Chapter - Prolog
Sang penguasa kegelapan
Berkeinginan untuk
menyegel keempat pilar dunia dengan segala cara
Untuk mendapatkan
kekuatan.
- “ Buku Ramalan
Digimon,” Bab 8, Ayat 5
Di langit yang begitu biru, layaknya
baru selesai dilukis, tampak sesuatu berwarna putih meluncur dengan cepat, dan
merusak permukaan langit yang rata. Suara gemuruh mesin bisa terdengar tak jauh
di belakang, dan sumber suara itu adalah beberapa makhluk berwarna merah, yang
sedang mengejar obyek berwarna putih.
Obyek berwarna putih yang sedang
dikejar itu memiliki kulit yang halus, yang sepertinya terbuat dari logam.
Tangan obyek itu, yang bersinar terang karena memantulkan cahaya dari matahari,
dan memiliki panjang yang luar biasa – lebih panjang dari tubuhnya sendiri – terlihat
sedang mencengkeram beberapa obyek yang lebih kecil, yang memiliki bentuk
seperti telur, dengan sangat hati-hati.
Para pengejar, di sisi lain,
memiliki bentuk seperti obyek silinder berwarna merah. Dengan jumlah yang sangat banyak, mereka bergabung dalam suatu formasi bertempur yang terkoordinasi, dan
banyak granat terlihat diluncurkan dari tangan-tangan mereka
Obyek berwarna putih yang sedang
dikejar bergerak ke kiri dan ke kanan dengan cepat untuk menghindari serangan
mereka, tapi karena ada terlalu banyak musuh yang menyerang sekaligus, obyek
putih itu tak bisa menghindar secara sempurna. Seringkali serangan para
pengejar mengenai obyek putih itu di bagian punggungnya, di bagian pundaknya,
dan bahkan satu tembakan mengenai tepat di bagian belakang tangannya.
Ketika itu terjadi, salah satu telur
yang ia bawa terlepas dari cengkeramannya.
Obyek putih itu langsung menyadari
bahwa ada satu telur yang terjatuh, dan mencoba terbang ke bawah untuk meraih
telur itu kembali, namun serangan para pengejar yang terus-terusan membuatnya
tak mampu menggapai telur yang jatuh. Sambil menatap telur itu dengan rasa
menyesal, obyek putih itu sekali lagi naik dan terbang lebih tinggi untuk
melanjutkan pelariannya.
Ketika rentetan serangan dari para
pengejar mulai memudar di kejauhan, telur yang terjatuh itu terus turun dengan
bebas ke arah hutan yang gelap dan lebat, dan sangat, sangat luas…
-----------------------------------------------------------------
Next Chapter : Klik Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar