihir yang akan
digunakan.]
Itu adalah poin yang sangat baik.
1) Itu
mudah.
Mengumpulkan
feeling seperti aliran darah... daripada
mengatakan sesuatu seperti itu, kenapa tidak membiarkan setiap orang
menggunakan mantera dan berhasil?
Dengan begitu, baik guru maupun murid tak akan terlalu repot-repot.
Dan
setelah melakukan itu
untuk setiap waktu, hasilnya adalah [[Mantera adalah sesuatu yang
penting]].
2) Nyaman untuk digunakan.
Sudah jelas, attack magic digunakan untuk bertempur.
Daripada
menutup matamu dan menggumam
"mmmmmmm" sambil berkonsentrasi, chanting dengan cepat bakal memberi hasil yang lebih optimal.
Berlari
dengan seluruh kekuatanmu sambil melukis
sesuatu, atau berlari dengan
seluruh kekuatanmu sambil berteriak –
pertanyaan adalah, mana yang
lebih gampang.
[Hal seperti itu berbeda bagi berbagai orang.
Mungkin ada beberapa orang yang menganggap
voiceless incantation lebih mudah.....]
Aku buru-buru membolak-balik halaman buku
panduan sihir, tapi aku tidak menemukan satupun catatan tentang voiceless incantation.
Aneh. Dari
apa yang aku rasakan, itu tidaklah sulit.
Mungkin
itu adalah sesuatu yang aku punya, namun bukan seolah-olah orang lain tidak bisa
menggunakan itu sama sekali.
Bagaimana kalau begini.
Seorang
penyihir biasanya berawal
sebagai pemula dan berakhir sebagai veteran, dan semua orang menggunakan metode mantera untuk menggunakan sihir.
Setelah
ribuan, puluhan ribu kali, tubuh para penyihir sudah
terbiasa dengan membaca mantera.
Tapi kalau soal voiceless incantation, mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk bisa melakukannya.
Oleh
karena itu, karena tidak disebarluaskan, metode itu tidak tercatat di dalam buku panduan.
[Whoaa, itu masuk akal!]
Kalau begitu, aku adalah tipe orang yang langka,
rawr.
Ini
sesuatu yang luar biasa kan?
Rasanya seperti aku berada di ujung kertas.
[Mereka bisa menggunakan katalis tanpa menyanyikan oratorio?]*
[Tapi yang aku lakukan hanyalah
menggunakan katalis ini seperti normal, dan membuka gerbangnya.]*
(*referensi light novel Tasogare-iro no Uta Tsukai)
Perasaan
semacam itu?
Woohoo, aku jadi semangat!
...............
Ah, tidak,
tidak. Tenanglah, tenang.
Aku yang
dulu ditipu oleh perasaan seperti ini.
Hanya
karena aku sedikit lebih ahli dalam menggunakan komputer dibandingkan kebanyakan orang,
dan mendapatkan pemikiran bahwa aku
adalah orang yang terpilih, aku jadi dibutakan oleh pemikiran itu, dan pada
akhirnya aku berakhir dalam kegagalan.
Jadilah
rendah hati. Hal yang terpenting adalah, jangan menganggap diriku
sebagai seseorang yang lebih baik daripada orang lain.
Aku
pemula. Seorang Pemula.
Seorang
pemula yang mempunyai keberuntungan pemula, dan kebetulan bisa
menjatuhkan semua pin bowling dalam sekali lempar.
Hanya keberuntungan pemula. Aku bukanlah seseorang yang berbakat.
Aku harus belajar
giat dengan penuh konsentrasi.
Bagus. Pertama, gunakan mantera
untuk menggunakan sihir, lalu berdasarkan feeling yang aku dapat, aku akan latihan menggunakan voiceless
incantation berulang-ulang.
Cukup berdasarkan pada format itu untuk belajar.
[Kalau begitu ayo lakukan itu lagi.]
Tapi
ketika aku menjulurkan tangan
kananku, aku merasa sedikit lelah.
Seolah-olah
ada sesuatu yang berat di pundakku.
Perasaan lelah ini.
Apa ini gara-gara aku terlalu berkonsentrasi?
Nggak, aku setidaknya dianggap lumayan pro dalam menggunakan internet
(gelar buatan sendiri). Jika dibutuhkan, aku bisa terus hunting selama 6 hari
penuh tanpa tidur.
Konsentrasiku
tidak akan menghilang hanya karena 2
percobaan.
[Jadi artinya, MP-ku habis....?]
Itu… terlalu sedikit kan? Atau, karena aku masih pemula, efisiensi ku ketika menggunakan mana
masih terlalu buruk?
Tidak,
bagaimana mungkin.
Untuk jaga-jaga, aku mencoba untuk menembakan water bullet satu kali
lagi, namun pada akhirnya aku pingsan.
[Oh,
Rudeus, kalau kau mengantuk, tinggal pergi ke
toilet, terus tidur di kasur.]
Ketika aku
bangun, mereka mengira aku tertidur
sambil membaca buku, kemudian ngompol.
Sialan.
Aku sudah setua ini dan masih dianggap tukang ngompol.....
Sialan....
Sialan.... Eh, umurku baru 2 tahun
kan. Ngompol masih bisa dimaklumi.
Tapi
serius deh, mana-ku
terlalu rendah.
Hah....
Ini membuatku merasa benar-benar tak berdaya.... Yah, karena aku hanya bisa menggunakan 2 water bullet, aku mungkin harus membuat perubahan pada metodeku.
Pokoknya, aku harus terus berlatih sampai aku bisa langsung
menembakan water bullet....
Hah.....
***
Hari kedua,
aku masih merasa baik-baik saja, bahkan setelah menembakan 4 water bullet.
Aku hanya
merasa lelah setelah tembakan ke-5.
[Aneh....?]
Dari
pengalaman kemarin, aku akan pingsan jika aku menembak satu kali lagi, jadi aku
harusnya berhenti disini.
Jadi, aku
mulai berpikir.
Maksimum
adalah 6 tembakan. Dua kali lebih banyak dari kemaren.
Aku
menatap gentong yang isinya air dari 5 water bullet, dan
berpikir.
Sampai
hari ke-2, kenapa jumlah water bullet
yang bisa aku tembakkan naik 3 kali.
Apa gara-gara kemarin aku sudah lelah, atau karena penggunaan MP ku terlalu banyak?
Water bullet hari ini juga dilakukan dengan voiceless incantation, tapi chanting biasa atau voiceless
incantation seharusnya tak ada
bedanya.
Aku tidak
mengerti.
Mungkin besok jumlahnya akan bertambah lagi.
***
Satu hari berlalu. Jumlah water bullet
yang bisa aku keluarkan meningkat.
11 kali.
Seolah-olah jika aku menggunakan water bullet dalam jumlah tertentu, maka jumlah tersebut akan ditambahkan pada hari
esoknya.
Kalau teoriku benar, besok seharusnya aku bisa menggunakan water bullet 21 kali.
Satu hari kembali berlalu.
Untuk memastikan
tebakanku, aku menggunakan water bullet
sebanyak 5 kali, dan
berhenti sampai disitu.
Keesokan harinya, aku bisa menggunakan water bullet sebanyak 26 kali.
Jadi benar: gunakan sebanyak X kali, akan mendapat tambahan X kali.
(Kau ternyata menipuku...............!)
Apa maksudmu kekuatan sihir seseorang akan ditetapkan
ketika ia lahir?
Memutuskan
sesuatu yang bahkan tidak
bisa kau lihat dengan matamu sendiri.
Potensi seorang anak bukanlah sesuatu yang bisa
ditebak oleh orang dewasa!!
[Yah, itu artinya, jangan terlalu percaya sesuatu yang tertulis di dalam buku.]
Buku ini
mungkin mengatakan sesuatu seperti
[Kegembiraan manusia ada batasnya], hal semacam itu.
Atau mungkinkah batasan itu merujuk pada hasil latihan?
Bahkan
setelah berlatih keras, mana-mu tetap akan
memiliki batas.
Nah, masih terlalu awal untuk membuat kesimpulan.
Masih ada hipotesis yang lain.
Sesuatu
seperti.... batasan mana yang kumiliki akan bergantung pada
seberapa besar perkembanganku, ya, seperti itu mungkin.
Ketika kau
menggunakan sihir secara maksimal selama masa anak-anak, kau akan bisa
mencapai pertumbuhan maksimal, atau sesuatu seperti itu.
Ah, mungkin karena aku memiliki tubuh yang spesial.
Kemungkinan itu tidak bisa dihiraukan
juga.
...... Jangan, aku gak boleh
menganggap diriku spesial.
Di duniaku yang dulu, orang-orang
mengalami banyak pertumbuhan
selama masa pubersitas juga.
Tapi
masalahnya, setelah masa pubersitas,
tak peduli seberapa keras kau
mencoba, kau tak kan bisa mengalami
pertumbuhan lagi.
Bahkan di
dunia ini, yang memiliki sesuatu
seperti sihir, struktur manusia seharusnya tidak memiliki perbedaan.
Sama saja.
Kalau begitu, hanya ada satu hal yang harus dilakukan.
Sebelum masa pubersitas berakhir, aku harus berlatih sekeras mungkin.
***
Mulai hari itu, aku menggunakan mana-ku secara maksimal setiap hari.
Pada waktu
yang sama, aku menambah jumlah sihir yang
bisa aku gunakan.
Selama aku
mengingat feeling yang kudapat
ketika menggunakan sihir, gampang bagiku
untuk menggunakan sihir itu dengan voiceless incantation.
Target
jangka pendekku
adalah memahami sihir elementary(tingkat dasar) dengan sempurna.
Sihir elementary, seperti namanya, adalah tingkat terendah dari semua attack magic.
Water bullet dan fire bullet adalah sihir elementary.
Ada 7
tingkatan untuk sihir.
[[Elementary, Intermediate(Menengah), Advanced(Lanjutan), Saint, King, Emperor, God]]
Dikatakan bahwa seorang penyihir yang menerima
pendidikan akan bisa mencapai
tingkat advanced dalam sihir yang paling ia kuasai,
sementara sisanya akan ada di sekitar elementary sampai intermediate.
Berdasarkan sistem yang ada, sepertinya bila ada orang
yang bisa menggunakan sihir dengan tingkatan yang lebih tinggi dari advanced,
mereka akan mendapat gelar Fire-Saint, atau Water-Saint, dan hanya 1 dari
10.000 orang yang bisa mendapatkan gelar tersebut.
Tingkat saint.
Aku sedikit menginginkan gelar itu.
Tapi buku
panduan ini hanya punya petunjuk
penggunaan sihir api, air, angin dan tanah, sampai tingkat advanced.
Dimana ya aku bisa mempelajari sihir tingkat saint ke
atas……
Hmm, mending gak usah berpikir sejauh itu.
RPG Maker
juga sama.
Jika kau dari awal sudah membuat monster terkuat, kemungkinan besar kau akan merasa malas untuk melanjutkan pembuatan game
itu.
Langkah semua orang seharusnya dimulai dari slime.
Meskipun, pada akhirnya aku tidak pernah selesai membuat slime*.
(*referensi usahanya dulu ketika membuat game dengan
RPG Maker)
***
Buku panduan mencatat sihir air elementary sebagai berikut.
Water Bullet: Menembakkan peluru air.
Water Shield: Membentuk dinding perlindungan dari air yang muncul dari tanah.
Water Arrow: Panah air yang bisa ditembakan
dari jarak lebih dari 20 meter.
Ice Strike: Menggunakan es untuk menyerang
lawan.
Ice Blade: Menciptakan pedang es.
Aku
mencoba semuanya.
Meskipun
semuanya masih berada di
tingkatan elementary, jumlah mana
yang dibutuhkan untuk masing-masing sihir
berbeda.
Misal water bullet dijadikan standar, mana yang dibutuhkan sekitar 2 sampai 20
poin.
Pada
dasarnya, aku hanya berlatih sihir air.
Jika aku
menggunakan sihir api, aku bisa menyebabkan kebakaran.
Bicara tentang kebakaran, jumlah mana yang digunakan
memiliki hubungan dengan temperatur yang dihasilkan. Semisal, sihir es dengan tingkatan yang lebih tinggi
akan terasa lebih dingin.
Tapi, tak peduli entah itu water bullet atau
water arrow, di buku ditulis kalau
sihir itu bisa ditembakkan, tapi aku tak bisa melakukannya.
Kenapa
begitu? Di mana salahnya aku…
Hmmmmm.
Aku tidak mengerti.
Di buku tertulis sesuatu
tentang ukuran dan kecepatan sihir.
Mungkinkah setelah membuat peluru, aku masih perlu menggunakan sihir untuk
mengontrolnya?
Hmm, mari kita coba.
[Oh?]
Water bullet ku menjadi lebih besar.
[Ohhhh!!]
Plop.
[Oh.....]
Tapi masih tetap jatuh ke lantai.
Setelah
itu aku mencoba berbagai cara untuk mengubah-ubah
ukuran peluruku.
Membuat
dua peluru berbeda pada waktu yang sama.
Merubah
ukuran peluru pada waktu yang sama.
Meskipun
itu adalah penemuan yang baru, tapi tidak ada sedikitpun tanda-tanda
kalau peluruku akan bergerak
maju.
Api dan
angin tidak terpengaruh oleh gravitasi,
oleh
karenanya mereka bisa melayang di udara, tapi setelah beberapa
waktu mereka akan tetap menghilang.
Meskipun
aku mencoba untuk menggunakan
angin untuk menyemburkan api yang sudah ku keluarkan terlebih dahulu, aku merasa cara itu masih salah.
***
Setelah 2
bulan.
Setelah berbagai percobaan yang gagal, aku
akhirnya berhasil menembakkan water
bullet.
Dan dengan
ini, aku pada dasarnya sudah mengerti
konsep dari mantera.
Mantera
punya beberapa langkah tertentu.
Pembuatan
> Pengaturan ukuran
> Pengaturan kecepatan
tembakan > Aktivasi.
Selama langkah-langkah itu, setelah pengguna sihir mengatur ukuran dan kecepatan, mantera sihir akan selesai.
Yang artinya, setelah membaca mantera, yang terjadi adalah:
1)
Otomatis membuat bentuk dari sihir.
2) Setelah
itu, dalam jangka waktu tertentu, mengatur seberapa banyak mana
yang ingin digunakan, untuk menyesuaikan ukuran sihir.
3) Setelah
mengatur ukuran, lagi dalam jangka
waktu tertentu, kembali mengatur seberapa banyak mana yang ingin digunakan, untuk menyesuaikan kecepatan sihir.
4) Setelah
periode persiapan selesai, mantera sihir akan meninggalkan tangan penyihir dan
secara otomatis ditembakkan ke arah
target.
Di atas adalah urutan lengkap dari proses chanting.
Itu mungkin benar.........
Setelah chanting, ada waktu untuk menyalurkan mana
ke sihir yang digunakan - itu adalah
unsur kunci dalam menggunakan
sihir.
Jika tidak
ada penyesuaian ukuran, penyesuaian kecepatan
tembakan juga tak akan terjadi.
Tidak
heran kalau ketika aku mencoba menembakkan peluru, peluruku hanya berubah ukuran, dan tidak ada hal lain yang terjadi.
Sekedar tambahan – aku melakukan semua proses itu dengan menggunakan
voiceless incantation.
Meskipun
itu merepotkan, tapi voiceless incantation bisa
mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk
mengubah ukuran dan kecepatan tembakan sihirku.
Voiceless incantation beberapa kali lebih cepat bila dibandingkan dengan chanting.
Dan juga, voiceless
incantation mampu mengubah “hasil” dari sihir yang aku keluarkan.
Sebagai contoh, apa yang tidak
dijelaskan di dalam buku panduan adalah bagaimana cara untuk membekukan water bullet
menjadi
ice bullet(peluru es).
Dengan mempelajari hal ini, mungkin nantinya aku
bisa
menggunakan serangan Phoenix Kaiser*. (*referensei Dragon Quest Dai)
Dengan pondasi yang berbeda, efek yang bermacam-macam bisa diciptakan.
Ini
menjadi menarik!!
........
Tapi, teknik dasar sihir adalah hal yang terpenting.
Lebih baik
aku menunggu sampai keseluruhan manaku bertambah sebelum aku bereksperimen.
• [[Menambah kapasitas mana]]
• [[Menggunakan voiceless incantation semudah bernapas]]
Itu adalah dua tugasku yang terpenting.
Tiba-tiba menetapkan target yang besar bakal dengan mudah
membuatku jadi malas nantinya.
Lebih baik aku memulai dari sesuatu yang kecil.
Baik,
waktunya bekerja keras.
Dan begitulah, aku terus berlatih sihir elementary sampai aku hampir pingsan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar