Kamis, 12 Juni 2014

DA chapter 1

Digimon Adventure

Chapter - Prolog

                Sang penguasa kegelapan
                Berkeinginan untuk menyegel keempat pilar dunia dengan segala cara
                Untuk mendapatkan kekuatan.

                - “ Buku Ramalan Digimon,” Bab 8, Ayat 5

Di langit yang begitu biru, layaknya baru selesai dilukis, tampak sesuatu berwarna putih meluncur dengan cepat, dan merusak permukaan langit yang rata. Suara gemuruh mesin bisa terdengar tak jauh di belakang, dan sumber suara itu adalah beberapa makhluk berwarna merah, yang sedang mengejar obyek berwarna putih.




Obyek berwarna putih yang sedang dikejar itu memiliki kulit yang halus, yang sepertinya terbuat dari logam. Tangan obyek itu, yang bersinar terang karena memantulkan cahaya dari matahari, dan memiliki panjang yang luar biasa – lebih panjang dari tubuhnya sendiri – terlihat sedang mencengkeram beberapa obyek yang lebih kecil, yang memiliki bentuk seperti telur, dengan sangat hati-hati.



Para pengejar, di sisi lain, memiliki bentuk seperti obyek silinder berwarna merah. Dengan jumlah yang sangat banyak, mereka bergabung dalam suatu formasi bertempur yang terkoordinasi, dan banyak granat terlihat diluncurkan dari tangan-tangan mereka

Obyek berwarna putih yang sedang dikejar bergerak ke kiri dan ke kanan dengan cepat untuk menghindari serangan mereka, tapi karena ada terlalu banyak musuh yang menyerang sekaligus, obyek putih itu tak bisa menghindar secara sempurna. Seringkali serangan para pengejar mengenai obyek putih itu di bagian punggungnya, di bagian pundaknya, dan bahkan satu tembakan mengenai tepat di bagian belakang tangannya.



Ketika itu terjadi, salah satu telur yang ia bawa terlepas dari cengkeramannya.

Obyek putih itu langsung menyadari bahwa ada satu telur yang terjatuh, dan mencoba terbang ke bawah untuk meraih telur itu kembali, namun serangan para pengejar yang terus-terusan membuatnya tak mampu menggapai telur yang jatuh. Sambil menatap telur itu dengan rasa menyesal, obyek putih itu sekali lagi naik dan terbang lebih tinggi untuk melanjutkan pelariannya.



Ketika rentetan serangan dari para pengejar mulai memudar di kejauhan, telur yang terjatuh itu terus turun dengan bebas ke arah hutan yang gelap dan lebat, dan sangat, sangat luas…

-----------------------------------------------------------------
Next Chapter : Klik Disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar